itu merupakan instropeksi kedalam Chai Ling, kalau instropeksi seperti ini anda 
ambil kesimpulan "salah sendiri kok dibantai" terlihat sekali betapa sadisnya 
jalan pemikiran anda. 

    On Monday, July 24, 2017 5:44 PM, Chan CT <sa...@netvigator.com> wrote:
 

 BENAR kata Chai Ling, pimpinan aksi Lapangan Tian An Men setelah bertobat, 
“Seandainya ketika itu sudah mengenal TUHAN, saya TIDAK akan perintahkan 
BERTAHAN!” dan, kalau saja HASIL kesimpulan pertemuan Wang Dan, Wu Erkaixi 
dengan PM Li Peng itu yang dijalankan, perintah “MEMBUBARKAN DIRI” sebelum jam 
ditentukan, setetas darah pun TIDAK membasahi lapangan Tian An Men!!!    From: 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, July 25, 2017 8:33 AMTo: 
GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: 
A timeline of a life dedicated to the protesters of Tiananmen Square    
terlihat sekali jalan pemikirannya, pelaku2 pembantaian termasuk mereka yg 
memberi perintah tidak bersalah sama sekali sebaliknya mereka yg jadi korban 
dikatakan tidak manusiawi. Liu XB jelas sekali berada dilapangan membujuk para 
demonstran bubar sampai detik terakhir bagaimana bisa dijadikan kambing hitam? 
kutipan:Dilihat dari segi kelompok demokrat yang MENENTANG pemerintah RRT 
dengan PERINTAH BERTAHAN di Lapangan Tian An Men, 4 Juni 1989 itu, jelas 
menunjukkan KESALAHAN dari orang-orang berjiwa RADIKALIS yang sangat TIDAK 
MANUSIAWI, hendak mengorbankan belasan ribu kw seperjuangannya untuk merobohkan 
RRT! KEKEJAMAN yang sangat tidak bertanggungjawab dari ke 14 tokoh-utama nya 
yang tidak satupun berada dilapangan saat jam penggusuran tiba! Itulah mental 
bejat tokoh-tokoh DEMOKRAT yang bung puja-puji, termasuk LiuXB, ...!

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

Oouuuh, ... ternyata bung itu tergolong orang yang hanya bisa melihat satu 
sisi, tanpa bisa melihat sisi lain yang ada! Tidak berhasil melihat bahwa 
perjuangan terjadi dari segi-segi yang bertentangan, dan BENTUK perjuangan itu 
ditentukan oleh sikap kedua segi dalam menangani kontradiksi yang terjadi! 
Bagaimana bisa saya dikatakan “pendukung pertumpahan darah” hanya untuk 
mempertahankan satu rezim, kalau saya selalu menyatakan bahwa untuk BENTUK 
PERJUANGAN harus mempertimbangkan dengan baik kekuatan lawan dan diri-sendiri. 
Hanya dengan perhitungan yang tepat itulah kita bisa mencapai tujuang yang 
diperjuangkan dengan jatuhnya korban seminal mungkin!  Tidak main seruduk tanpa 
pedulikan korban-korban yang jatuh, ... Dan, tentunya prinsip ini berlaku untuk 
segi-segi yang berkontradiksi itu, baik pemerintah yang berkuasa maupun pihak 
oposisi yang menentang! Dilihat dari segi kelompok demokrat yang MENENTANG 
pemerintah RRT dengan PERINTAH BERTAHAN di Lapangan Tian An Men, 4 Juni 1989 
itu, jelas menunjukkan KESALAHAN dari orang-orang berjiwa RADIKALIS yang sangat 
TIDAK MANUSIAWI, hendak mengorbankan belasan ribu kw seperjuangannya untuk 
merobohkan RRT! KEKEJAMAN yang sangat tidak bertanggungjawab dari ke 14 
tokoh-utama nya yang tidak satupun berada dilapangan saat jam penggusuran tiba! 
Itulah mental bejat tokoh-tokoh DEMOKRAT yang bung puja-puji, termasuk LiuXB, 
...! Dilihat dari segi Pemerintah RRT, dengan perhitungan kalau tidak segera 
ditindas, aksi gerakan demo itu akan menjalar ke beberapa kota besar yang sudah 
mereka endus, ... termasuk Shanghai, Nanking, Chongqing, Guangzhou, ...! Lebih 
28 tahun ini membuktikan keputusan Deng dengan tegas menggusur perusuh Tian An 
Men itu BENAR, dan terbukti dibelakang mereka itu CIA yang sedang merongrong 
dan berusaha keras gulingkan kekuasaan komunis di TIongkok! Deng berhasil dan 
menang, CIA dengan demikian usahanya kalah dan GAGAL, ...! Itu saja, ...    
From: Jonathan GoeijSent: Monday, July 24, 2017 10:46 PMTo: Chan CT ; 
GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: 
A timeline of a life dedicated to the protesters of Tiananmen Square 
Kelihatannya anda pendukung berat pertumpahan darah besar2an hanya utk 
mempertahankan sebuah rezim. Apakah begitu?

On Sunday, July 23, 2017 9:26 PM, Chan CT <sadar@...> wrote:


Lho, ... bukankah kenyataan akhirnya Marcos yg diktatur itu ROBOH terjungkel 
oleh aksi kekuatan rakyat? Hehehee, ...   From: jonathangoeij@... 
[GELORA45]Sent: Monday, July 24, 2017 11:06 AMTo: 
GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: SV: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu 
Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the protesters of Tiananmen Square   
Marcos saja yg diktator Filipina memerintahkan utk tdk menembak para 
demonstran: kutipan wikipedia:Marcos orders not to shoot[edit]
Prior dialogues to stop the revolution have not succeeded with the Armed Forces 
of the Philippines, which was led by General Fabian Ver. AFP was ready to mount 
an air strike on the day but was halted under orders of Marcos.The actual 
dialogue on TV between Marcos and then AFP Chief of Staff General Fabian Ver 
went as follows:[58]   
      - Fabian Ver: The Ambush there is aiming to mount there in the top. Very 
quickly, you must immediately leave to conquer them, immediately, Mr. 
President.   
Ferdinand Marcos: Just wait, come here.   
Ver: Please, Your Honor, so we can immediately strike them. We have to 
immobilize the helicopters that they've got. We have two fighter planes flying 
now to strike at any time,  sir.   
Marcos: My order is not to attack. No, no, no! Hold on. My order is not to 
attack.   
Ver: They are massing civilians near our troops and we cannot keep on 
withdrawing. You asked me to withdraw yesterday-   
Marcos (interrupting): Uh yes, but ah... My order is to disperse without 
shooting them.   
Ver: We cannot withdraw all the time...   
Marcos: No! No! No! Hold on! You disperse the crowd without shooting them.
 Kira2 apa yg akan dikatakan Mencius (Bing Tju) tentang Tienanmen? mungkin 
kira2 "yg kulihat adalah tirani penjagal manusia"

---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote :

Setuju, kalau golongan Liu tidak diberantas oleh Deng, situasi bisa seperti di 
Syria dan negara2 lain yg. berantakan atau hancur dimana terjadi perang 
saudara. Seperti oposisi dari Asad adalah yg. dibentuk oleh CIA atau Amerika. 
Sekarang Syria hancur dan memakan korban jutaan penduduk.   Tentunya, tujuan 
dan harapan dari Amerika adalah memecah atau menghancurkan RRT atau setiap 
negara yg. tidak mau jadi antek2 Amerika. Mengorbarkan ratusan atau ribuan 
orang yg. mau "makar" (yg. telah diperingatkan utk. bubar) di Tian An Men atau 
yg. akan menghancurkan negara adalah lebih baik daripada mengorbankan jutaan 
penduduk. Jadi menurut cerita bung Chan, Deng telah berjasa juga utk. 
mengutuhkan negara kesatuan selain telah menjadikan RRT makmur.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

