Dengerin tuh pidatonya sang pemuda ganteng REMO!!! Ngomong soal Tjingkanshan, 
Mao dan Stalin segala!!!Nggak usah puter-puter, diskusi kusir!!! Jawab dulu dan 
jelaskan apa persamaan dan perbedaanya Tahap Revolusi Demokrasi Barunya Mao 
dengan RDBnya Deng xiao-ping yang anda puja dan bela!!! Pertanyaaan sudah 
bertahun-tahun masih belum juga dijawab. Belum selesai baca karya Mao Tsedong 
yang berhubungan dengan RDB atau Revolusi nasional demokratis???? Dan tampilkan 
argumentasinya Deng xiaoping yang membenarkan penahapan Tkk  sekarang sebagai 
RDB!!! Udah jangan banyak cincong! Jawab itu dulu kalau memang anda pemuda 
ksatria yang pintar dengan IQ tinggi!!! 

    On Wednesday, June 14, 2017 3:40 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 

     Si nenek satu ini menuduh orang lain omong kosong besar, tidak disadari 
dirinya juga sedang OMONG KOSONG BESAR! Dimasa kekuasaan masih ditangan Bornas 
bukan saja menuntut memprioritas rakyat miskin, bahkan menentang pembangunan 
ekonomi mengutamakan infrastruktur! Sesuatu yang TIDAK REALIS dan hanya omong 
kosong besar saja! Dimata anada hanya nampak penderitaan rakyat miskin, tapi 
TIDAK TAHU bagaimana berjuang dengan baik untuk perbaiki NASIB mereka! Semua 
digempur tanpa melihat kekuatan sendiri cukup kuat tidak, mampu tidak mencapai 
apa yang diserukan itu, ... lalu tidak berpikir, ... kalau belum mampu apa dan 
bagaimana yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan itu besok! Katanya sudah 
belajar dengan baik-baik strategi-taktik perjuangan Mao, pada saat musuh kuat 
kita lemah, janganlah melawan berhadapan secara frontal, tapi gunakanlah taktik 
main kucing-kucingan dahulu, ajak musuh berlari putar-putar dan baru mulai 
gempur saat lelah dan dalam posisi lemah, menggerogoti sedikit demi sedikit 
seperti kita makan sesuap demi sesuap! Tidak memasukkan sepiring nasi kedalam 
mulut, ... Singkat kata, Musuh kuat kita menyingkir, musuh lelah kita ganggu, 
musuh lemah kita gempur. Sekarang coba perhatikan, bagaimana kita harus 
membangun satu masyarakat yang serba bobrok dan terbelakang? Darimana harus 
dimulai dan apa yang diutamakan? Bisa anda angkat mengeentaskan kemiskinan 
sekarang juga dan itu yang diutamakan dan HARUS DIDAHULUKAN? Langkah yang 
dijalankan Mao sangat jelas, pertama membangun PKT untuk bangkitkan perlawanan 
terhadap penguasa lalim KMT, Chiang Kai Shek! Mao berani menentang keputusan 
komintern pertahankan koalisi dengan KMT saat penghianatan ChiangKS, bahkan 
sampai dipecat dari pim pinan PKT, naik Gunung CinKang meneruskan perjuangan. 
Stalin pun maki Mao hanyalah Bandit Komunis! Hehehee, ... itulah kenyataan yang 
terjadi. Saat Jepang melancarkan agresi melewati Jembatan Lu Guo, Mao 
menyerukan bersatu dengan KMT melawan Jepang. PKT hanya bisa mengajukan 2 
Tentara, Ba Lu Jun (Tentara Route-8) dan Xin Shi Jun (Tentara Baru-4) dan 
dibawah jenderal Chiang melancarkan Perang anti-Jepang dimedan pertempuran 
resmi. Tapi dibalik itu, PKT dibawah pimpinan ketua Mao melancarkan perang 
Gerilya didaerah yang sudah dikuasai Jepang. Dan dalam kenyataan justru 
GERILYA-GERILYA itulah yang berhasil menggerogoti tentara Jepang yang jauh 
lebih kuat dan menjadi sangat ditakuti Jepang! Karena gerilya-gerilya komunis 
itu menjadi momok yang tiba-tiba mematikan tentara lalim Jepang. Setelah Jepang 
menyerah, perjuangan berlanjut dengan Perang Pembebasan melawan penguasa KMT. 
Sekalipun tentara komunis lebih lemah dilihat dari jumlah tentara resmi, bahkan 
juga dari persenjataan canggih, tapi kenyataan Mao tetap berhasil merebut 
kemenangan gemilang dan 1 Oktober 1949 memproklamasikan Kemerdekaan seluruh 
Tiongkok (kecuali Taiwan).  Lalu bagaimana Mao membangun ekonomi Tiongkok yang 
ketika itu sangat miskin? Tidak sedikit orang mengatakan Mao GAGAL dalam 
pembangunan ekonomi, dan menjatuhkan martabat Mao dengan menghujat dan 
menghitamkan segala hasil pembangunan yang dicapai Tiongkok! Tidak begitu! Saya 
SETUJUUU dengan kesimpulan Deng dan pimpinan PKT sekarang ini, bahwa dimasa 
Mao, 30 tahun pertama pembangunan ekonomi Tiongkok BERHASIL dengan gemilang 
meletakkan DASAR EKONOMI Tiongkok dan Perlengkapan Pertahanan Negara dengan 
keberhasilan meledakkan Bom Atom ditahun 1964, berlanjut dengan peluncuran 
Satelite pertama ditahun 1971 dengan mengkumandangkan lagu “Dong Fang Hong” 
(Merah Diufuk Timur) diangkasa Raya. Ingat, hasil GEMILANG perjuangan rakyat 
TIongkok ini dicapai dengan semangat BERDIKARI! Tanpa keteguhan Mao 
mempertahankan semangat BERDIKARI sekalipun HARUS mengorbankan kepentingan 
rakyat banyak untuk mengkencangkan ikat tali pinggang, bahkan tidak sedikit 
rakyat jatuh korban, mati kelaparan saat 3 tahun berturut-turut (1959-1961) 
menghadapi bencana alam berat ini, RRT tidak akan berhasil menjebol politik 
blokade sejagad AS, dan memaksa Presiden Nixon datang ke Beijing bversalaman 
dengan Ketua Mao, awal tahun 1972. Dan, ... tanpa keberhasilan pembangunan 
dasar ekonomi yang baik, kita pun tidak akan bisa melihat kemajuan ekonomi RRT 
dengan kecepatan yang begitu dhasyat di 30 tahun berikut, ...! Sekarang 
bagaimana dengan Indonesia? Kemenangan Revolusi Indonesia, kalau saja kita 
masih bisa menganggap itu REVOLUSI, jelas dipimpin oleh bornas, karena 
kenyataan PKI tidak berhasil memainkan peran pimpinan dengan baik, bahkan 
dengan KESALAHAN2 serius yang terjadi saat G30S, PKI berhasil ditumpas 
habisbiiis sampai sekarang hanya bisa dijadikan momok gentayangan yang tetap 
ditakuti jenderal-jenderal saja! Jadi, jelas pembangunan ekonomi yang terjadi 
selama ini, sepenuhnya dimainkan borjuasi nasional, TIDAK ada lagi peran 
KOMUNIS disitu! Bagaimana kita bisa menuntut kepentingkan rakyat miskin 
diutamakan dan dahulukan? Padahal dalam kenyataan seringkali juga kepentingan 
rakyat banyak harus dikebawahkan dahulu, ... Lalu, salahkah Jokowi mengutamakan 
pembangunan infrastruktur yang selama ini diabaikan? Tentu setiap orang 
boleh-boleh saja beda pendapat, tapi kenyataan, dengan pembangunan 
infrastruktur ekonomi akan maju lebih baik dikemudian hari. Saya perhatikan 
untuk mengentaskan kemiskinan didesa-desa terbelakang di Tiongkok barat laut 
khususnya, RRT juga mendahulukan pembangunan jalan-raya, jalur KA bahkan 
KA-cepat, dan pembangkit listrik. Dengan kelancaran komunikasi antar daerah dan 
adanya listrik, pemasaran produksi bisa lebih lancar untuk meningkatkan 
kesejahteraan rakyat! Dan dengan pembangkit listrik, memudahkan pengairan yang 
dibutuhkan pertanian, perkebunan dan peternakan. Tanpa listrik tentu akan 
kesulitan meningkatkan produksi dan tanpa produksi yang baik bagaimana kita 
bisa membantu mengentaskan kemiskinan? Tapi, jangan lupa, semua program itu 
akan BERHASIL BAIK kalau kwalitas kesadaran moral-etika manusia nya baik-baik, 
Jokowi tentu akan kesulitan mensukseskan segala programnya kalau 
pejabat-pejabat pemerintah yang melaksanakannya, masih banyak siluman-siluman! 
Lha, program Agraria dengan budget sebegitu besarnya, pembagian tanah untuk 
petani penggarap, belon-belon 2 pejabat kemendes sudah ketangkap oleh KPK, 
usaha penyuapan BPK. Yaa, SULITlah kalau begitu, sekalipun program Jokowi bagus 
dan tepat juga percuma, ... akan KANDAS begitu saja kalau tidak ada 
pendukung-pendukung yang baik dan kuat dari rakyat banyak.  Jadi, memang 
sekarang ini, dimana kita masih lemah yang harus diperjuangkan ya 
diperhitungkan saja apa kiranya yang bisa dicapai dahulu. Dipikir dan 
temukanlah apa kiranya yang bisa diraih sesuai kebutuhan massa, dan 
perjuangkanlah itu! Sementara ini kita harus merasa gembira dengan hasil 
perjuangan betapapun kecil yang bisa dicapai, ... tetap bersemangat untuk 
mencapai yang hasil yang lebih besar! Ketika anda menyinggung tokoh Jokowi dan 
Ahok, pernah anda berpikir ulang teori 2 aspek, apa dan bagaimana seharusnya 
kita menghadapi tokoh-tokoh macam itu? Jadi remo? Hehehee, ... Salam,ChanCT  
From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, June 13, 
2017 11:42 PMTo: Jonathan Goeij ; Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Jokowi: 
Penuhi Asupan Gizi Anak Sejak Kandungan   Kalau saya sih jelas. Semua itu hanya 
bla..bla alias omong kosong besar!! Omong soal gizi anak balita tapi tidak 
dipikirkan bagaimana dengan mata pencaharian orang tuanya, sampai orang 
terpaksa keluar negeri cari hidup. Untuk perlindungannyapun masih harus 
diperjuangkan dan sampai sekarang masih belum ditangani dengan baik. Lagi-lagi 
ya itu tadi, prioritas sang presiden bukan rakyatnya yang miskin, tapi 
pembangunan megainfrastuktur dengan mengorbankan pertanian dan kaum taninya dan 
melalui perampasan tanah adat berbagai penduduk minoritas Indonesia di segala 
pulau. Mana ada reaksi dari para pendukung Jokowi tentang kebijakannya yang 
membatasi kenaikan upah buruh? Mana reaksi para pendukung Jokowi tentang 
kebijakannya yang  melibatkan TNI untuk "mengamankan" penanaman modal dalam 
konflik pembebasan tanah dengan penduduk?? Nggak bercuit sedikitpun!! Yang 
diperdulikan dan mendapat simpati  berlimpah-limpah adalah Ahok!! Memang Ahok 
mengalami ke tidak adilan, tapi sejak dulu kaum tani dan buruh SELALU MENGALAMI 
KETIDAK ADILAN!!! Ahok dipenjara tapi pasti dia tidak dipukuli atau kelaparan 
atau keluarganya menjadi terbengkalai karena tidak dapat gajih sang 
bapak/suami!!! Semua orang tahu (tentu mereka yang mau tahu) mengapa program 
lumbung pangan di Papua sampai sekarang macet. antara lain adalah karena 
masalah pembebasan lahannya, karena tanah itu milik rakyat Papua yang sudah 
hidup di situ  beribu-ribu tahun sebelum terbentuknya NKRI. Enak saja sekarang 
datang mau merampasnya atau membelinya melalui penipuan atau dengan harga lebih 
murah dari pada kacang goreng!!! Sungguh tidak tahu malu!!!!

