Mana ada orang ngaku berniat melecehkan? Misalnya begini
Pak, dulu teman saya pulang kuliah menunggu bus tiba-tiba ada yang colek
pantatnya dari belakang. Terus teman saya itu menghampiri cowok yang nyolek itu
sambil bilang,"anda melecehkan saya barusan," terus apa coba jawab
cowok itu? "Nggak ah, orang saya nggak sengaja kok, mbak aja yang
terlalu sensitip."

Nah, sama deh.

Tapi memang masyarakat kita terlalu biasa menganggap itu wajar. Dan
mungkin pihak XL menganggap iklan itu sudah sesuai dengan cara
berpikir masyarakat kita yang "patriarkhis", jadi pasti semua orang
tertarik. Ternyata tidak juga, masyarakat itu tidak pasif dan mereka
adalah manusia yang plural.


Soal iklan pemutih itu, sudah banyak juga yang protes, bahkan banyak
mahasiswa yang buat penelitian iklan2 semacam ini dan konsultasi ke
Jurnal Perempuan untuk membuat semacam kritik, termasuk Dian Sastro
yang membahas tentang "mitos kecantikan".

Banyak hal yang udah dilakukan, tapi banyak pula yang tidak
mendengarkan.


Mariana

Friday, September 28, 2007, 9:35:38 AM, you wrote:

> Coba tanya pengelola XL  dgn harapan XL jawab dgn jujur.:. "apa mrk memang
> berujuan mencitrakan rendah wnaita  ??"
> Kalo jawaban jujur mrk... tidak.. dan hanya spt sy bilang.. bhw wanita
> cantik itu memang menarik.. dan bahkan wanita ingin menjadi sesuatu yg
> menarik... maka sy benar... , kalau jawaban jujur mrk bilng mrk memang mau
> melecfehkan perempuan Bu Mariana yg benar...

> Tarif termurah  itu memang menarik.yd ditulis gede banget . dan dijelaskan
> lg itu tarif tlp kesesama XL.  Sy kira iklan itu cukup memenuhi  syarat
> perikalanan yg bisa dibenarkan.

> Nggak membohongi siapa siapa.. dan nggak merendahkan siapa siapa 
> kecuali  yg terlalu sensitip . urat harga dirinya..

> Eh mbak ada tanggapan ttg pendapat sy justru iklan kulit putih itu yg 
> terasa merendahkan ... dicitrakan lelaki sukanya dgn kulit... :(

> Salam

> Hnaiwar

Kirim email ke