BETUUUL, kata bung Joesoef Isak, ... seandainya Deng tidak ambil sikap TEGAS 
menindak demo-demo Tian An Men, 4 Juni 1989, kekuasaan PKT bisa ambruk spt 
robohnya PKUS! Dari sumber yang bisa dipercaya, itu pasukan Shi CHuan yang 
khusus didatangkan ke Beijing untuk menggusur pendemo di Tian An Men, saat 
hendak masuk kota Beijing sudah dihadang garnisun Beijing serta sekelompok 
pendemo, dan terjadi pertempuran kecul. Justru disitulah korban jatuh lebih 
banyak, katanya. Bersyukurlah PKT yang tetap berdiri TEGAK, sedang tokoh-tokoh 
demo-yang menamakan diri pejuang demokrat justru menunjukkan kebobrokan mental 
sesungguhnya, termasuk Liu XB! Apa jadinya RRT kalau dikuasai orang-orang macam 
begitu???  Salam,ChanCT  From: Tom IljasSent: Sunday, July 23, 2017 2:47 PMTo: 
GELORA45@yahoogroups.com ; jonathangoeij@... ; Chan CTSubject: SV: [GELORA45] 
Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the protesters 
of Tiananmen Square Sekelumit cerita lama. Sebelum edisi Indonesia buku < Zhou 
Enlai, Intelektual Revolusioner > tulisan Han Suyin masuk kepercetakan (Hasta 
Mitra), Bung  Joesoef Isak Alm mengirimkan draft Kata Pengantarnya  kepada 
beberapa teman untuk minta pendapat, termasuk kepada saya. Salah seorang teman 
eksil di Negeri Belanda yang menganggap Pemerintah RRT telah melakukan tindakan 
kekerasan yang berlebihan memberikan pendapat kira-kira demikian: ” Kenapa 
peristiwa Tien Anmen tidak disinggung dalam Kata Pengantar? Apakah sebagai 
Negara RRT ketika itu sudah begitu terancam hingga TPRT perlu menggunakan 
kekerasan?” Bung Joesoef Isak Alm tidak menerima masukan teman bersangkutan, 
dengan memberikan penjelasannya sebagai berikut: ” Andaikata Cakrabirawa (Bung 
Karno) menghadapi demonstrasi mahasiswa di depan istana seperti TPRT (Deng 
Xiaoping) di Tien Anmen, Bung tak akan terdampar di Bijlmeer”. Tom Iljas
23 Juli 2017 

