Apalagi kalau dana hasil labelisasi ada yg dikorup. Wah, label halal malah menjadi haram.
Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: "Akhmad Bukhari Saleh" <absa...@indo.net.id> Date: Mon, 8 Feb 2010 23:26:37 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ada Pedomannya. (Was: Mohon Info Makanan Tahun Baru Halal ?) Wah, Erik-heng! Saya juga awam soal makanan minuman halal dan haram. Apalagi dalam konteks vegetarian. Saya malah berada pada pihak yang berpendapat bahwa label halal-nya MUI, kalau diberi tarif yang berlebihan, justru merupakan "haram-nya label"... Wasalam. ========================== ----- Original Message ----- From: Erik To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, February 08, 2010 11:09 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Ada Pedomannya. (Was: Mohon Info Makanan Tahun Baru Halal ?) Hai, Ko Phoeng dan TTM lain sekalian, apa kabar? Sudah makan minum? Menarik neh, kalo dikatakan bir tanpa alkohol tetap haram, saya jadi inget sama daging palsu di resto vegie. Apakah gohiong-gohiongan dan babi merah palsu yg tak mengandung babi, bahkan juga tanpa bahan nabati lainnya juga tetap haram? Mohon pencerahan rekan2 yg memahami hal ini, terutama koh ABS, bgmana? bisa bantu? Salam Erik