Benar sekali. Gereja Katolik menggunakan aneka warna untuk setiap peristiwa. 
Karena tahun barua adalah peristiwa gembira maka sangat wajar digunakan warna 
merah. Kebetulan sekali di paroki kami, ST Kristoforus, Jakarta imam meggunakan 
jubah berwarna merah dengan hiasan tulisan kuno yang saya tidak mengerti. 

Sedikit koreksi, Kardinal adalah uskup dan tidak merupakan jenjang kepangkatan. 
Urutan kepangkatan adalah Paus, Uskup dan imam. Kardinal adalah uskup yang 
memiliki keistimewaan dapat dipilih menjadi Paus. 

Dari berita saya dengar bahwa perayaan Cap Go Meh di Bekasi juga diikuti satu 
kelompok dari militer yang memainkan liong. Juga Cap Go Meh di Petak sembilan 
juga diikuti beragam kelompok kesenian lokal. Ini menunjukan bahwa CAp Go Meh 
adalah milik semua. Didalam vihara/kelenteng/gereja dilakukan ibadah masing 
masing, diluarnya dirayakan dengan kegembiraan bersama.

Salam,
Anton W

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <mihar...@...> wrote:
>
> Untuk yg tidak tahu;
> Hari raya lunar atau tet newyear - dikota Los Angeles dirayakan oleh Cardinal 
> Mahony sendiri diCathedral LA.  Menurut peraturan gereja setiap perayaan hari 
> Raya ada warna yg dipakai utk misa.  Dari photo yg saya terima warna Misa 
> adalah merah. Jadi Cardinal, dan pembantu dia, para Uskup², para Romo² yg 
> harus melayani Cardinal melakukan upacara sembayang, mereka semua memakai 
> jubah merah.  Cardinalnya yg posisinya adalah dibawah Paus juga pakai sulaman 
> naga.  Meja sembayang atau altar mereka juga ditutupi taplak merah dan 
> semacem saji-an ada diatasnya. Menurut gereja catholic Lunar newyear atau Tet 
> Newyear tidak ada hubungannya dgn agama - tetapi berhubungan dgn calendar dan 
> tradisi. Didalam cathedral juga dragon dan barong dan tari²an diperlihatkan. 
> Mereka juga membagikan jeruk dan angpao.
> 
> Kemarin adalah perayaan capgomeh dikota SanFrancisco dgn pawai yg terpanjang 
> diUSA dan munkin juga didunia. Pengikutnya adalah 140 group dari China, 
> Hongkong, Macao, Taiwan,Canada dan dari banyak tempat di California dan USA. 
> Turut dlm pawai juga menteri² dan wakil kita ket chinese dari pemerintah USA. 
> Walikota kota San Francisco -Kevin Newsom membagikan angpao kepada anak² 
> sambil lewat.  Partisipan pawai memang majority asian tetapi semua bangsa 
> turut main barong, Liong dsb. Symbol kota SF golden dragon yg kepalanya 
> adalah 50 lbs dgn badan 220 ft turut ada, bersama dgn barong emas LiuPei yg 
> demikian berat dan besarnya sampai  kepalanya harus dimainkan oleh 2-3 orang. 
> Ini barong dan Liong adalah milik kota SF. --- disini kita lihat perayaan 
> Lunar newyear bukan milik satu agama tertentu tetapi milik setiap orang.
> 
> Andreas
> 
> 
> 
> ________________________________
> From: Kawaii_no_Shogetsu <fenghuan...@...>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Sun, February 28, 2010 11:55:46 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
> 
> Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah 
> keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe....
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli <ghozalli2002@> 
> wrote:
> >
> > Dear member,
> > Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
> > sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
> > mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
> > mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
> > Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
> > celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
> > umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
> > sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
> > acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
> > oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
> > saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
> > Imlek lalu,
> >  banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
> >Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
> >kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
> >
> 
> 
> 
> 
> ------------------------------------
> 
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> 
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
> 
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
> 
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>     http://docs.yahoo.com/info/terms/
>


Kirim email ke