Diri ini juga ikut kecewa dan marah serta terharu membaca
Jaksa Agung kita telah menangis gara-gara ada yang telah
menerima suap dan tertangkap basah (kuyup).

Mudah-mudahan semua air mata yang telah membasahi
lantai kantor, datangnya dari nurani yang terluka dan kecewa.
Bukannya "air mata buaya" atau sandiwara saja.....

Selamat berjuang Pak H. Supandji, all the way with you.
All the best!

Salam
Las

Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               
Laporan Wartawan Persda Network, Yuli Sulistyawan
 
 
http://www.kompas.co.id/read.php?cnt=.xml.2008.03.03.16202494&channel=&mn=1&idx=1
 
 JAKARTA, SENIN - Jaksa Agung Hendarman Supandji tak bisa menahan
 tangis karena kecewa dan marah atas ulah jaksa Urip Tri Gunawan.
 Tangisan Hendarman lantaran Urip tertangkap tangan oleh KPK saat
 menerima suap sebesar 660.000 dolar AS. Akibatnya, nama Kejaksaan kini
 menjadi rusak.
  
 "Saya sedih...marah. ..kecewa atas peristiwa ini," ujar Hendarman
 dengan suara terbata dalam jumpa pers di Kejagung,Jakarta, Senin
 (3/3).  "Karena nilai setitik, rusak susu sebelanga," lanjut Hendarman
 lirih dengan air mata menumpuk di pelupuk mata. Dua Jaksa Muda yang
 mendampingi Hendarman yakni Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto
 dan Jaksa Agung Muda Pengawasan juga tertunduk sedih.
  
 Saat memulai jumpa pers, dengan wajah tegang, Hendarman mengatakan
 dirinya sedih, marah dan kecewa atas ulah jaksa Urip. "Dia telah
 menciderai institusi Kejaksaan yang sekarang dalam menuju perubahan
 sikap, yakni yang harus melindungi masyarakat dan membawa tegaknya
 keadilan," tegas Hendarman dengan mata memerah.  "Apa yang dilakukan
 (jaksa Urip), sungguh-sungguh menciderai korps Kejaksaan," lanjut
 Hendarman yang mengenakan stelan baju safari lengan panjang warna krem.
  
 Menurut Hendarman, setelah 35 jaksa BLBI ini ia pilih guna melakukan
 penyelidikan dalam kasus dugaan korupsi saat pemegang saham dua Bank
 yakni BCA dan BDNI, berulangkali ia menekankan agar mereka tidak
 melakukan penyalahgunaan kewenangan maupun melanggar hukum. Soalnya,
 kedua kasus BLBI ini menarik perhatian masyarkat. Serta pengungkapan
 kasus BLBI ini tidak mudah.
  
 Sehingga, ia memilih jaksa-jaksa yang tahan banting, dan memiliki
 tanggungjawab yang mantap dalam mengakkan rasa keadilan masyarakat. 
 "Saya berulangkali katakan, supaya tidak larut dalam memedi-memedi
 yang ada. Dan beberapa kali saya sampaikan agar Jampidsus untuk
 mengawasi jalannya penyelidikan. Jangan sampai ada yang melakukan
 perbuatan tercela, dan menyimpang," ujarnya. Namun yang terjadi
 adalah. "Tetapi, apa yang dilakukan oleh jaksa Urip, jauh dari harapan
 saya. Saya sungguh-sungguh sangat kecewa," tegas mantan Jampidsus ini.
  
 
 
     
                               

       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke