Bung (atau Bu?) Lingga, Bung Erik, Bung Ardian, Bung Budiman dan TTM semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan? Hehehe..... bener kata Bung Lingga, resto yang di Asemka namanya Lie Yen. Selain Udang Telor Asin, katanya Babi Hong mereka juga top punya tuh ya. Hari-hari di Pasar Pagi is good juga. Parkir-nya ajah yang makin susah kalau makan di sana ya, juga apakah mereka buka pada hari libur? Sebab kayaknya mereka melayani para pedagang yang buka usaha di sekitaran situ ajah. Dulu ada Hari-hari versi fancy dengan interior moderen, lokasinya di Pluit tempat 'food street' ala Little Medan, sebelah Bakmi Keriting Siantar. Tapi kayaknya dah lama tutup. Di situ dulu sedia 'kim chi bak' - daging dibumbui ala dendeng - arahnya manis, dibakar berlapis-lapis, antara daging (dengan potongan hati) dan lemak, bisa dimakan dengan mantou atau roti tawar sekeping pas se-emplukan (one bite size) sebagai appetizer. Kim chi bak ini khas Medan, kalau makan nasi campur ala Medan, biasanya ada dikasih barang sekerat dua lembaran kim chi bak ini, bentuknya bundar, dengan lubang mayan besar di tengah (bekas tusukan besi untuk memanggang) makanya disebut 'kim chi' (cin cyen) = uang emas seperti uang Tiongkok jaman dulu. Dekat Lie Yen, maju lagi arah ke Jalan Orpa (lokasi bakmi ayam Orpa yang terkenal dan tanpa pelang nama itu), sebelumnya, kira-kira di tusuk sate Jl. Malaka(?) ada satu resto kecil Chuan Tin. Ndak tahu masih ada buka di situ ndak. Sup babi-nya enak (lupa masak apa, sudah lama banget), pake sayur asin kalau tak salah. Kemarennya saya lewat kawasan Puri Indah, kayaknya ada satu baru buka, Resto Chuan Tin yang katanya cabang dari Jl. Malaka ini. Jadi sekarang mau milih makan di mana ya? One day eating out tour is a very good idea. Tapi, perut kita apa bisa nampung semua makanan itu? Misal dimulai dengan sarapan dimsum, lantas makan siang, dilanjut sampai makan malam? Saya kuatir taste bud kita akan kurang peka lagi nanti pada saat makan malam - gak terasa lagi enaknya ru makanan. Suasana Imlek memang baik kita makan Chinese food, kalau mau bisa coba cek set menu barang 8-10 macam lauk dan sayur yang pas untuk 10 orang per meja. Beberapa resto bisa kita minta untuk pilihan set menu yang lengkap: ada unsur darat (babi, sapi, kambing) laut (ikan, udang dan seafood lain) dan udara (ayam, burung, bebek), plus sayur - sudah coba sayur pagoda? Tapi bukan 'pagioda flower' aka Romanesco Broccoli. Lalu, apakah ada yang minat coba makanan 'setahun sekali' otentik Tio-ciu-nang? Yakni Ti-touw-cang, kepala babi (tanpa tengkoraknya, tentu) + samcwan yang dimasak ala angsio go-hiang yang dipres menjadi seperti Black Forest Ham ala Tionciu itu? Kalau memang minat, bisa pesan yang spesial pake Cognac atau XO, kudu dipesan jauh-jauh hari tuh, jeh! Saat ini May Star (moderen Chinese resto) sedang promo makan minimum Rp 500.000 bisa beli bebek panggang ala Peking Rp 100 (seratus rupiah) per ekor. Ndak tahu apakah bisa kelipatannya gak tuh ya. Atau diskon 30% kalau kita punya Kartu Kredit Panin, kecuali hari besar Imlek 13, 14, 15 dan 26 Februari 2010. Kedua promo ini idak bisa digabung. Katanya mereka sedia sup ayam hitam (u-zhi) yang berbulu, berkulit, berdaging, dan bertulang semuanya hitam (tapi kayaknya sih bukan ayam Cemani dari Kedu itu) dengan harga per mangkuk (untuk 2 orang) Rp 48.000 ++ Yang unik lagi tentu D'Cost (Puri