Från: "'Chan CT' SADAR@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>
Till: GELORA45@yahoogroups.com; jonathangoeij@... 
Skickat: söndag, 23 juli 2017 1:04
Ämne: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life 
dedicated to the protesters of Tiananmen Square
   Waaaduuuuh, sampai-sampai harus menemukan kisah sejarah Qu Yuan yang sudah 
lewat ribuan tahun, hanya untuk membenarkan sikap Liu yang dianggap patriotik 
itu??? Tetap saja membalik-balik berusaha membenarkan sikapnya, tanpa hendak 
mengakui posisi Liu yang didukung dan berjuang untuk majikan asing nya itu!  
From: jonathangoeij@... [GELORA45]Sent: Sunday, July 23, 2017 1:48 AMTo: 
GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: 
A timeline of a life dedicated to the protesters of Tiananmen Square   Saya 
saat2 ini sedang nonton drama tv seri Song of Phoenix yang bercerita tentang 
kehidupan dan nilai2 kepatriot-an/nasionalisme Qu Yuan pada jaman kerajaan Chu 
(sekitar 300 BC). Qu Yuan ini sendiri kemudian diperingati setiap tahun pada 
Dragon Boat Festival. Ada sebuah pembicaraan menarik antara Raja Huai dgn Qu 
Yuan tentang kesetiaan pada negara, menurut Raja Huai kesetiaan pd negara 
adalah setia pd raja dalam hal ini pd dirinya, Qu Yuan berkata ada kesetiaan 
yang nilainya lebih tinggi lagi yaitu kesetiaan pada rakyat. Saya lihat disini 
dalam berbagai opini yg saya baca kelihatannya bung Chan mempunyai pandangan 
yang sama dgn Raja Huai, kesetiaan pada raja atau dalam hal ini pada penguasa, 
jadi sangat tepat kalau disebut agen Chan. Liu menolak tawaran suaka politik 
Australia dan anda katakan "justru membukitikan kesetiaan Liu menuruti 
instruksi majikannya untuk bertahan dan memperjuangkan “demokrasi dan HAM” di 
Tiongkok, menjadi agen setia CIA!!!" seandainya beliau menerima tawaran itu 
apakah anda akan katakan "terbukti begundal barat" kelihatannya apapun yg 
dilakukan Liu akan selalu salah dalam pandangan anda.
Adalah suatu kenyataan Liu dipenjara sampai akhir hayatnya dab mungkin dibunuh 
dgn cara mengabaikan perawatan medis karena pandangan beliau yang menentang 
kekuasaan tunggal PKT itu "One-party monopolization of ruling privileges should 
be abolished"  yang dituangkan beliau dalam Charter 08.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

Yaaa, makin tercuat jelas watak agen yang satu ini, ... untuk membela 
majikannya! Tanpa melihat proses kenyataan yang terjadi, waktu dan tempat 
konkrit. Asal mencuap bahkan menuding orang lain secara serampangan. Kalau 
sudah merasa dirinya mempunyai pengertian DEMOKRASI yang jernih, cobalah 
perjuangkan dan wujudkan sebaik-baiknya di AS sana biar dunia bisa melihat dan 
BELAJAR sebagai contoh baik! Jangan lalu berteriak-teriak negara lain tidak 
demokratis dan menginjak-injak HAM saja, ... Sekalipun Liu bisa dikatakan peran 
memimpin, tapi saat meletup penindasan demo 4 Juni 1989 tidak dilapangan! 
Memang, ketika itu Wan Dan juga dituduh deserter karena menganjurkan bubarkan 
demo sebelum waktu ultimatum tiba, bahkan bersama Wu Erkaixi sekembali dari 
perundingan dengan PM Li Peng memutuskan MUNDUR. bersihkan lapangan Tian An Men 
dari pendemo sebelum jam ditentukan! Tapi, kenyataan yang diberlakukan justru 
BERTAHAN! Dan itu TANGGUNGJAWAB pimpinan lapangan ketika itu, Chai Ling dengan 
instruksi pendukung kelompok Demokrat dari HK! Liu menunjukikan jiwa patriot 
dan nasionalisme yang tinggi dengan menolak suaka Australia? Hahahaa, ... 
Darimana bung bisa buat kesimpulan itu??? Bukan sebaliknya justru membukitikan 
kesetiaan Liu menuruti instruksi majikannya untuk bertahan dan memperjuangkan 
“demokrasi dan HAM” di Tiongkok, menjadi agen setia CIA!!! Tidak ada orang yang 
menyangkal bahwa yang berlaku di RRT adalah kekuasaan Partai TUNGGAL, PKT! Tapi 
juga tidak bisa disangkal adanya partai-politik lain yang sampai sekarang tetap 
hidup. Juga tidak bisa dikatakan dengan kekuasaan partai tunggal, berarti tidak 
ada demokrasi di RRT. Siapa bilang! Sekarang justru diperhatikan dan 
dikembangkan lebih baik DEMOKRASI dalam PKT! Lha, buktinya ada fraksi-fraksi 
pendapat beda yang bersuara, baik yang Maoisme, yang dibilang ekstrim kiri 
maupun yang Sosial Demokrat yang kanan. Dan, ... dibanyak desa sudah mulai 
menjalankan pemilihan lurah secara langsung, membiarkan petani didesa belajar 
berdemokrasi memilih dan menentukan sendiri lurah yang mereka kenal dan sukai 
untuk membawa maju desanya. Bukankah jauh akan lebih baik kalau perkembangan 
DEMOKRASI itu dilaksanakan setahap demi setahap sesuai kesadaran masyarakat itu 
sendiri, ketimbang dibuka demokrasi lebar-lebar dan seluasnya akhirnya jadi 
kebablasan dan merusak! Dan ingat, demokrasi itu hanya bisa dilaksanakan secara 
sempurna dan sebaik-baiknya setelah HUKUM ditegakkan dengan baik! Jangan bicara 
demokrasi kalau HUKUM masih amb uradul, masih terjadi mafia dan siapa kuat, 
siapa berduit yang menang! Salam,ChanCT   From: Jonathan Goeij 
jonathangoeij@... [GELORA45]Sent: Saturday, July 22, 2017 3:17 AMTo: 
YahoogroupsSubject: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of 
a life dedicated to the protesters of Tiananmen Square   Yup, begitulah seorang 
pengajar memang merupakan tugasnya membuka horizon pikiran para muridnya. 
Sewaktu masih di college saya mempunyai seorang dosen political science, beliau 
orang kulit hitam PhD lulusan Howard University (universitas orang hitam, 
historically), dari beliau saya belajar banyak tentang demokrasi Amerika dari 
berbagai point of view bagaimana struggle dan persistence orang2 kulit hitam, 
jepang, tionghoa, asia, wanita, memperoleh hak2 bernegara yg didapat dgn penuh 
pengorbanan. Bukan hanya sekedar dari mata penguasa saja. Memang begitulah 
seharusnya fungsi seorang pengajar, hal yg dilakukan dgn baik sekali oleh Liu. 
Tetapi apakah Liu yg mempengaruhi demonstrasi Tienanmen itu? kelihatannya 
tidak. Tetapi benar Liu mempunyai peranan penting disana, - pertama beliau 
berperan sebagai salah satu pemimpin demonstrasi dan melakukan mogok makan 
(bersama yg lain), - dan kedua beliau membujuk para mahasiswa itu meninggalkan 
Tienanmen sebelum deadline sehingga mengurangi banyak korban jiwa, - dan ketiga 
sebagai pemimpin yang baik selayaknya nahkoda kapal beliau merupakan orang 
terakhir yg meninggalkan Tienanmen, - keempat beliau menolak suaka politik yg 
ditawarkan kedutaan Australia sehingga langsung ditangkap malam itu juga, hal 
yang menunjukkan betapa sebenarnya Liu seorang patriot dengan nasionalisme yang 
tinggi.  ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

1. Lu sebagai pengajar, banyak mempengaruhi mahasiswa2 dengan idee2nya.    
Waktu protest mulai terjadi, Lu sedang di luar negeri.2. Dia cepat2 kembali, 
mengobarkan protest dan memainkan peranan pimpinan.3. Waktu ada tindakan 
militer, baru menganjurkan kelompok mahasiswa untuk meninggalkan Tiananmen.

 
 
 
 
 On 21 July 2017 at 19:33, Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 
       Berbeda jauh dengan opini menyesatkan yang dikembangkan agen Chan seakan 
Liu mendorong para mahasiswa tetap bercokol di Tienanmen sehingga jadi korban 
pembantaian masal oleh negara, pada kenyataannya Liu Xiaobo justru membujuk 
para mahasiswa utk meninggalkan Tienanmen Square sehingga banyak yang  bisa 
diselamatkan "Thanks to Liu’s efforts to persuade students to leave the square, 
many of them escape death. However, because of his leadership role in the 
protest, Liu is detained, fired from his job as a teacher, and his books are 
banned."   Sebuah kalimat pada Charter 08 "One-party monopolization of ruling 
privileges should be abolished." yang ditulisnya membawa Liu dipenjara sampai 
akhir hidupnya. Bagaimana mungkin? Diluar nalar.   Artikel ini membahas moment2 
penting kehidupan Liu, selamat membaca:   
Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the protesters 
of Tiananmen Square
      
|  
|  
|  
|  |   |

 |

 |
|  
|  |

 |

 |

 
Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the protes...
 

