Salam hormat buat Bang Dada
Abang lebih tua dari saya
Jadi saya kasih salam soja


On 07/23/2010 02:09 AM, Dada wrote:

wekekeke bang khaidi , ketemu lagi di channel kongtai dengan nuansa yg berbeda ...

yah wa sih sebenernya setuju2 saja klo semua juga pendatang , tapi makin lama mendiami suatu daerah , yah klaimnya makin kuat , sama setan ajah musti permisi dulu walau kita yg punya tanah....atau yg punya pohon.....selebihnya yg menentukan adalah kekuatan

teori out of yunnan itu salah satu pendekatan , ada pendekatan lain , out of taiwan dari penelusuran linguistik .

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>, Azura-Mazda <extrim_blue...@...> wrote:
>
> Wahai Sdr. Wong (ga pake gendenk),
> Â
> Dari mana anda punya hak untuk mengklaim "kepribumian" anda?
> Siapa yg memberi anda hak klaim tersebut?
> Â
> Apakah karena leluhur anda kebetulan pernah berburu di sebuah
> wilayah hutan, sehingga anda berpikir bahwa hutan itu milik anda?
> Sehingga anda merasa bahwa anda pribumi di wilayah hutan itu?
> Â
> Apa karena leluhur anda kebetulan melihat seonggok gunung
> dan kemudian anda berpikir bahwa gunung tersebut adalah
> milik anda?
> Â
> Saya tidak setuju kalo dibilang Melayu itu berasal dari Yunan.
> Saya lebih setuju teori "Dongson culture". Bahwa orang-orang
> melayu itu  berasal dari lembah Sungai Mekong yg kemudian
> menyebar ke utara (Yunnan) dan Selatan (Semenanjung Malaya
> dan Pulau Jawa).
>
>
> --- Pada Rab, 7/7/10, khaidi wong <khaidi.w...@...> menulis:
>
>
> Dari: khaidi wong <khaidi.w...@...>
> Judul: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
> Tanggal: Rabu, 7 Juli, 2010, 11:29 PM
>
>
> Â
>
>
>
> Wahai Bang Ken-ken
> Dah lama gak ngobrol
> Menurut gue, Tionghoa itu justru pribumi! Se-pribumi-pribumi- nya! Asli!
>
> Semua adalah pendatang
> Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dulunya kosong. Menurut sejarah SMP, itu datangnya dari Yunan Selatan. Kalo gak salah. Mohon koreksinya. Jadi semua pendatang.
>
> Lalu Indonesia? Indonesia bukanlah berasal dari sebuah kerajaan, atau apapun itu. Indonesia itu mulai dari nol. Dari sebuah kekosongan, lalu blub, berkat proklamasi maka lahirlah Indonesia. Siapa saja rakyat Indonesia? Saat itu, Tionghoa masuk di dalamnya loh. Jadi Tionghoa itu pribumi Indonesia, kesimpulannya. ..
>
> Di dalam BPUPKI juga ada orang Tionghoa di dalamnya...
>
>
>
> On 07/07/2010 04:41 PM, Azura-Mazda wrote:
> Â
>
>
>
>
>
>
> Lho...da ge Eric, kebudayaan Tionghoa memang pendatang.
> kan bukan pribumi spt Jawa, Sunda, Batak, Dayak dsb. Memangnya
> kenapa kalo Tionghoa itu disebut pendatang? disebut Non-Pri?
> memang bukan pribumi kok.
> Â
> Itu temen da ge Eric mau dipersamakan ya? Why? segitu
> takutnya dengan perbedaan ya? Jadi menyama-nyamakan diri
> dengan pribumi? Tionghoa jelas berbeda dgn pribumi sebagaimana
> kebudayaan Acheh berbeda dengan Jawa atau Papua. So what?
> Â
> Â
>
>
> --- Pada Rab, 7/7/10, Erik <rsn...@yahoo. com> menulis:
>
>
> Dari: Erik <rsn...@yahoo. com>
> Judul: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Tanggal: Rabu, 7 Juli, 2010, 2:01 AM
>
>
> Â
>
>
> Benarkah budaya asal Timur Tengah dan Tiongkok masih diperlakukan sebagai kebudayaan luar? > Bagaimana dengan seni musik kasidahan, irama gambus dan sebagainya. Contoh lain adalah juga Dang-dhut yg kental sekali nuansa Indianya serta Gambang Kromong yg sangat jelas jejak ketionghoaannya, tapi bisa diterima dan diperlaukan sebagai budaya lokal, bahkan sangat merakyat? > Apa yang membuat sebuah bentuk budaya (asal luar) bisa diterima sedang yang lainnya masih dianggap budaya luar? Fuyuan tolong responnya donk!!
> Salam,
> Erik
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------
> Â In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, twasey@ wrote:
> Apakah mungkin bisa mengambil contoh dari malaysia dan atau mungkin singapura ? > Kalau menurut aku sih, di sini masih membedakan kebudayaan asli dan kebudayaan luar. > Kebudayaan asli maksudnya budaya dari suku-suku yang ada di Indonesia, spt batak, jawa, ambon, dll. > Kalau kebudayaan luar maksudnya spt kebudayaan barat, timur tengah, dll kebudayaan yang dibawa oleh bangsa pendatang yang sudah bermukim di negara Indonesia, termasuk kebudayaan tionghoa dari negara China. > Tetapi aku kira , mungkin kita harus dan boleh berpikir seperti malaysia, yang mana malaysia meng klaim bahwa negara mereka adalah "truly asia", meskipun mayoritas penduduk disana adalah suku Melayu. > Fyi, slogan "truly asia" ini sebenarnya utk keperluan promosi pariwisata.Â
> Â
> Regards, Tarto W.Â
> Â
> Sent from my BlackBerry?
> > powered by Sinyal Kuat INDOSATÂ
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- ----
> Â -----Original Message-----
> > From: "Erik" rsn_cc@
> > Sender: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Date: Wed, 07 Jul 2010 01:17:11
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Reply-To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> >
> >
> > Soal ketertiban dalam berbahasa telah selesai dibicarakan. Sekarang
> > waktunya kita bincang-bincang perihal kebudayaan Tionghoa.
> >
> > Fuyuan mempertanyakan : Apakah budaya yang selama ini dijalankan oleh
> > komunitas Tionghoa di Indonesia termasuk bagian dari kebudayaan
> > Indonesia atau bukan?
> >
> > Kalau ya, mengapa masih dibuat distinksi antara keduanya seperti
> > pengumuman Binus Mandarin Club kemarin.
> >
> > Kalau bukan, lantas di mana posisi kita di tengah masyarkat Indonesia
> > yang majemuk ini? Masih dianggap pendatang yang belum terintegrasikah?
> >
> >
> >
> > salam,
> >
> > Erik
>


Reply via email to