Indah, Cikokol dan Menteng Huis), tiap hari Selasa (s/d Maret 2010) kasih tawaran Diskon Sesuai Umur anda. Kalau anda umur 75 tahun, diskon-nya 75% - syarat cuma bawa KTP, dan per KTP berlaku untuk 10 orang maksimum. Kalau umurnya 100 tahun? Mereka janji mau kasih diskon 100% aka gratis tuh! Tapi D'cost bukan resto Chinese food dengan hidangan babai. Melulu seafood plus ayam goreng dan bakmi/nasi goreng. Cahaya lestari sekarang jadi ber'cabang' - bisa pilih yang di Hayam Wuruk atau yang di Mabes (di atas apotik Roxy), atau Cahaya Kota (Tung Kwong)? RM Trio atau Paramount - masih berkerabat dengan menu sama? Happy atau New Happy di Muara karang - masih ber'kerabat' juga saudara seperguruan koki-nya (dulu malah ada Grand New Happy di Golden Gunung Sahari). Resto Abadi di Tiang Bendera, saya belum pernah cobain. Tapi, denger-denger tu resto adalah 'pecahan' dari Yung Kwang juga ya? Satunya yang bersalin nama menjadi 'Cahaya Lestari', lha 'lestari' ya sama saja dengan 'abadi' tuh? Benar kata Bung Budiman, mereka top dengan sup gurame-nya dan udang mutiara atau kristal-nya. Tapi, kalau doyan sup gurame, katanya mesti nyobain yang di Pasar Pagi lama, di atas lantai tempat lokasi RM Hari-hari dan Nasi Tim Ayauw itu, hanya saja bukanya malam saja, dan spesial serba gurame dimasak ala Chinese food style. Saya cuma pernah sekali cobain, dah lama sekali, ndak pernah datang lagi karena jadi jauh dan mesti nunggu malam. Tapi, kayaknya sih hampir sama ama aliran Yung Kwang yang pake sawi besar (batangnya saja, biasa dikalengin) dan angkak tuh. Kalau dah merambah area Pasar Pagi, Perniagaan di waktu malam, sekalian ajah nyobain Pie Oh Gang Patekoan yang sudah tersohor se antero Jakarta sejak jaman 'normal' itu. Yang meneruskan usahanya adalah generasi ketiga atau kedua, masih keponakan atau anak-nya langsung dari yang pertama, katanya. Juwalannya masih saja teuteup pakai tenda di sisi jalan (bukan kaki lima, soalnya kaki limanya dah digusur buat pelebaran jalan tuh!) Perniagaan Raya, dekat Jembatan. So, mungkin ada baiknya Bung Erik yang mengkoordinir saja pendaftarannya, nanti saya dan Bung Budiman bantu kontak resto-nya, apalagi kalau mau ada spesial order set menu, kita bisa pilih bareng-bareng sesudah ditentukan maunya makan di mana. Begitu saja kira-kira ya. Salam makan enak dan sehat, Ophoeng BSD City, Tangerang Selatan http://ophoeng.multiply.com/ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Lingga" <ls8...@...> wrote: Sepertinya menarik sekali tempat2 yg diusulkan. Restoran yg dimaksud acek Phoeng di jl Asemka itu namanya Lie Yen. Udang telor asin nya mantab. Kl mao resto2 jadul, coba aja resto Hari2 di Jl. Pasar Pagi, gedung proyek lantai 2. Yg didepannya jual nasi tim pasar pagi yg tenar itu. Atau resto Abadi di jl. Tiang Bendera. Ko Budi, minta donk resep ayam garamnya. Jd tertarik pengen coba bikin sendiri. Mirip ga hasilnya sm ayam garam resto Angke? :) Salam, Lingga -----Original Message----- From: "ardian_c" <ardia...@...