Tentu saja TIDAK! Disinilah kesalahan metode berpikir anda, yang cenderung 
EKSTRIM, ... atau mendekati radikalis, seolah-olah didunia ini hanya 2 warna, 
kalau tidak hitam tentu putih! Padahal kenyataan hidup itu berwarna-warni, ... 
bukan hanya hitam-putih!

Dari awal mula diskusi, saya sudah menyatakan: Setuju dengan Hiromi, “Kesehatan 
Ditentukan oleh Apa yang Dimakan”, ... prinsipnya adalah lebih banyak makan 
sayur/buah dan kurangi porsi daging, susu  hewan. Dia beri contoh dirinya hanya 
beberapa kali makan daging setiap tahunnya, karena hasil dari penelitiannya, 
lemak hewan yg temperaturnya lebih tinggi dari manusia itu akan membeku dalam 
tubuh kita yg berakibat mengganggu kesehatan. 
Tentu pola makan sehat hanya salahsatu faktor, bukan satu2nya faktor penyebab 
seseorang sakit atau sehat. Masih ada faktor-faktor lain, dari pikiran stress, 
sedih dlb., kurang gerak, kurang istirahat baik, ...

Bagi daerah miskin dimana anak-anak kurang gizi dan Pemerintah mampu/sanggup 
mengkonsumsi susu, tentu boleh-boleh saja. Tapi, sudah seharusnya menentang 
Revolusi-Putih nya Prabowo, yang mengharuskan pemerintah jalankan program susu 
untuk 1/3 anak2 Indonesia yang kurang gizi! Itu namanya bertujuan menunjang 
perusahaan susu nya Prabowo, Tommy Suharto saja! Buat apa harus begitu, apalagi 
pemerintah RI masih miskin, ...! 



Sebenarnya saja, masalah KEMISKINAN dalam masyarakat, itu harus diteliti 
baik-baik dimana masalahnya, apa yang menyebabkan daerah itu begitu terbelakang 
dan sangat miskin. Tidak bisa digenranilasi semua daerah sama saja masalahnya 
dan bisa dipecahkan juga dengan cara yang sama. Tidak begitu kenyataannya, ... 
Dari kisah-kisah desa-desa terbelakang di TIongkok yang dalam 2-3 tahun 
tgerakhir ini berhasil menjadi desa makmur, saya bisa menyimpulkan mengapa 
mereka terhimpit pada kemiskinan: pertama, tidak ada DANA untuk memperbaiki 
alat produksi; kedua, tidak ada pengetahuan dan teknologi produksi modern; 
ketiga, belum ada kesadaran berorganisasi untuk kerja kolektif.



Setelah bisa mengatasi 3 prinsip tsb. mereka juga harus meneliti kondisi 
konkrit desa itu lebih cocok untuk kembangkan usaha apa, kalau peternakan, 
ternak apa yang sesuai dengan kondisi desa itu, begitu juga kalau hendak 
kembangkan usaha perkebunan, buah apa yang cocok dengan cuaca disana, ... kalau 
ternyata daerah itu hanya gunung berbatu, gamping, ... apa yang mau dikerjakan, 
kecuali bangun pabrik semen. Yaaa, dicarikan pengusaha untuk investasi modal 
bangun pabrik semen disitu, kan begitu, ...! 



Ada satu daerah pegunungan lembab, ... diberi modal dan bimbingan menanam jamur 
dengan perbaiki resort PKT disana untuk membangkitkan kesadaran kerja bersama, 
kerja kolektif, tidak sampai 2 tahun desa yang berpenduduk 2 ribu lebih itu 
menjadi desa makmur dengan produksi jamur sebagai produksi utamanya, padahal 
hampir 1/3 warga desa itu dalam kondisi sakit. Tapi koperasi-desa yg dibentuk, 
tetap berhasil menanggulangi masalah kesehatan, pendidikan sekolah anak-anak 
dan perawatan orang tua-jompo dengan GRATIS. Semua warga desa bisa hidup 
berkecukupan dengan sehat dan bahagia, ...



