Angkatan perang dengan persenjataan yang kuat adalah landasan utama berdiri dan
berwibawanya suatu negara; dimasa damai ataupun tidak. Rakyat akan bangga dan
terimbas nuansa heroik ketika tentaranya berparade "show of force".

Kalau di rumah ada pemuda gagah postur atletis (tak perlu sangar), maling rampok
yang mengintai membatalkan niatnya. Angkatan perang yang perkasa mencemaskan
negara tetangga, bukan takut diserang; tapi tak nyaman lagi berbuat seenaknya.
Yang jelas jadi tak berani mengganggu dan menghina rakyat karena tentaranya
tidak loyo.

Membangun citra tentara sehingga tidak terkesan hanya berani membunuh
menakut-nakuti rakyat sendiri adalah keharusan. Globalisasi yang adil adalah
kesetaraan antar bangsa termasuk kekuatan bersenjata.

Penolakan politisi soal anggaran belanja sehingga memperlemah angkatan perang
negara, agaknya perlu dikaji ulang. Jangan sampai terjadi berdalih membela
rakyat sambil memberi peluang pihak luar kian bebas menjarah kekayaan bumi
pertiwi.

DJP


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <kmj...@...> 
wrote:
...yang Australia cemaskan bukan Indonesia yang tidak punya apa-apa...


Kirim email ke