On Tuesday, June 13, 2017 5:15 PM, Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com> 
wrote:


Ada kesalahan keterangan yg saya berikan, tambahan makanan yg diberikan bukan 
susu ataupun telur tetapi biskuit. Terus terang nggak tahu kenapa kok cuman 
biskuit, apa bisa mencukupi pemenuhan gizi? Ternyata sangat jauh bedanya dengan 
WIC yg benar2 memberi gizi yang tinggi. Juga bukan merupakan program baru 
karena sudah ada cukup lama sejak SBY, cuman akhir2 ini digalakkan Jokowi 
kembali.  ---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote :

Kalau saya tidak salah waktu membaca berita itu Presiden Jokowi sedang 
mempromosikan sebuah program baru yang namanya PMT-Pemberian Makanan Tambahan, 
program ini memberikan makanan bergizi pada ibu hamil dan anak2 balita. Saya 
masih belum tahu apa saja yg diberikan pada program PMT itu saya kira mungkin 
seperti susu, telur dll yg memberi gizi tinggi. Saya kira sang presiden 
mengadopsi program WIC-Woman Infant Care yang ada di US. Cuman utk PMT ini saya 
masih kurang jelas bagaimana pelaksanaannya nantinya, semoga berjalan lancar 
dan baik sehingga kasus2 kekurangan makan/gizi yg dialami sekian banyak anak2 
bisa diatasi.
Dibawah saya copy-paste kan keterangan program PMT itu:
---PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ( PMT ) UNTUK BALITA
Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin. 
hingga menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia lanjut. Saat ini Indonesia 
menghadapi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang dalam bentuk Kurang energy 
Protein, kurang vitamin A, Anemia dan gangguan akibat kurang Iodium dan gizi 
lebih berkaitan dengan timbulnya penyakit degenerative seperti Diabetes 
Mellitus, jantung,hipertensi,dll. Masalah gizi kurang merupakan salah satu 
faktor penyebab kematian bayi. Keadaan tersebut secara langsung disebabkan oleh 
asupan gizi yang kurang mencukupi gizi balita. Oleh sebab itu untuk membantu 
mencukupi kebutuhan gizi masyarakat tentang anak balita, pemerintah 
mengembangkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).Pemberian Makanan 
Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk 
kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan 
memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang 
sesuai dengan kebutuhan sasaran.Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ada dua macam 
yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan dan Pemberian Makanan Tambahan 
(PMT) penyuluhan. Memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan zat 
gizi yang dibutuhkan oleh balita.PMT pemulihan dimaksudkan untuk memenuhi 
kebutuhan gizi balita sekaligus sebagai pembelajaran bagi ibu dari balita 
sasaran. PMT pemulihan diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal. 
Hanya dikonsumsi oleh balita gizi buruk dan sebagai tambahan makanan 
sehari-hari bukan sebagai makanan pengganti makanan utama.Makanan tambahan 
pemulihan diutamakan berbasis bahan makanan lokal. Jika bahan lokal terbatas 
dapat digunakan makanan pabrikan yang tersedia di wilayah setempat dengan 
memperhatikan kemasan, label dan masa kadaluarsa untuk keamanan pangan. 
Diuatamakan berupa sumber protein hewani dan nabati serta sumber vitamin dan 
mineral terutama berasaal dari sayur dan buah. PMT pemulihan ini diberikan 
sekali dalam satu hari selama 90 hari berturut-turut atau 3 bulan.Makanan 
tambahan pemulihan dapat berupa pabrikan dan lokal. PMT pemulihan pabrikan 
merupakan yaitu makanan pendamping ASI dalam bentuk biskuit yang mengandung 10 
vitamin dan 7 mineral. Biskuit hanya untuk anak usia 12 – 24 bulan melalui 
pengadaan Departemen Bina Gizi Masyarakat Depkes RI, dengan nilai gizi : energi 
total 180 kkal, lemak 6 gram, protein 3 gr. Jumlah persajinya mengandung 29 gr 
karbohidrat total, 2 gr serat pangan, 8 gr gula dan 120 mg natrium.Sedangkan 
PMT pemulihan berbasis bahan makanan lokal ada dua jenis yanitu berupa Makanan 
Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk bayi dan anak usia 6 – 23 bulan ) dan 
makanan tambahan untuk pemulihan anak balita 24-59 bulan berupa makanan 
keluarga.PMT Penyuluhan adalah makanan tambahan yang diberikan kepada balita 
yang disediakan oleh kader posyandu. Tujuan PMT Penyuluhan adalah sebagai 
sasaran penyuluhan kepada orang tua blita tentang makanan kudapan ( snack ) 
yang baik diberikan untuk balita, sebagai sarana untuk membantu mencukupi 
kebutuhan gizi balita, dan sebagai sarana untuk menggerakkan peran serta 
masayarakat dalam mendukung kesinambungan penyelenggaraan posyandu

