Salam juga buat semuanya,
Apa yang anda informasikan dari lapangan adalah benar adanya.
Tahun lalu kami mengikuti expose pengusahaan Taman Buru Gn. Masigit Kareumbi yang
dilakukan oleh PT
Prima Sakti yang bertempat di Kanwil Kehutanan. Pada saat itu PT Prima Sakti
menyampaikan rencana
ambisiusnya yaitu mengembangkan wisata buru di lokasi tersebut. Konsep yang
diterapkan bakal
mirip-mirip 'game hunting' di luar negeri sono dengan menghadirkan para pemburu
bertrophy
internasional. Di sana juga akan dilengkapi dengan sarana prosesing hewan buruan,
pusat suvenir,
guest house, dll. PT Prima Sakti juga memaparkan ttg surat-surat ijin yang telah
mereka kantongi,
termasuk ijin ttg penggunaan tegakan kayu (rencana mereka selebihnya secara detil ada
di sekretariat
Walhi Jabar). Pendek kata, ekspose yang disampaikan oleh PT Prima Sakti sangat
menjanjikan karena
disampaikan dengan baik oleh salah satu pimpinannya yaitu Bung YAPTO (hayo siapa yang
nggak kenal
dia?)
Pada saat ekspose, Walhi Jabar sudah mempertanyakan tentang fungsi kawasan Kareumbi
seluas kurang
lebih 12.000 ha sebagai ekosistem penyedia sumber daya air, keanekaragaman hayati, dll.
Dipertanyakan juga tentang dampak adanya pengusahaan Wisata Buru tsb terhadap
masyarakat sekitar
dll. Bahkan kami juga mempermasalahkan penetapan status kawasan sbg Taman Buru yang
tidak
berdasarkan kajian ekosistem tetapi lebih dikarenakan keseganan Dephut terhadap Alm.
Ibrahim Adjie
(salah satu Jenderal sesepuh di Kodam Siliwangi) yang memang sering berburu di tempat
itu.
Namun ketika itu tampaknya lebih banyak pihak yang mendukung rencana tsb. termasuk
tokoh masyarakat
dan LSM setempat di Garut (karena dijanjikan akan dibuat akses jalan baru dan mungkin
disogok persis
seperti kata anda). Cuma ada beberapa orang di BKSDA yang tidak setuju dengan
penebangan-penebangan
yang telah dilakukan oleh PT Prima Sakti.
Nah, kalau memang anda menjumpai ketidakberesan di lapangan, ada baiknya kalau kita
membahas kasus
ini secara kopi darat. Mungkin ada juga rekan-rekan anggota milis ini yang ingin
berpartisipasi
menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam mengangani kasus ini.
O.K. segitu dulu tanggapan kami...
Salam,
Taufan
----- Original Message -----
From: Soleh Sutisna <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, February 06, 2001 11:31 AM
Subject: [envorum] parah
> Salam buat semuanya,
> Sebelumnya saya perkenalkan dahulu, nama saya Soleh
> aktif di LSM kelompok Bungawari yang bergerak dalam
> bidang konservasi lingkungan dan kearifan tradisional.
>
---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id