Memang ada accountingnya, tapi accounting itu baru ada kalau ada kredibilitas, 
kita tanpa kredibilitas sama sekali tidak akan ditunjang dari manapun, jadi 
jangan disudutkan kepada duit melulu.
 
Bangsa kita Indonesia ini tidak memiliki kredibilitas di mata Internasional, 
karena sudah tersebar banyak berita tentang bom Bali, dan pengerusakan alat 
alat di Korea bahkan banyak yang berani membunuh Majikan Korea, membakar pabrik 
Plastik dll. Tanpa kredibilitas inilah masalah besarnya, bukan masalah duitnya.
 
Orang orang dari Sekolah Dasar saja bisa dikirim ke Korea dengan ijazah SMA 
yang ASPAL. Memang pada mulanya bangsa Korea ini percaya bahwa orang itu pasti 
bisa diajari untuk memperhitungkan jumlah barang dan lain lain, tapi karena 
tidak punya kredibilitas lantaran sekolahnya hanya dari Sekolah Dasar saja, ya 
akhirnya bangsa Korea memandang rendah bangsa Indonesia yang berada di Korea. 
Jangan kirim orang orang yang bodoh bodoh gitu dong dan diberi ijazah ijazah 
yang tinggi.
 
Bukan hanya itu, ada juga Pejabat di Indonesia yang pakai gelar PALSU, itu juga 
terdengar oleh orang orang asing. Lha kalau Pejabat Indonesia saja pakai Ijazah 
Palsu, ya jatuhlah kredibilitas seluruh bangsa Indonesia, dan bangsa Indonesia 
itu tidak laku dimata Internasional. Perbaikilah KREDIBILITAS BANGSA KITA, 
jangan hanya ingin mendapatkan duitnya saja.
 
Mengerti atau belum tentang duduk perkaranya??? 
 
Semua yang berada dalam hitungan duit, pasti ada accountingnya, tetapi semuanya 
itu tidak bisa berjalan tanpa adanya kredibilitas.
 
Coba bayangkan penipuan melalui jalur apapun itu sering terjadi, dan hal ini 
amat mengurangi Kredibilitas bangsa Indonesia.
 
Anda sendiri pasti tidak akan mau membeli mobil Mercedes dengan harga hanya Rp. 
100.000.-- saja, karena mobil itu tidak punya kredibilitas, yaitu mungkin 
karena mesinnya rusak secara keseluruhan atau bodynya sudah kropos semua atau 
hal hal yang lain, jadi tak seorang pun mau membelinya dengan harga yang paling 
murah, kecuali mobil itu akan didaur ulang. Tapi kalau mobil Mercedes itu masih 
memiliki kredibilitas yang bagus, pasti harganya akan menjadi mahal sekali.
 
Computer yang anda pakai itu juga sama, mengapa harganya bisa mahal, sedangkan 
bahan bahannya itu terdiri dari plastik, silicon, besi, tembaga, emas dan kaca 
saja, bahan bahan itu kan semuanya murah sekali, namun demikian anda rela 
membayar dengan harga yang mahal.
 
Semuanya itu bukan disebabkan oleh duit, tapi yang paling utama adalah 
KREDIBILITAS.
 
Sekarang jelas bukan, jadi jangan berpikir bahwa orang lain itu goblok, kalau 
anda itu goblok sendiri.
 
Dikirim oleh
 
Awal Anugerah


FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah 
dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 
119:105 -106)
 
Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath 
and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)

--- On Fri, 6/26/09, Hafsah Salim <muskitaw...@yahoo.com> wrote:


From: Hafsah Salim <muskitaw...@yahoo.com>
Subject: Re: CiKEAS> Prinsip Prabowo
To: CIKEAS@yahoogroups.com
Date: Friday, June 26, 2009, 7:10 PM








> Awal Anugerah <awalanugerah@ ...> wrote:
> Bea siswa itu bukan duit, itu adalah
> biaya yang bisa dipakai untuk membiayai
> sekolah, saya pada waktu itu tidak
> menerima duit sama sekali. Kehidupan
> saya di Jerman Barat itulah yang harus
> dibayar oleh Majikan saya dengan duit,
> tapi bukan sekolahnya.
> 

Biaya kuliah itu tetap ada, bayarnya bisa cash pakai duit, bisa cicil, bisa 
beasiswa yang artinya dibayarin atau dijamin biayanya oleh universitas ybs 
apabila beasiswanya dari pihak universitas.

Semua itu ada hitungan accountingnya. Jadi kalo mau tahu apakah artinya uang 
itu, pelajarilah accounting, yaitu perdefinisi segala kegiatan bisnis yang 
dinilai dengan uang.

Masalah anda enggak terima duit bukan berarti tidak pakai duit karena tetap ada 
hitungan accountingnya. Contohnya, para homeless itu mendapat sumbangan makanan 
gratis, tetapi setiap tahunnya meskipun si homeless tidak pernah kerja terima 
gaji tetap saja dalam perhitungan pajaknya dia dinilai biaya hidupnya dengan 
nilai uang. Meskipun dia tidak bayar pajak, tetap harus laporan pajak dimana 
jumlah pajaknya dinilai dengan hitungan nilai uang yang kemudian dikurangi 
standard hidupnya yang bila ternyata negative malah bukan dia yang bayar uang 
kekantor pajak melainkan kantor pajak lah yang membayarkan sejumlah uang kepada 
dirinya yang dinamakan "Tax Return" padahal tidak pernah bayar pajak.

Jadi kalo memang anda pernah hidup diluar negeri, seharusnya kesemuanya anda 
pahami, kalo ternyata anda tidak pahami, waaah.... bebat kusir saja dimesjid di 
Indonesia.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

















      

Reply via email to