From:                   Prijo Sambodo <[EMAIL PROTECTED]>
To:                     [EMAIL PROTECTED],
        Permadi Witjaksono
        <[EMAIL PROTECTED]>
Copies to:              [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
        [EMAIL PROTECTED]
Subject:                RE: [demi-demokrasi] One Region, One Faith
Date sent:              Wed, 21 Apr 1999 08:45:11 +0800
Send reply to:          Prijo Sambodo <[EMAIL PROTECTED]>

> Saya salut dengan penjelasan bung Permadi, 
> 
> Tapi saya harap diskusi ini bukan untuk meladeni bung Ihsan ini, karena
> saya dinasehati oleh orang tua saya, "kalau kamu berdebat dengan orang
> bodoh/picik tentang kebenaran, sampai kiamatpun tak akan dapat kebenaran
> itu, justru permusuhan". Karena itu, saya harap bung Permadi tidak usah
> terlalu menanggapi bung Ihsan secara berlebihan. Lebih baik kita
> berdiskusi dengan orang yang memang benar punya data/knowledge/fakta dari
> pada orang yang cuma punya prasangka, negative thinking, dugaan malah
> fitnah (justru yang dilarang oleh agama). Justru akan sangat berbahaya
> berdebat/diskusi dengan orang se-type ini.
> 

    Saya rasa ada benarnya, saya sendiri sudah tidak mau meladeni internaut
    Ihsan yang sedeng itu. (Saya sungguh yakin orang ini tidak waras, bagaimana
    orang waras bisa mempertahankan pendirian yang selama ini dipertahankannya,
    dimilis diskusi-sara yang banyak persertanya adalah orang-orang yang
    berusaha memakai neuronnya?). 

    Yang menjadi masaalah kadang-kadang adalah, bahwa orang Islam yang sedeng
    seperti internaut Ihsan itu begitu banyak. Ambil contoh penulis artikel One
    rgion one fait itu (cujus region, ejus religio) yang aslinya disebarkan di
    web site Partai Keadilan itu.

    Hampir tiap baris tulisannya berisi dusta dan kegoblokan. 

    Seperti omongan yang mengatakan bahwa rasialisme anti Asia dan anti
    aborigini partai One Nation Australia sebagai anti Islam. 

    Seperti omongan yang mengatakan bahwa di negeri demokratik dimana negara
    telah lama memisahkan urusan agama dari urusan negara masih dilaksanakan
    adagium cujus  regio ujus religio yang nota bene adalah doktrin Nasrani
    melawan nasrani itu? 

    Lalu dia kutip sebagai kebenaran omongan seorang Sultan Usmanyah yang
    katanya mau mendirikan gereja di samping tiap mesjid. 

    Yang mengadakan massaker terhadap orang Yunani tahun 1430 dan terhadap
    orang Armaenia antara tahun 1894 dan 1896 9 itu siapa? 

    Yang memperlakukan orang Nasrani dan orang Yahudi sebagai dhimmi di Balkan
    itu apa bukan sultan-sultan Usmaniyah itu? 

    Hampir tiap baris dari tulisan itu isinya bohong atau ketolonan.

    Akankah kita diam melulu dihadapan dusta dan ketolonan yagn disebarkan itu? 

    Jadi saya juga mengerti kenapa internaut Permadi tidak tahan dihadapan
    dusta dan ketolonan itu. 


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo                                             =
======================================


To unsubscribe send a message to [EMAIL PROTECTED] with in the
message body the line:
unsubscribe demi-demokrasi

Kirim email ke