Sekali lagi bukan soal cantik nggaknya si model tapi pencitraan yang
dibangun oleh iklan itu. Soal tulisan 1 rupiah perdetik lihat dong
diatasnya tertulis gede banget TARIF TERMURAH. Inikan upaya membangun
image. Kalau buat pak Haniwar mah memang nggak perlu sensitif, wong
seneng-seneng aja sih. Coba anak gadis bapak yang jadi model di situ
pasti bangga-bangga aja ya ditulis di kaosnya 1 rupiah perdetik dan
diatasnya ditulis TARIF TERMURAH. Udah kayak iklan perdagangan
perempuan. Coba deh kalau bapak ke tempat perempuan-perempuan dijual,
citraannya persis begitu.

Mariana


Thursday, September 27, 2007, 10:45:52 AM, you wrote:

> Saya sungguh nggak yakin bhw Xl berniat mencitrakan perempuan ke level 
> rendah..
> sederhana aja... melihat wanita cantik itu menyenangkan... 
> sambil  mengagumi Sang Pencipta yg menciptakannya.

> Yang jelas.. ada tulisan di kaos itu bhw Rp 1 per detik  itu utk menelpon
> sesama XL jelas dan gamblang bukan wanitanya berharga segitu..


> Pencitraan hasilnya emang ada di otak.. ya itulah kata Mas Andi memang beda
> tebal tipis urat itulhah yg membuat ada yg gampang merasa dilecehkan ada yg
> nggak...

> Kalo bg saya yg melecehkan itu , setidaknya melecehklan wanita Indonesia yg
> umumnya berkulit sawo matang yalah iklan perempuan yg ingin kulitnya jd 
> putih..

> Pertama dia melecehkan pencipta yg telah menciptakannya  bgt cantik dgn
> kulit hitam atau sawo matang..

> Kedua  melecehkan nalar pria yg  kok katanya melihat perempuan dr warna
> kulitnya...

> jadi memang iklan Ponds itu yg melecehkan wnaita dan pria..


> Ih geuluh deh lihat perempuan yg sok memutih mutihkan kulitnya...

> Salam

> Haniwar

Reply via email to