  
|  
|  
|  By Quartz China's Liu Xiaobo, who spent his life fighting for greater 
freedoms in his country, died in custody this week. |  |

 |

 |

     





 



 #yiv1325325423 #yiv1325325423 -- #yiv1325325423ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-mkp #yiv1325325423hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-mkp #yiv1325325423ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-mkp .yiv1325325423ad 
{padding:0 0;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-mkp .yiv1325325423ad p 
{margin:0;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-mkp .yiv1325325423ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-sponsor 
#yiv1325325423ygrp-lc {font-family:arial;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-sponsor #yiv1325325423ygrp-lc #yiv1325325423hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-sponsor #yiv1325325423ygrp-lc .yiv1325325423ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1325325423 #yiv1325325423actions 
{font-family:verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1325325423
 #yiv1325325423activity span {font-weight:700;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1325325423 #yiv1325325423activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1325325423 #yiv1325325423activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1325325423 #yiv1325325423activity span 
.yiv1325325423underline {text-decoration:underline;}#yiv1325325423 
.yiv1325325423attach 
{clear:both;display:table;font-family:arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1325325423 .yiv1325325423attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1325325423 .yiv1325325423attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1325325423 .yiv1325325423attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1325325423 .yiv1325325423attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1325325423 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1325325423 .yiv1325325423bold 
{font-family:arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1325325423 
.yiv1325325423bold a {text-decoration:none;}#yiv1325325423 dd.yiv1325325423last 
p a {font-family:verdana;font-weight:700;}#yiv1325325423 dd.yiv1325325423last p 
span {margin-right:10px;font-family:verdana;font-weight:700;}#yiv1325325423 
dd.yiv1325325423last p span.yiv1325325423yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1325325423 div.yiv1325325423attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1325325423 div.yiv1325325423attach-table 
{width:400px;}#yiv1325325423 div.yiv1325325423file-title a, #yiv1325325423 
div.yiv1325325423file-title a:active, #yiv1325325423 
div.yiv1325325423file-title a:hover, #yiv1325325423 div.yiv1325325423file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1325325423 div.yiv1325325423photo-title a, 
#yiv1325325423 div.yiv1325325423photo-title a:active, #yiv1325325423 
div.yiv1325325423photo-title a:hover, #yiv1325325423 
div.yiv1325325423photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv1325325423 
div#yiv1325325423ygrp-mlmsg #yiv1325325423ygrp-msg p a 
span.yiv1325325423yshortcuts 
{font-family:verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv1325325423 
.yiv1325325423green {color:#628c2a;}#yiv1325325423 .yiv1325325423msonormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv1325325423 o {font-size:0;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423photos div {float:left;width:72px;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv1325325423
 #yiv1325325423reco-category {font-size:77%;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423reco-desc {font-size:77%;}#yiv1325325423 .yiv1325325423replbq 
{margin:4px;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-mlmsg select, #yiv1325325423 input, #yiv1325325423 textarea 
{font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-mlmsg pre, #yiv1325325423 code {font:115% 
monospace;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-mlmsg #yiv1325325423logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-msg p a 
{font-family:verdana;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-msg 
p#yiv1325325423attach-count span {color:#1e66ae;font-weight:700;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-reco #yiv1325325423reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-sponsor 
#yiv1325325423ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-sponsor #yiv1325325423ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-sponsor #yiv1325325423ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-text 
{font-family:georgia;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv1325325423 #yiv1325325423ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv1325325423 
#yiv1325325423ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv1325325423 

   

Kirim email ke