Ngomong-ngomong soal budaya, saya kira orang Indonesia ini lagi pada mabok. Coba lihat acara-acara komedi di TV. Mana ada yang merepresentasikan budaya Indonesia yang katanyha adiluhung itu kecuali pakaiannya? Jaman sekarang ini jaman budaya pelecehan. Setiap acara lucu-lucuan di TV pasti ada orang cebolnya (Ucok misalnya), yang gendutnya (Pretty Asmara), yang bancinya (Aming), yang gagap (lupa namanya), yang latah (mpok Ati) atau saling ejek (seperti di Demo crazy). Memangnya kalau tidak mengexploitasi kekurangan fisik itu ga bisa melucu apa? Padahal setahu saya orang Indonesia itu adalah orang yang sopan dan ramah. Saya secara pribadi sih tersinggung kalau ada komedi yang menggambarkan encek-encek yang pelo, terus rambutnya dikepang. Engkong saya juga datang dari China tapi rambutnya ga dikepang tuh dan papa saya ga pelo tuh ............ Malahan saudara-saudara saya yang ngerti sejarah China bilang bahwa orang Chinese dikepang itu adalah suatu penghinaan terhadap orang Tionggoan, karena itu menandakan penjajahan wangsa Ching terhadap orang Tionggoan. Kok orang-orang INTI ga ada yang protes ya? Atau saudara-saudara saya yang salah?
________________________________ From: "d_kencanaw...@yahoo.com" <d_kencanaw...@yahoo.com> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sat, July 3, 2010 8:27:12 AM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa Saya gak tau midnight sale kayak apa, saya gak tau ada apa saja di mal. 90% belanja bulanan saya di Alfamidi/Indomaret, dari sprei sampai gelas minum saya bermotif batik dari berbagai daerah di Indonesia. Kalo saya tanyain bazar di acara ini lebih karena hobby saya koleksi barang khas dari 2 budaya, Indonesia dan Tionghoa,tok. Nah yg Tionghoa ini yg masih kurang. Klo budaya Indonesia itu anda bilang konsumtif, konsumtif itu kembali ke pribadi orang masing2 dibelahan dunia manapun not even Indonesia. Kenapa orang Indonesia konsumtif? Klo menurut saya sih karna udah turunan feodalnya kali, jd gengsi aja ama gaya yg digedein. Kebanyakannya gitu...kaleee. ... Powered by Telkomsel BlackBerry® ________________________________ From: "Erik" <rsn...@yahoo. com> Sender: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sat, 03 Jul 2010 14:45:10 -0000 To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com> ReplyTo: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa Azura Mazda mempertanyakan ada tidaknya KEBUDAYAAN INDONESIA. Menurut beliau yang ada hanyalah kebudayaan Sunda, Jawa, dll. Tidak pernah ada yang namanya Kebudayaan Indonesia. Oleh Agung Setiawan dijawab bahwa KEBUDAYAAN INDONESIA adalah sebutan untuk keseluruhan kebudayaan-kebudaya an yang ada di Indonesia, termasuk kebudayaan Sunda, Jawa dll yang disebut Azura Masda. Tapi, rupanya posting dari Kencanawati ini telah menjawab pertanyaan Azura Mazda. Ternyata yang namanya KEBUDAYAAN INDONESIA itu memang ada, yakni Bazar, Shopping. Itulah Budaya Pop Indonesia. Mengunjungi pusat pembelanjaan, jalan-jalan di Mall, ngeborong di bazar. Itulah kebiasaan orang Indonesia yang kini telah membudaya dan menjadi Kebudayaan khas Indonesia. Salam, Erik ------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- ------ In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "::KaNia::" <d_kencanawati@ ...> wrote: > > Ada bazarnya gak? Kalau ada aku mw datang nih...shopping. ..shopping. .. ;p > > 'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not sure > about the universe.' > - Albert Einstein? > ?"This is the final test of a gentleman: his respect for those who can be of > no possible value to him" > - William Lyon Phelps