> Date: Wed, 20 Jan 2010 02:28:04 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: [budaya_tionghua] Re: Koki Resto Tionghua. (Was: Makan Bareng Rame-rame.) walah kalu makan2 mah ajak2 owe atuh, mayan neh cari tempat makan yg moiiiiiiiiiiiiiiiii --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik" <rsn_cc@> wrote: Soal makan bareng ini khan udah lama diusulkan. Semua yang berminat juga Ok-Ok aja seh. Cuma yang susahnya khan sapa yang mau koordinir!! Itu yang belum ok sampai sekarang. Saya dukung abis kalo mau One Day Tour, jadi semacam wisata kuliner gitu! Tapi apa semuanya siap ga?? Enaknya kita tentuin dulu tanggal, hari dan waktunya dulu deh. Tempatnya ko Budiman yang lebih pengalman (atau Ko Phoeng??) salam,. Erik ------------------------------------------------------------------------\ In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 <bsugih2007@> wrote: Bisa2 diusir tuh, kecuali makannya di depan kakilima. he he he Yang suka makanan Babai, Makan di Tua hau Bandengan juga enak seberangnya Lo Mie Bandengan, Tantono dan Ulysee dah pernah makan disitu, tapi saya makan yang di Tua Hau, Misuanya enak, Lominya enak. Sapi lada hitammya enak, Thannya yang lebih enak yang diseberang ( Lo Mi Bandengan ), Kalau ngak mau berat2 masih ada Bak Kut Teh Pangkal Pinang dekat belakang Hotel Jayakarta, mantap juga kakau dimakan dengan Ca Kue, Lanjut ke Glodok masih ada Sekbak dan Nasi Hainam Apolo, Pik Oh Tim dan Kari Ayam ala medan di Gloria ( Kalau yang PASMO BSD itu rasa Ponti ). Belum lagi ada maskan cepat saji yang ditaruh di panci2, Rasanya macam2, sayur asin, tito, darah, Babi hong, kua merah dll, semuanya mantap ( Yang disamping Pi Tim Medan ), Masih kurang pesan Bak Mie lebar dan sekalian Lo Chu Pan, Masih kurang ada nasi campur, kalau masih kurang lagi makan Sek Bak. masih ngak cukup Tak bawa pergi makan Soto Betawi di Pinggir jalan, Enaknyha sih One Day Tour, Strat dari Bakmie Hokkien yang ada di Warung Tinggi, trus jalan lewati bakmie GM sampai ke Nasi Hainam Apolo, sekalaian sekbaknya mantap, Jalan lagi masuk ke Gloria, disitu terserah deh ada Bakmie, Lo Su Pan, Pie O Tim yang diimport dari Lampung, Kari ayam Medan, aneka masakan rumahan yang rasanya mantap.pulangnya lewati jalan Labu makan Bak Kut Teh, trus ke Mabes Makan Gurami masak Kua, Lindung Cha Fu mak dan Saklon. Masih mau lanjut, balik lagi ke Mabes makan nasi sayur atau Bakmie Tiong Sim atau Gubakwan, Mau lanjut lagi balik ke Gloria makan Kue Thiek Encek santung dan Rujak sanghai, minta ubur2nya dan sungutnya banyakan mantap deh dan kaki juga gempor he he he Salam, Budiman ------------------------------------------------------------------------\ Ko Erik. Saya sih OK OK saja. tinggal tunggu dari yang lain. Kalau makan disana, Menu utamanya Gurami Kuah, Babat Jarik, Lincung Cha Fumak, Udang Mutiara / Fu Thiek ( Kupu2 ) Lupa namanya mana yang benar. dan Jangan sekali2 pesan Ayam Garam Ala Hakka, Seekornya kena 200 ribu. Padahal ditempat lain yang sampai 100 ribu itu juga dah mahal. Kalau beli dipasar (Mentah dan Hidup) cuma 60 ribu he he he. Bikinnya gampang lagi. baru kemarin saya bikin he he he. Salam, Budiman ------------------------------------------------------------------------\ --------------------------------------------> 2010/1/18 Erik rsn_cc@ <mailto:rsn_cc@> Hai, bu Greysia, Ko Phoeng, ko Budiman, Agung, King Hian, Ulysee, Jackson dan TTM lain yang tertarik dan pernah nimbrung soal makan bareng ini. Apa kabar? Sudah makan minum? Sudah tidur? Sudah dapt cuan hari ini?* Sehabis membahas tuntas soal resto-resto dan kepindahan kokinya, lantas kapan realisasinya?? Tgl. 21 Feb. (seminggu pasca Sincia) sudah tidak mungkin, bagaimana dengan usulan tgl. 26 Feb. (hari libur)?? Di Cahaya Kota ato Cahaya Lestari?? Salam Erik