Date sent:              Mon, 14 Aug 2000 09:57:15 -0500 (CDT)
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
From:                   "King JoJon" <[EMAIL PROTECTED]>
To:                     Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
Subject:                Re: Amandemen UUDS

> 
> Wah, tumben neuron anda nyangkut, Fiq.
> 
> Yang memberi wewenang MPR untuk mengamandemen UUD45 adalah UUD45 sendiri,
> pada salah satu pasalnya (pasal 37).
> Itu kalau dilihat dari segi hukum positif, yang tertulis.
> 
> Kalau dilihat dari falsafah hukum tata negara, MPR berwenang untuk mengubah
> UUD oleh karena lembaga MPR - di Indonesia - adalah perwujudan dari
> kedaulatan rakyat yang mana kedaulatan ini diwakilkan kepadanya.
> Bahkan Lembaga MPR ini bisa membuat konstitusi /UUD yang baru
> sama sekali, karena ia sangat berdaulat sepenuhnya.
> 


    Cf. Postign saya sebelum ini. 

    MPR, seingat saya,  tidak dipilih untuk mengubah UUD, tapi untuk
    memilih presiden dan menentukan haluan besar negara.

    Ketatapan MPR hierarkhis, berdasarkan logika hukum
    ketatanegaraan, tidak bisa memberi mandat kepada dirinya (MPR)
    untuk mengubah UUD. 

    Bisa sih, nggak ada polisi yang bakal nangkap, tapi kalau tap
    MPR bisa memberi hak kepada MPR untuk mengamandemen UUD, maka
    artiya tiap tahun bisa ada amandemen, dan akhirnya UUD tidak
    stabil. 

    Kelsen bakal garuk-garuk kepala membaca tap MPR itu. 

> 
> Gitu kira-kira, Fiq.
> 
> 
> Salam,
> 
> KJJ
> 
> 
> 
> 
> >
> >
> >     Saya lagi mikir-mikir:
> >
> >     Siapa yang memberi MPR sekarang wewenang untuk mengamandemen
> >     UUD45?
> >
> >     Lalu ada masaalah hukum ketatanegaraan: bila MPR bisa
> >     mengamandemen UUD maka UUD itu akan bisa diamandemen tiap
> >     tahun.
> >
> >     Cuman lagi mikir aja.
> >
> >     Ni neuron - untungnya - nggak bisa disuruh berenti mikir sih!
> >
> >
> >
> > Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
> > =====================================
> >
> > * Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh
> ketololan, kedunguan, kegoblokan dan kebodohan
> >
> > * Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji
> dan nista
> >
> >
> 
> 
> 
> 


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke