ASAM DI GUNUNG, GARAM DI LAUT BERTEMU DI CHINA
Kalau anda sedang berada di Shenzhen Inter City Station – anda bakal bingung
tujuh keliling, apakah sedang berada di Berlin Jerman atau di Roma Italia, atau
di Toronto Kanada, atau di Tokyo Jepang? Pasalnya di stasiun kereta api antar
kota itu ada kereta super cepat ICE 3 yang biasa galang gulung di Berlin
bersebelahan dengan Shinkansen E-2 yang biasa mengobok obok Tokyo. Bukan itu
saja, kereta super cepat Pendolino yang biasa bolak balik Roma juga nangkring
bersebelahan dengan kereta super cepat Regina yang umum dipakai mondar mandir
di Toronto – Amerika. Haiyaa..owe kaga tau di mana ini.....jangan jangan owe
nyasar.
Begitulah sejak tahun2003 pemerintah China memang sedang giat giatnya membangun
prasarana jalan kereta api. Konon sepanjang 30.000 km jalur kereta super cepat
sedang dikerjakan dan akan rampung di tahun 2010. Jalur ini memenuhi permukaan
negara Tiongkok mulai dari barat ke timur, selatan ke utara. Sekarang saja
China sudah punya puluhan jalur kereta super cepat (250 km/jam – 300 km/jam)
contohnya; Beijing – Baidahe, Beijing – Tianjin, Beijing-Shijazhuang,
Shanghai-Kunshan, Sanghai-Hangzhou, Guangzhou-Shenzhen, Wuhan-Zengzhou,
Changsha-Nanchang, Xian-Baoji, dan banyak lagi. Gilanya, pemerintah China juga
buka pameran kereta api super cepat tiap dua tahun sekali di Beijing yang tahun
ini berlangsung di bulan Desember. Di pameran itu anda bisa lihat beraneka
jenis kereta api reguler dan kereta api super cepat dari manca negara. Pameran
ini diakui sebagai pameran terbesar dan terlengkap yang ada di dunia – sorga
bagi mereka penggemar kereta api.
China Railway High-speed.
CRH atau China Railway High-speed adalah nama kereta api super cepat (di luar
kereta Maglev Shanghai – red.) yang beroperasi di daratan China. Dibagi dalam
empat model (tipe), CRH-1, CRH-2, CRH-3, dan CRH-5. Lho kok CRH-4 nggak ada?
Ya, biasa kalau orang China pamali pakai angka “4”, makanya dilewati. CRH-1
asal mulanya kereta api super cepat buatan Bombardier Regina asal Kanada.
Pemerintah China beli 3 set (1 set = 8 gerbong) dari Bambardier, setelah
dipelajari lalu mereka beli lagi 97 set tapi berupa produk mentah dan yang
asembling adalah Sifang Locomotive (BUMN China). CRH-2 semula adalah Shinkansen
E-2 buatan Jepang. Lalu pemerintah China beli 3 set E-2 untuk dipelajari
setelah itu mereka pesan lagi 57 set produk mentah dari Jepang. Oleh karena
jumlahnya banyak maka pemerintah Jepang buka konsorsium yang terdiri dari
Kawasaki Heavy Industry, Mitsubishi Electric Corp, dan Hitachi untuk memenuhi
pesanan China dan yang asembling adalah Sifang
Locomotive. CRH-3 asalnya Velaro – ICE 3 buatan Siemens, Jerman. Juga
pemerintah China pesan built-up 3 set dan setelah dipelajari mereka beli lagi
57 set berupa produk mentah dan yang asembling adalah Tangshan Railway Vehicle.
Kemudian CRH-5 asalnya Pendolino – Italia buatan Alstom, seperti biasa
pemerintah China beli 3 set untuk dipelajari dan sisa 57 set berupa produk
mentah dan yang asembling adalah Tangshan Railway Vehicle. CRH-1, CRH-2, dan
CRH-5 berkecepatan maksimal 200 km/jam – 250 km/jam. CRH-2C dan CRH-3
berkecepatan maksimal 300 km/jam – 380 km/jam. Begitulah cara pemerintah China
membangun jajaran kereta api super cepatnya, maka jangan heran kalau daratan
Tiongkok adalah satu satunya daerah di dunia yang dilintasi oleh beragam kereta
api super cepat dari berbagai benua.
Karya Anak Bangsa
Pemerintah China sejak tahun 2000 sudah memproduk kereta api super cepat karya
anak bangsa, produk Zhuzhou Locomotive dan Datong Locomotive, seperti kereta
China Star, Blue Arrow, DJJ-1, DJJ-2, NZJ2, dan X-2000 dalam bentuk singel
dekker atau double dekker (bertingkat). Namun entah mengapa kereta api super
cepat buatan bangsa dewek ini tidak dilanjutkan produksinya. Biasanya hanya
berupa purwarupa atau produk baru yang beroperasi hanya setahun dua tahun lalu
masuk bengkel. Diperkirakan kegagalan teknis yang membuat produk ini sementara
dipeti-eskan.
Dari Pada Perang
Semenjak kekuasaan pemerintah Taiwan dipegang oleh presiden Ma Ying Jeou yang
kelahiran Hongkong, maka sifat antipati Taiwan terhadap Tiongkok teredam.
Sekarang antara daratan Tiongkok dan pulau Taiwan bakal dibangun tiga jalan
penyeberangan (lewat jembatan dan terowongan bawah laut) untuk kendaraan
bermotor termasuk kereta api super cepat. Maka jangan heran kalau tahun 2011
nanti kereta api super cepat Taiwan (asal Shinkansen 700T buatan Kawasaki) yang
berwarna kuning – putih bisa nyeberang ke Guangzhou atau Shenzhen di daratan
Tiongkok. Atau sebaliknya kereta CRH yang berwarna putih bisa nyeberang masuk
Taipei ibu kota Taiwan. Iya lah dari pada perang, lebih baik loe orang kerja
sama, cincai sesama saudara jangan pada ribut.... Dikutip dari POST Media. Foto
foto lihat pada attachment