wajar setiap orang punya dorongan beda2 dalam melakukan sesuatu. dan tidak salah juga kalau dorongannya adalah ekonomi!!! saya mengerti posisi itu..
namun, ketika dorongan ekonomi yg memacu tindakan seseorang dalam melakukan sesuatu, manusia tidak lebih dari sebuah mesin yg bekerja terpogram dan statis!!! saya ambil contoh seorang musisi yg membuat sebuah musik karena duit dan karena hati?? Di indonesia ada musisi bernama Dewa Budjana. bisa dibilang dia salah satu gitaris yg berpengaruh di Indonesia. dia adalah gitaris di sebuah band besar di Indonesia yg bernama GIGI yg bermain di industri besar musik Indonesia. selain itu ia juga bergerak sendiri sebagai gitaris solo yg memainkan musik instrumental atau mixed music tradisional dan modern. di posisi seperti inilah idealismenya ttg musik tersalurkan!! dari 2 posisi ini kita bisa melihat dengan jelas sejauh apa uang itu mempengaruhi seseorang dalam melakukan sesuatu! saat bersama GIGI, ia bersedia main di sebuah acara musik di tv meskipun secara playback atau minus one. dan dalam sebuah wawancara di majalah musik yg pernah saya baca, ia tidak keberatan melakukan itu karena ia sadar berada dalam sebuah industri musik yg khalyak menyukai hal itu. tapi coba anda liat saat ia bermain di acara Jazz sebagai solo gitaris atau tampil bersama Trisum!!! di sinilah ia bisa menamakan dirinya sebagai seniman yg bermain untuk kesenangannya!!!! anda akan menemukan DEWA BUDJANA yg berbeda dalam dua hal ini.. apa yg bisa anda simpulkan dari kasus ini Ibu Hafsah?? duit itu mempengaruhi seseorang bersikap bahkan tanpa menjadi dirinya sendiri sekalipun dan berusaha menyerupai orang lain meskipun kadang tidak nyaman dalam posisi itu!!! nah, maksud tulisan saya itu adalah. OK, duit memang penting!!! tapi bukan segalanya yg menjadi patokan kita dalam menilai sesuatu!! jgn pola pikir kita berhulu pada satu hal itu!!! sebagai manusia (yg dibekali rasa oleh TUhan), kita mempunyai kekuasaan untuk mengontrol hal itu menjadi seimbang!!! dalam Islam sendiri juga mengatakan bahwa, "Bekerja lah seolah hidup selamanya" "dan Berdoalah seolah kau akan mati besok" di sini terlihat bahwa Tuhan pun menyuruh kita untuk menilai dunia secara seimbang..antara dunia dan akhirat!!! Ibu Hafsah, kalau anda menilai sesuatu dg duit barangkali apa yg diberi Tuhan tidak anda manfaatkan (atau mungkin Tuhan kita berbeda) sehingga pemahaman kita berbeda. ****************************** --- In CIKEAS@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <muskitaw...@...> wrote: > > > Awal Anugerah <awalanugerah@> wrote: > > Negara akan hancur berkeping keping, > > karena tidak ada kepercayaan dari > > mana pun juga Semua dinilai dg uang!!! > > > Jadi maksud anda negara tidak akan hancur bahkan bersatu kuat dan maju bila > seharusnya tidak boleh pakai uang, tidak boleh dinilai dengan uang, tidak > boleh punya uang??? > > > > orang bisa berpendidikan kalau ada duit, > > orang ga akan korupsi kalau ada duit, > > dan bahkan orang bisa berkepribadian > > kalau ada duit!!! > > > > > Jadi anda pecaya bahwa orang tanpa duit bisa berpendidikan? > Jadi anda percaya kalo tanpa duit orang bisa enggak korupsi? > Jadi anda yakin bahwa tanpa duit semua orang bisa tetap berkepribadian? > > > > terserah menurut teman2 seperti > > apa jadinya negara kita kalau > > semua berhubungan dengan uang, > > dinilai dg uang!! > > Jadi maunya anda gimana? Apakah negara ini tidak boleh terkait dengan nilai > uang??? > > Apa jadinya kalo negara kita ini kalo segalanya tanpa uang??? Maukah anda > bekerja tanpa digaji??? Tidak punya uang tetapi bisa makan dari bedoa??? > Kalo memang bisa begitu sih, enak banget, saya juga kepingin berdoa. Padahal > dari bayi saya juga sudah berdoa tapi tak pernah dari berdoa bisa dapat > makanan. > > Yaaa.... terserah deh kepada pembaca, apa mungkin semuanya bisa dikerjakan > tanpa uang ??? Yang pasti saya bekerja mendapatkan gaji besar sehingga saya > banyak sekali uangnya. Kalo kerja tanpa digaji dengan uang, mau gaji saya > dengan apa??? Jelas kalo saya kerja tak mau dibayar dengan beras ketan. > > Memang saya juga pernah baca beritanya bahwa Habibie menjual pesawat buatan > Indonesia bukan dibayar dengan uang tetapi pakai 2 ton beras ketan. > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > > > > > > > > > >