yang anda bicarakan itu budaya pop , bukan budaya adiluhung
mengeksploitasi kekurangan fisik itu yah untuk memancing mati ketawa pop ,
slapstick , tidak pake mikir ,  dan memang cocok untuk indonesia ...memang
mau mengharapkan apa lagi ,  sekiranya anda produser di indonesia cobalah
buat sesuatu yg bermutu , susah lakunya , mungkin terancam bangkrut ,.



2010/7/5 Maria Claudia <claudia_maria_...@yahoo.com>

>
>
> Ngomong-ngomong soal budaya, saya kira orang Indonesia ini lagi pada mabok.
> Coba lihat acara-acara komedi di TV. Mana ada yang merepresentasikan budaya
> Indonesia yang katanyha adiluhung itu kecuali pakaiannya? Jaman sekarang ini
> jaman budaya pelecehan. Setiap acara lucu-lucuan di TV pasti ada orang
> cebolnya (Ucok misalnya), yang gendutnya (Pretty Asmara), yang bancinya
> (Aming), yang gagap (lupa namanya), yang latah (mpok Ati) atau saling ejek
> (seperti di Demo crazy). Memangnya kalau tidak mengexploitasi kekurangan
> fisik itu ga bisa melucu apa? Padahal setahu saya orang Indonesia itu adalah
> orang yang sopan   dan ramah. Saya secara pribadi sih tersinggung kalau ada
> komedi yang menggambarkan encek-encek yang pelo, terus rambutnya dikepang.
> Engkong saya juga datang dari China tapi rambutnya ga dikepang tuh dan papa
> saya ga pelo tuh ............ Malahan saudara-saudara saya yang ngerti
> sejarah China bilang bahwa orang Chinese dikepang itu adalah suatu
> penghinaan terhadap orang Tionggoan, karena itu menandakan penjajahan wangsa
> Ching terhadap orang Tionggoan. Kok orang-orang INTI ga ada yang protes ya?
> Atau saudara-saudara saya yang salah?
>
>
> ------------------------------
> *From:* "d_kencanaw...@yahoo.com" <d_kencanaw...@yahoo.com>
>
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Sat, July 3, 2010 8:27:12 AM
>
> *Subject:* Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
>
>
>
> Saya gak tau midnight sale kayak apa, saya gak tau ada apa saja di mal. 90%
> belanja bulanan saya di Alfamidi/Indomaret, dari sprei sampai gelas minum
> saya bermotif batik dari berbagai daerah di Indonesia.
> Kalo saya tanyain bazar di acara ini lebih karena hobby saya koleksi barang
> khas dari 2 budaya, Indonesia dan Tionghoa,tok. Nah yg Tionghoa ini yg masih
> kurang.
> Klo budaya Indonesia itu anda bilang konsumtif, konsumtif itu kembali ke
> pribadi orang masing2 dibelahan dunia manapun not even Indonesia.
> Kenapa orang Indonesia konsumtif? Klo menurut saya sih karna udah turunan
> feodalnya kali, jd gengsi aja ama gaya yg digedein. Kebanyakannya
> gitu...kaleee. ...
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * "Erik" <rsn...@yahoo. com>
> *Sender: * budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> *Date: *Sat, 03 Jul 2010 14:45:10 -0000
> *To: *<budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
> *ReplyTo: * budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> *Subject: *Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
>
>
>
> Azura Mazda mempertanyakan ada tidaknya KEBUDAYAAN INDONESIA. Menurut
> beliau yang ada hanyalah kebudayaan Sunda, Jawa, dll. Tidak pernah ada yang
> namanya Kebudayaan Indonesia.
>
> Oleh Agung Setiawan dijawab bahwa KEBUDAYAAN INDONESIA adalah sebutan untuk
> keseluruhan kebudayaan-kebudaya an yang ada di Indonesia, termasuk
> kebudayaan Sunda, Jawa dll yang disebut Azura Masda.
>
> Tapi, rupanya posting dari Kencanawati ini telah menjawab pertanyaan Azura
> Mazda. Ternyata  yang namanya KEBUDAYAAN INDONESIA itu memang ada, yakni  
> Bazar,
> Shopping. Itulah Budaya Pop Indonesia.
>
> Mengunjungi pusat pembelanjaan, jalan-jalan di Mall, ngeborong di bazar.
> Itulah kebiasaan orang Indonesia yang kini telah membudaya dan menjadi
> Kebudayaan khas Indonesia.
>
> Salam,
>
>
>
> Erik
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- ---------
> --------- ------
>
>  In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "::KaNia::" <d_kencanawati@ ...>
> wrote:
> >
> > Ada bazarnya gak? Kalau ada aku mw datang nih...shopping. ..shopping. ..
> ;p
> >
> > 'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not
> sure about the universe.'
> > - Albert Einstein?
> > ?"This is the final test of a gentleman: his respect for those who can be
> of no possible value to him"
> > - William Lyon Phelps
>
>  
>

Kirim email ke