Memang kita diUS tidak menerima kabaran mengenai demonstrasi anti konferensi 
tsb. Ini kan konferensi perdamaian dan bukan konferensi peperangan. Rupanya 
berita2 tsb datang dari pihak yg tidak tahu keadaan dan hanya ingin bikin 
sensasi diIndonesia - negara dimana desas desus menjadi realitas. Rupanya tidak 
punya pikiran yg logic lagi 
  Yg anti konferensi ini hanya Hamas dan Iran - sedangkan Syria yg selalu 
membantu Hamas turut berpartsipasi dgn dep menteri luar negerinya.
  Andreas

Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          > adi setiawan wawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Aksi unjuk rasa menentang Konferensi Annapolis bukan hanya terjadi 
> Ghaza, tapi juga di AS. Puluhan aktivis pro-Palestina 
> berdemonstrasi di sejumlah kota di AS, termasuk di Annapolis 
> memprotes konferensi tersebut. Para pengunjuk rasa di Annapolis, 
> Boston, Los Angeles dan Charlotte, Carolina Utara mengecam para 
> pemimpin dunia yang berkumpul di balik ruang tertutup, mereka 
> mendesak agar para pemimpin dunia di konferensi itu lebih 
> memperhatikan hak-hak dasar bangsa Palestina.

Anda bohong besar, tidak pernah ada demo dari kelompok Yahudi
diseluruh Amerika. Apalagi demo itu menentang Israel, jelas dan pasti
tidak mungkin karena saya sendiri adalah warganegara Amerika. Bahkan
sebagai umat Islam saya mendukung negara Israel bukan negara Palestina
karena sudah menjadi pengetahuan umum diseluruh dunia, mereka yang
mengklaim sebagai orang Palestina bukanlah bangsa Palestina yang
sesungguhnya, mereka adalah orang2 Arab yang dulu pernah tinggal di
tanah Palestina.

Arab Palestina bukan orang Palestina, sama halnya dengan orang Cina
Indonesia bukanlah orang Indonesia. Atas dasar inilah tidak mungkin
ada orang Yahudi yang justru merupakan penduduk aseli tanah Palestina
bisa mendemo mendukung penjajahan Arab Palestina atas tanah airnya
sendiri.

Perlu anda ketahui, diseluruh Amerika, Arab Palestina merupakan
kelompok terorist yang harus ditumpas bukan didukung untuk menjajah
tanah Palestina dengan memusnahkan orang2 Yahudinya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



                         

Reply via email to