> Mq: setahu saya sekolah internasional memang tidak mengikuti 
> kurikulum nasional yang telah ditetapkan oleh depdikbud. Dan tentu 
> saja ketika anak-anak Indonesia diperkenankan untuk memasukkan 
> anaknya ke sekolah internasional, itu menjadi kabar gembira buat 
> ortu-ortu berduit karena mereka bisa menyekolahkan anaknya ke 
> sekolah yang "nggenah".

hbm:
saya ngeri dng "sekolah2 international" poenya inlander.

eks-SMAnya MDS skr membuka kelas bertaraf international.
persoalanya, apakah dng mengganti bahasa pengantar indonesia
ke inggris, sebuah sekolah lantas dapat disebut bertaraf 
international ? juga adanya kelas akselerasi yg tak lain 
pemadatan materi.

dalam hati: ini sekolah atau tempat balapan kuda. seperti
peternakan ayam sistem baterai saja. 

mq:
> Sedangkan sekolah Kristen yang favorit tersebut barangkali terikat 
> dengan ketentuan harus mengikuti kurikulum nasional. Saya tidak tahu
> apakah dnegan ditetapkannya metode pendidikan kbk, depdikbud masih 
> menentukan batasan materinya. Kalau masih begitu sama aja dg bo'ong 
> dong. Mestinya kbk berarti membebaskan sekolah-sekolah utk 
> menentukan sendiri batasan materi yang harus dipelajari oleh para 
> murid sementara depdikbud hanya menentukan batasan kemampuan 
> (kompetensi) yang mesti dimiliki oleh para murid. Gitu nggak ya?

ada situasi yg tak jelas ujung-pangkalnya.
karena merasa membayar mahal, orang tua siswa akhirnya meminta
tambahan pelajaran ini dan itu. stake holder pendidikan kan nggak
cuma pemerintah cq mendiknas. ada orang tua dan masyarakat yg
membentuknya.

istri saya yg kebetulan dari sekolah katolik dan melihat bagaimana
lulusan2 sekolah katolik sejenis dari berbagai kota, punya komentar
menarik
" yah lainlah, kalau sekolah dipegang oleh yg ngerti orang".
ngerti orang, istilahnya, bukan cuma ngerti alkitab. agak kecut juga
dengarnya.

mestinya sekolah katolik tempat anaknya iok tsb masih lebih nggenah
dibanding sekolah balapan kuda. kecuali tempik-sorak sudah demikian
meracuni "prinsip2 yg dipegang lembaga pendidikan tsb".

saya pribadi kalau dihadapkan situasi tsb mau tidak mau mesti
ngajari anak utk cerdik mensiasati situasi yg buruk tsb.
pelajari mana yg dianggap perlu. tinggalkan pelajaran yg memnag 
tidak diminati. jangan takut mendapat nilai buruk. tapi jangan
sampai mengindar. tidak semua guru harus diikuti omongannya. 
kita ini sedang berlomba dng apa sih?
sedang berperang dengan siapa?
 
saya sangat terkesan nasehat paman saya sewaktu saya masih SMA dulu
" hafalan-hafalan itu memang akhirnya utk dilupakan. jangan pernah
berfikir hal itu utk dihafal selamanya..."

tetapi apakah benar orang2 yg mengurus kurikulum selama ini tertidur,
seolah keadaan ini benar-benar tidak terkendali ?


> Mq: anak salah seorang penatua saya adalah juara sempoa tingkat 
> nasional.  Tapi matematik di sekolahnya jeblok nggak ketulungan. 
> Ternyata sempoa itu adalah aritmatika ya, sedangkan matematik yang 
> diajarkan di sekolah itu jenis yang lain (aljabar, geometri dsb).

hbm:
trims pak mungki, info ini sangat berharga buat saya.

benar feeling saya bhw metode tsb tak lain hanya sampah!
namanya masyarakat kota, 
dimana-mana "junk food" bukan main larisnya.

matematika tidak sekedar mengandalkan kecepatan berhitung.
mestinya ini sesuatu yg menyenangkan. kegiatan yg membutuhkan
penalaran, reasoning, logika.

mq:
> Barangkali ini memang sebuah fenomena di masyarakat yang terlalu 
> mengejar dan memuja prestige ya. hidup di tengah sorakan dan 
> tepuk-tangan masyarakat. 

datanglah kerajaanMu!

> Seseorang akan sangat bangga kalau ia 
> mempunyai sesuatu yang lebih dibandingkan dengan orang lain. Dan 
> untuk mencapai maksud tersebut orang seringkali tanpa sadar 
> mengorbankan sesuatu yang mestinya jauh lebih bernilai: anaknya 
> sendiri. 
> 
> Mungki

salam

HBM




_____________________________________________
Situs milis    http://groups.yahoo.com/group/cyber-gki
Situs laci     http://www.cybergki.net
Moderator      [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Administrator  [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

Klik alamat sesuai maksud, kosongkan subject dan body.
posting    cyber-gki@yahoogroups.com
nonaktif   [EMAIL PROTECTED]
aktif lagi [EMAIL PROTECTED]
berhenti   [EMAIL PROTECTED]
digest     [EMAIL PROTECTED]
daftar     [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/cyber-gki/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke