antara tari pendet dan karate, jangan disamakan dong.... konteksnya beda... Malaysia sedang memperkenalkan diri ke dunia international .. ini loh malaysia....salah satunya yang ditayangkan adalah tari pendet yang punya Indonesia... bagi orang yang tidak pernah mengenal kesenian Indonesia dan bener2 gak tau ttg Indonesia disangkanya tari itu bagian dari Malaysia..ini sudah menyangkut budaya.. menyangkut nama negara.. karena membuat iklan suatu negara, bukan urusan produk tertentu atau perusahaan tapi sudah menyangkut pemerintah...yang seharusnya sebelum ditayangkan di media.... dianalisa dulu sama pemerintah yang dalam hal ini adalah malaysia.. coba aja kalo tari pendet dibawakan oleh orang Indonesia di luar negeri untuk acara resmi di kedutaan misalnya.. orang2 akan bilang..lah itu kan tarinya malaysia....koq Indonesia yang bawa-in.... justru sekarang ini...mumpung ketauan dan masih anget.....salah kaprahnya dibetulkan...
--- On Tue, 9/8/09, A Nizami <nizam...@yahoo.com> wrote: From: A Nizami <nizam...@yahoo.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Malaysia Tidak Pernah Mengklaim Tari Pendet To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, September 8, 2009, 10:06 PM Saya dulu belajar Karate tidak pakai izin sama pemerintah Jepang. Tapi kita semua tahu bahwa Karate itu memang dari Jepang.... Begitu pula sesekali berlatih Origami. Bangsa yang besar itu tetap tenang jika budayanya dipakai bangsa lain karena dia tahu budayanya memang hebat dan disukai orang. Dan mereka juga tahu tanpa mengklaim atau ribut pun seluruh dunia tahu itu adalah budaya mereka. Nah bisakah bangsa Indonesia jadi bangsa besar seperti itu? Bukan bangsa kecil yang emosional dan ribut melulu sehingga lupa untuk membangun dan mensejahterakan rakyatnya.