On Tuesday, June 13, 2017 12:08 AM, Tatiana Lukman <jetaimemucho1@...> wrote:


Apa dikiranya semua orang tua tidak ngerti tentang pentingnya asupan gizi anak 
sejak kandungan??? Yang mengertipun kalau upah hilang nilainya di hadapan 
kenaikan terus harga kebutuhan hidup, mau pakai apa membeli semua makanan yang 
bergizi itu...??? Ngomong asal jeplak, nggak tahu gimana rakyat yang miskin dan 
para penganggur harus berjuang untuk makan makanan yang bergizi.. Simaklah 
kata-kata aktivis KABAR BUMI yang mengunjungi keluarga Dolfina Abuk, korban 
Human Trafficking!!!! Iwenk:Berkunjung ke rumah Dolfina Abuk (Korban Human 
Trafficking) dari Kotafoun, TTU, NTT. 
Perjalanan dari Kupang selama 10 jam melewati gunung tandus, laut, menyebrangi 
sungai karena jembatan Ponu sudah tiga bulan rusak belum diperbaiki. Disini 
saya menemukan alasan kenapa Dolfina terpaksa keluar negeri, karena ingin 
membesarkan kedua anaknya dan memperbaiki hidup. Disini tak ada sumur tak ada 
listrik. 
 



On Monday, June 12, 2017 10:16 PM, "Jonathan Goeij jonathangoeij@... 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:


    
Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden 
bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko 
Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan para orangtua untuk memenuhi asupan gizi 
buah hati. Anak-anak yang tercukupi kebutuhan gizinya akan berpengaruh pada 
prestasi di sekolah. Dengan kata lain gizi sangat memengaruhi kualitas sumber 
daya manusia (SDM) Indonesia ke depannya. Pesan ini digaungkan Jokowi usai 
menyaksikan pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita, ibu hamil, dan anak 
sekolah di Lapangan Kecamatan Tamansari, Tasikmalaya, Jawa Barat di akhir pekan 
lalu. "Jadi dimulai dari kandungan kemudian balita kemudian anak-anak, gizi ini 
harus dijaga betul. Kalau gizinya baik anak kita akan sehat, kalau gizinya baik 
anak kita akan pintar, akan cerdas," kata Jokowi seperti dikutip dari rilis 
Kementerian Kesehatan yang diterima redaksi Liputan6.com, Senin (12/6/2017). 
Pemberian PMT merupakan salah satu rangkaian kegiatan kunjungan kerja Jokowi di 
Jawa Barat. Selain pemberian PMT, di lokasi tersebut Jokowi juga menyaksikan 
pembagian kartu program keluarga harapan (PKH), serta membagikan ribuan paket 
sembako di beberapa titik kunjungan lainnya.Program Keluarga Harapan (PKH), 
pemerintahan di era Jokowi ini memberikan bantuan sebesar Rp1.890.000 yang 
dapat diambil dalam empat tahap. Bantuan PKH yang diberikan diharapkan hanya 
digunakan masyarakat untuk memenuhi keperluan pendidikan dan peningkatan 
ekonomi serta tambahan gizi keluarga.

 

  #yiv1155455579 #yiv1155455579 -- #yiv1155455579ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-mkp #yiv1155455579hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-mkp #yiv1155455579ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-mkp .yiv1155455579ad 
{padding:0 0;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-mkp .yiv1155455579ad p 
{margin:0;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-mkp .yiv1155455579ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-sponsor 
#yiv1155455579ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-sponsor #yiv1155455579ygrp-lc #yiv1155455579hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-sponsor #yiv1155455579ygrp-lc .yiv1155455579ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1155455579 #yiv1155455579actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1155455579
 #yiv1155455579activity span {font-weight:700;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1155455579 #yiv1155455579activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1155455579 #yiv1155455579activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1155455579 #yiv1155455579activity span 
.yiv1155455579underline {text-decoration:underline;}#yiv1155455579 
.yiv1155455579attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1155455579 .yiv1155455579attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1155455579 .yiv1155455579attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1155455579 .yiv1155455579attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1155455579 .yiv1155455579attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1155455579 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1155455579 .yiv1155455579bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1155455579 
.yiv1155455579bold a {text-decoration:none;}#yiv1155455579 dd.yiv1155455579last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1155455579 dd.yiv1155455579last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1155455579 
dd.yiv1155455579last p span.yiv1155455579yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1155455579 div.yiv1155455579attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1155455579 div.yiv1155455579attach-table 
{width:400px;}#yiv1155455579 div.yiv1155455579file-title a, #yiv1155455579 
div.yiv1155455579file-title a:active, #yiv1155455579 
div.yiv1155455579file-title a:hover, #yiv1155455579 div.yiv1155455579file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1155455579 div.yiv1155455579photo-title a, 
#yiv1155455579 div.yiv1155455579photo-title a:active, #yiv1155455579 
div.yiv1155455579photo-title a:hover, #yiv1155455579 
div.yiv1155455579photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv1155455579 
div#yiv1155455579ygrp-mlmsg #yiv1155455579ygrp-msg p a 
span.yiv1155455579yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv1155455579 
.yiv1155455579green {color:#628c2a;}#yiv1155455579 .yiv1155455579MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv1155455579 o {font-size:0;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579photos div {float:left;width:72px;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv1155455579
 #yiv1155455579reco-category {font-size:77%;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579reco-desc {font-size:77%;}#yiv1155455579 .yiv1155455579replbq 
{margin:4px;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-mlmsg select, #yiv1155455579 input, #yiv1155455579 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-mlmsg pre, #yiv1155455579 code {font:115% 
monospace;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-mlmsg #yiv1155455579logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-msg 
p#yiv1155455579attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-reco #yiv1155455579reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-sponsor 
#yiv1155455579ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-sponsor #yiv1155455579ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-sponsor #yiv1155455579ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv1155455579 #yiv1155455579ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv1155455579 
#yiv1155455579ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv1155455579 

   
      • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
    • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
      • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
      • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
        • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
  • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
  • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke