Ingat Bung, Cheng Hoo mewakili sebuah Super Power yang ketika itu sudah "diterima pengaruh kekuasaannya di seluruh Asia Tenggar. Muhibah Cheng Hoo tujuannya untuk meyakinkan kepada negara-negara (kerajaan-2) yang ada pada saat itu "betapa hebatnya kekuatan Armada Laut Kerajaan Langit /Tiongkok". Sebuah kombinasi antara Show of Force/ Gun Boat Diplomacy dan Good Will Mission!. Buat apa Cheng Hoo dan pasukannya harus menjarah manakala disetiap pelabuhan negara-negara Vasal/Semi Vasal sudah disambut dengan Ramah dan Meriah serta mendapat titipan Upeti bagi Sang Kaisar.Beda dengan Australia yang masih dihinggapi "Trauma /Ketakutan" , bahwa Indonesia adalah " LAWAN POTENSIAL/LATEN " yang setiap saat bisa menginvasi Benua Kanguru ini. Meskipun Australia tahu bener bahwa Angkatan Laut Indonbesia dalam kondisi sangat compang camping. Armada yang terdiri dari kapal-kapal tua mungkin hanya 30 % masih laik layar. Angkatan Udara dengan F 16 yang sudah mulai ketinggalan zaman dari 12 buah yang ada mungkin nggak sampai 5 biji yang bisa terbang. Itrupun dengan konfigurasi kesenjataan yang "diminimalisir oleh AS", Beli Sukhoi saja mampunya hanya 2 biji. Sebenarnya nggak ada alasan Australia takut sama Indonesia. Lhaa wong Malaysia dan Singapura saja nggak takut kok! Salam Tjuk KS
--- Pada Kam, 7/5/09, Ade <adebachtiar2...@yahoo.de> menulis: Dari: Ade <adebachtiar2...@yahoo.de> Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Australia Akan Beli 100 Jet Tempur F-35 Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 7 Mei, 2009, 1:08 PM China dari sejarahnya sudah sejak ratusan tahun, telah mengunjungi Nusantara dan Dunia dengan armada raksasanya bersifat damai dan bersahabat tanpa ikut campur tangan atau merampok negara yang mereka kunjungi (Chengho). Negara Sekutu (USA, Inggris, Ausie dll) sudah tradisi mereka sejak ratusan tahun yang lalu sampai sekarang ikut campur dan me agresi negara lemah lainnya utk kepentingan mereka, dengan cara PAMER KEKUATAN, sebab itu tanpa perang negara lain sudah pada takut, seperti Indonesia yang sudah puluhan tahun menjadi sapi peras mereka.