Jadi, untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, tentu saja TIDAK BISA dengan 
mengkonsumsi susu bagi anak2 kurang gizi saja. Usaha Jokowi kucurkan dana-desa 
sampai berapa Triliun, membagikan certifikat tanah tentu maksudnya baik, tapi, 
kalau tidak diawasi dengan baik mudah terselewengkan. SULIT mencapai TUJUAN 
memakmurkan rakyat banyak.  Kita lihat saja bagaimana jadinya 2-3 tahun kedepan 
ini. Sekarang menilainya masih terlalu dini, ...



Tapi perasaan saya, untuk memngatasi 1/3 jumlah anak2 Indonesia yang masih 
kurang gizi itu, bukan dengan jalankan program susu, membagikan susu pada anak2 
itu,. Tapi akan lebih baik yang bisa lebih cepat, lebih murah dengan menunjang 
kembangkan usaha peternakan ayam, bebek, ikan diwilayah miskin itu, agar mereka 
bisa mandiri dan anak-anak hidup lebih sehat! Sedang untuk jangka pendek, 
sebelum usaha peternakan jalan, pemerintah boleh2 saja menunjang telor ayam, 
daging ayam, kambing, daging sapi, ikan, ... juga susu! Bisa menjual dgn harga 
murah disubsidi Pemerintah sekali-kali digratiskan, jadi TIDAK MUTLAK harus 
susu, ... Dengan demikian tidak hanya memberi jalan keluar pada mereka untuk 
hidup-sehat, tapi memberi USAHA untuk bisa hidup mandiri!




From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, November 15, 2017 12:20 AM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang

  

Iya deh kemungkinan saya salah kira, kalau begitu anda pendukung berat program 
susu untuk mereka yang kekurangan gizi. Apakah begitu?


---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :


Coba tunjukkan dimana dan bagaimana saya mati2an menolak susu???


From: jonathangoeij@... [GELORA45]
Sent: Tuesday, November 14, 2017 3:05 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang


oh sekarang anda balik kucing jadi mendukung program susu gratis bagi yg miskin?

tadinya bilang tidak harus susu dan mati2an menolak susu..


---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :


Makin membuktikan dirinya betul-betul pemfitnah dan orang yg sudah tidak bisa 
BERPIKIR lagi, ... BETUUUL kata bung Nesare!

Entah darimana dan bagaimana bisa mengambil kesimpulan harus menghentikan 
program susu gratis, ...! Yang jelas tidak waras itu anda, yg memutlakan SUSU 
satu2nya untuk mengatasi kekurangan gizi!

  
From: jonathangoeij@... [GELORA45]
Sent: Tuesday, November 14, 2017 1:15 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang

  
Bagaimana kalau bung Chan mengusulkan ke Xi Jinping atau Li Keqiang untuk 
menghentikan saja program susu gratis utk anak sekolah karena program itu 
menurut anda TIDAK WARAS!


---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :



Betuuul, bung Karma! Manusia b isa HIDUP SEHAT tidak mutlak harus minum SUSU! 
Kenyataan masih BANYAK jenis makanan juga bisa dapatkan protein, bahkan lebih 
baik, lebih murah ketimbang SUSU!  Hanya orang yang sudah TIDAK WARAS saja 
memutlakan hanya SUSU makanan paling bergizi dan sehat untuk manusia! Karena 
memang TUJUAN UTAMANYA, menuntut pemerintah dukung revolusi putihnya 
Prabowo-Tommy itu!



From: 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' inengahk@... [GELORA45]
Sent: Tuesday, November 14, 2017 9:38 AM
To: 'GELORA45@yahoogroups.com' ; 'Jonathan Goeij'
Subject: [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang

  
Oh…ya untuk menyelesaikan perdebatan soal susu sebagai asupan gizi terbaik.

Mari kita coba tengok kandungan protein pada kacang hijau.

Kacang hijau sangat baik untuk perkembangan otak Balita serta ibu hamil.

Maaf saya tidak sepat searching digoogle soal prosentase proteinnya, yang 
sempat silahkan di googling.


