Mbak/Mas Kicky,
 
Jangan cuma fokus ke utangnya doang dong. Anda gak pernah dengar ya bahwa 
besarnya kebocoran yang terjadi atas utangan itu rata-rata mencapai 30% dan 
sudah terjadi selama bertahun-tahun?
 
Bayar utang juga kaga pernah dengar tuh? Yang ada utangnya nambah terus. Malah 
sampai muncul wacana supaya utang Indonesia dianggap angus aja sebab kaga bisa 
bayar. KKG malah nyuruh kita ngempang aja alias jangan bayar utang.
 
Soal listrik, lha bukannya Tutut/Cendana ikutan membangun salah satu proyek 
listrik terbesar (Paiton)? Konon harga jual listriknya mahal banget dan PLN 
dipaksa beli. Siapa yang tanggung bebannya? Ya konsumen alias rakyat!
 
Apa salahnya Suharto atau bukan? Lha iya jelas dong. Wong dia presidennya kok. 
Dulu ada jendral yang berani menasihati agar anak-anaknya jangan ikut campur 
dalam ngurus negara, jendralnya malah dimusuhi dan disingkirkan. Jadi, bukannya 
Suharto kaga tau-menahu. Dia tahu banget!
 
manneke

--- On Thu, 1/14/10, Kicky <mr.bela...@gmail.com> wrote:


From: Kicky <mr.bela...@gmail.com>
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur Pahlawan Nasional, 
Suharto Penjahat Nasional!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Thursday, January 14, 2010, 11:41 PM


 



pak, apakah ada bukti suharto korupsi.
saya juga mempunyai pendapat mungkin suharto dan kroninya korupsi, tapi kan
tidak ada bukti
itu hanya penilain kita saja....bahwa suharto korupsi, tapi tanpa bukti
orang kecil juga tau kok pak, mereka tidak sebodoh yang bapak kira.....

eh,,, ntar dulu....
hutang Indonesia gede rasanya memuncak di tahun 97-98 saja, maaf kalau saya
salah.....
disisi lain hidup di atas hutang juga tidak salah pak, yang penting bisa
bayar.....
mayoritas konglomerat kita juga hidup di atas hutang......
berhutang uang di bank bukanlah perbuatan aib...
negara berhutang juga bukan aib pak.....
soal negara lain mau ngutangin rasanya masih mau kok pak, maaf juga kalau
salah
kita aja yang nolak tidak mau diberi hutang IMF

soal listrik
saya pernah ngobrol CEO sebuah groups besar dimana salah satu anak
perusahannya bergerak di bidang pengolahan CPO
perusahaan tersebut sudah menggunakan mesin yang full integrated, jadi hanya
membutuhkan listrik di jam-jam pertama produksi.... selanjutnya pabrik itu
menggunakan listrik yang dihasilkan dari pengolahan limbah kelapa sawit
daya yang dihasilkan kira-kira 5 MW....
nah oleh CEO ini terpikir, kenapa tidak dijual saja ke PLN, walau murah
sekalipun, tetap suatu masukan buat perusahaan ini
apa daya PLN menolaknya.. ...
jadilah sampai hari ini pabrik itu membuang-buang listrik sebesar 5 MW

soal listrik lagi
ada group menengah buat power plant di jawa barat untuk pabriknya sendiri
ternyata dengan teknologi yang ada ini, power plant tersebut menghasilkan
listrik jauh di atas perkiraan... ...power plant ini juga memanfaatkan limbah
nah group ini coba deal dengan PLN untuk menjual ke PLN....
angka sudah sepakat, tapi PLN tidak punya duit katanya.....
oke lah kalau PLN tidak punya duit, gimana kalau barter kata perusahaan ini
tetep juga ditolak
so???? siapa yang salah? suharto??

hehehe g perlu dipikir lah pak..... santai aja..... kan kita berpendapat. ...
beda pendapat juga biasa..... hidup indah kalau beda pendapat.... ada yang
diajak diskusi
terlalu banyak mikir, emangnya kita dibayar.... hehehe no offense ya pak

kicky

Kirim email ke