Rekans,

Bukan soal APJII...tapi IDNIC dan PPDI.
IDNIC stakeholdersnya ke depan, bisa termasuk PPDI, why not?

"Please note that a number of new WGIG papers have been posted. Please see
http://www.wgig.org and follow the links, plus an explanation, or go
directly to http://www.wgig.org/meeting-april.html

These documents outline the positions and various recommendations coming
from the WGIG and give an idea of what their feedback to the UN Secretary
General and final input to WSIS in Tunis will be.

A scary point to note regarding IP address administration are comments such
as:

" Although it can be said  that the current management system and
distribution of responsibilities for number allocation has worked  so far,
the rapid increase of demand and utilization of the internet requires a
review of the current  numbering management approach to ensure equitable
distribution of resources and access for all. "

Please take some time to go through the site, read the various papers and
make comments via the online forms - we need to protect the internet and
keep it from being over-politicised and at worst "governmentalised"

-teddy

At 03:13 PM 4/17/2005, Bob Hardian wrote:

> -----Original Message-----
> From: Sanjaya [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Sunday, 17 April 2005 6:48 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [ccTLD-ID] Peta internet (non) governance di Indonesia
>
>
> Saya senang membaca masukan-masukan dari rekan milis cctld-id di sini,
> terutama tentang perlunya berdamai antara CCTLD-ID dan APJII (lho,
> emangnya pernah musuhan? hehe). Bisulnya sudah pecah sekarang, tinggal
> tunggu penyembuhan. Di Amerika, ARIN sama .us damai saja. Di Jepang,
> JPNIC dan JPRS punya banyak kerjasama riset. Di Australia, auDA bikin
> banyak gebrakan baru, sementara AUNIC diintegrate ke APNIC. Masih banyak
> kesempatan untuk kerjasama antara CCTLD-ID dan APJII.
>
Yup, setuju.
Saya rasa CCTLD/PDII dengan senang hati untuk bekerjasama dengan APJII
sebagaimana juga dengan organisasi-organisasi lainnya seperti AWARI,
IndoWLI, Mastel, dll.

Cuma barangkali masalahnya sekarang bagi APJII, bukan masalah kerjasamanya
;-), melainkan karena masalah perasaan "tidak ajak" di dalam struktur yang
terbentuk, dimana selama ini APJII (atau orangnya ya? hehehe...) merasa
sebagai peran "sentral" dalam per-Internet-an Indonesia ("GR" istilahnya pak
Budi ;-). Padahal masih banyak asosiasi lain dalam tatanan internet
Indonesia loh... hosting, content, isoc,... ;-)
Sehingga pada saat tidak diajak, sebagai peran "sentral" merasa kok tidak
"dianggap".

Namun, percayalah, untuk masalah ini, bukan CCTLD-ID/PDII tidak "menganggap"
APJII, malahan ingin menempatkan APJII pada posisi yang terhormat dalam
peran yang sebenarnya (asosiasi para ISP).

Sekali lagi, tidak ada niat untuk melecehkan APJII, jadi janganlah merasa
"ditinggalkan" untuk masalah idnic ini. Nga perlu lah pake mengatasnamakan
"komunitas", "grassroot" atau apalah demi kepentingan pribadi/kelompok untuk
ingin terlibat disemua aspek perinternetan. Marilah saling menghormati dan
focus ke peran masing-masing.

Semoga dimasa mendatang, diharapkan kerjasama antara CCTLD-ID/PDII dengan
APJII lebih erat dalam tatanan peer yang saling bahu-membahu.

> Sementara itu, pelayanan ke masyarakat terutama kemudahan registrasi
> melalui konsep registri-registrar jalan terus aja sambil organisasi
> dibereskan.
>
Yup, program registri-registrar harus jalan terus.

salam,

-bob





Kirim email ke