apakah aku salah bila masih mengharapkan orang yang aku cintai
walaupun dia sudah tidak mencintaiku lagi?
walaupun dia sudah tidak mencintaiku lagi?
Mana mungkin seseorang disalahkan karena mencintai?
karena aku merasa tuhan
memberikan aku cinta untuk mencintainya,
memberikan aku cinta untuk mencintainya,
Aku pikir sih Tuhan memberikan kita cinta untuk semua orang.
sulit bagiku
melihat kejelekannya
melihat kejelekannya
Nah, kalau ini bukan cinta namanya. Cinta itu adalah melihat kekurangannya, tetapi tetap mencintainya. Seandainya dia sempurna dan kamu mencintai dia, jangan-jangan bukan dirinya yang kamu cintai, tetapi kesempurnaannya yang kamu cintai.
walaupun saat ia sudah tidak pernah
memghubungiku lagi, namun aku masih suka mengirim sms atau pun
menelponnya. apakah aku salah melakukan hal seprti itu?
memghubungiku lagi, namun aku masih suka mengirim sms atau pun
menelponnya. apakah aku salah melakukan hal seprti itu?
Ya nggak salah donk. Presiden SBY saja boleh dikirimi sms. Kecuali mantanmu itu yang ngomong: tolong jangan kirimi aku sms / telepon lagi.
Nah, kalau seperti itu baru salah kamu kirimi sms / telepon.
Aku setuju dengan apa yang dikatakan Aa Gun. Kamu beri dirimu sendiri batas waktu sampai berapa lama kamu masih rela mengharapkan dia. Sementara itu, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan:
1. Apakah setelah jangka waktu X yang telah kamu tentukan itu berakhir dan ternyata dia masih juga tidak kembali padamu atau lebih pahit lagi malah menikah dengan orang lain, apakah jangka waktu X itu akan jadi mubazir alias sia-sia alias wasting time buat kamu? Cukup berhargakah dia ditunggui sepanjang jangka waktu X itu?
2. Berapa banyak kamu mau berkorban (waktu, materi, tenaga, emosi) buat dia? Kalau sampai ternyata semua pengorbanan kamu itu ternyata sia-sia, kamu akan merasa rugi nggak? Kamu rela nggak jungkir balik di depan dia sementara dia santai-santai senyum-senyum duduk-duduk di sofa sambil menikmati kamu yang jungkir balik?
3. Apakah dia termasuk tipe cowoq yang
takut membuat komitmen? Urusan sama orang takut itu bisa runyam. Sama seperti berhadapan dengan orang yang phobia pada ketinggian. Sekalipun kita berikan data lengkap tentang material bangunan, perlindungan safety, arah angin bertiup (kali-kali aja takut ketiup ke bawah), de es be, de es be, yang namanya takut tetap akan takut. Melihat ke bawah saja sudah takut.
1. Salah satu tandanya dia sudah siap untuk berkomitmen adalah dia berani mengakui bahwa dia
sebenarnya takut berkomitmen. Bingung? Nih, ada lagu bagus.
SLANK - Ku Tak Bisa
Pernah berpikir 'tuk pergi
Dan terlintas tinggalkan kau sendiri
Sempat ingin sudahi sampai di sini
Coba lari dari kenyataan
Tapi ku tak bisa jauh jauh darimu
Ku tak bisa jauh jauh darimu
Lalu mau apa lagi
Kalau kita sudah gak saling mengerti
Sampai kapan bertahan seperti ini
Dua hati bercampur emosi
Tapi ku tak bisa jauh jauh darimu
Ku tak bisa jauh jauh darimu
Sabar sabar aku coba sadar
Sadar sadar seharusnya kita sadar
Kau dan aku tercipta
Gak boleh terpisah
Dan tak bisa jauh jauh darimu
Ku tak bisa jauh jauh darimu (3x)
Pernah berpikir 'tuk pergi
Dan terlintas tinggalkan kau sendiri
Sempat ingin sudahi sampai di sini
Coba lari dari kenyataan
Tapi ku tak bisa jauh jauh darimu
Ku tak bisa jauh jauh darimu
Lalu mau apa lagi
Kalau kita sudah gak saling mengerti
Sampai kapan bertahan seperti ini
Dua hati bercampur emosi
Tapi ku tak bisa jauh jauh darimu
Ku tak bisa jauh jauh darimu
Sabar sabar aku coba sadar
Sadar sadar seharusnya kita sadar
Kau dan aku tercipta
Gak boleh terpisah
Dan tak bisa jauh jauh darimu
Ku tak bisa jauh jauh darimu (3x)
DAN, yang menentukan apakah kamu bisa jauh-jauh darinya atau tidak, adalah dirimu sendiri.
Selamat berjuang, kawan!
edinayanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
apakah aku salah bila masih mengharapkan orang yang aku cintai
walaupun dia sudah tidak mencintaiku lagi?karena aku merasa tuhan
memberikan aku cinta untuk mencintainya, aku selalu berdoa suatu saat
dia akan kembali lagi padaku, karena hati kecilku mengatakan
sebenarnya dia masih mencintaiku. apakah masih ada harapan bila kita
selalu berdoa mengharap ia kembali seperti dulu lagi. bagiku dia
adalah pria terbaik yang pernah ada dalam hidupku. sulit bagiku
melihat kejelekannya walaupun saat ia sudah tidak pernah
memghubungiku lagi, namun aku masih suka mengirim sms atau pun
menelponnya. apakah aku salah melakukan hal seprti itu? please help
me, i need an answer
Brings words and photos together (easily) with
PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail.
Milis Curhat The Friendliest Way ...
Curhat@YahooGroups.Com
SPONSORED LINKS
Bali indonesia hotel Bali indonesia Indonesia hotel Romance relationship Bali indonesia vacation Bali indonesia travel
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "curhat" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
- [CuRhAt] masih mengharapkan dia edinayanti
- Re: [CuRhAt] masih mengharapkan dia Aa Gun
- RE: [CuRhAt] masih mengharapkan dia Retny
- Re: [CuRhAt] masih mengharapkan dia Luna Azzura
- Re: [CuRhAt] masih mengharapkan dia Yasmidar Angreni
- Re: [CuRhAt] masih mengharapkan dia Shuni Vashti
Kirim email ke