Karena saya sangat ingat dengan jelas mata kuliah teknologi pengolahan 
kacang-kacangan ini, dimana komoditas ini katanya kandungan proteinnya tak jauh 
berbeda dengan susu.

Kalau hanya mengandalkan susu, kesehatan anak belum bisa diandalkan, alangkah 
baiknya anak diberi kacang ijo, telur dan susu



From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, November 14, 2017 9:17 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Chan CT <sadar@...>
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, 
tolong kirim ulang



anda begitu terobsesi sama Prabowo dan Tommy Soeharto, apakah anda begundal 
mereka itu?


On Monday, November 13, 2017, 3:42:39 PM PST, Chan CT <sadar@...> wrote:



Dari pernyataan anda ini: “program penyediaan susu bagi anak2 tidak mampu 
karena itu yg diambil asumsi pemerintah menyediakan susu,”setelah 
berputar-putar menjadi JELAS kenapa begitu GETOL nya mendorong orang minum 
susu, ... hanya SATU, MENGGUNAKAN dalih SUSU tinggi GIZI agar PEMERINTAH 
menunjang usaha ternak sapi Prabowo, Tommy saja! Jadi, tujuan UTAMA anda BUKAN 
untuk menolong 1/3 anak kurang gizi dengan mengentaskan kemiskinan! Mengapa?


Karena anda selalu mengelak pernyataan saya ini: “Kalau anda hendak bicara 
memecahkan masalah 1/3 jumlah anak-anak Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, 
itu soal lain lagi! Tapi, saya katakan untuk mendapatkan protein yang PASTI 
juga TIDAK mutlak harus dengan susu-sapi! Bisa saja dengan cara pemerintah 
memberi kemudahan kredit pada petani desa untuk meningkatkan usaha penangkapan 
ikan-laut, pemeliharaan ternak ayam, bebek, kambing, ... didesa-desa 
terbelakang itu, agar anak2 itu cepat bisa mendapatkan ketambahan makan ikan, 
ayam, .... Hasilnya akan jauh lebih baik, lebih murah dan lebih cepat dan itu 
akan terus berkelanjutan dengan keberhasilan mendidik masyarakat untuk mandiri, 
ketimbang pemerintah harus menunjang konsumsi susu bagi 1/3 anak2 Indonesia 
yang kekurangan gizi. Sampai kapan? Itu namanya menuntut pemerintah hanya 
memberikan susu, bukan pancing pada rakyat. Sedang yang makin gendut lebih 
cepat jadi dibalik pengusaha susuitu, Prabowo dan Tommy Suharto!”




From: Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]

Sent: Monday, November 13, 2017 11:44 PM

To: Gelora45 ; kh djie

Subject: Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang




Yang dibicarakan adalah program penyediaan susu bagi anak2 tidak mampu karena 
itu yg diambil asumsi pemerintah menyediakan susu, banyak contoh dalam hal ini, 
Indonesia dalam jaman Bung Karno, US, India, China, dlsb.


Contoh menu dibawah untuk orang miskin yang jelas tidak punya duit utk beli 
berbagai makanan "mewah" yang anda sebutkan itu, tetapi setidaknya memenuhi 
kebutuhan gizi minimal, dgn makanan yang mungkin bisa didapat secara gratis 
seperti genjer2 itu ataupun sangat murah sekali. Seandainya ada duit sedikit 
buat tambahan makanan menurut saya ditambahin dgn kacang2an/biji2an; jagung yg 
whole grain ditambah kacang2an/biji2an akan menghasilkan complete protein.




On Monday, November 13, 2017, 1:28:49 AM PST, kh djie <djiekh@...> wrote:



Kutipan :


Dgn asumsi pemerintah menyediakan susu, saya bisa kasih contoh makanan murah 
terjangkau orang miskin dan masih memenuhi kebutuhan gizi:


makan pagi:

- telo/ketela rebus

- segelas susu


makan siang/malam:

- lalapan genjer-genjer dan/atau daun singkong

- jagung rebus/kukus

- segelas susu (malam)

Pertanyaan :

1. Kok bisa sampai berasumsi pemerintah menyediakan susu ? Apa ada kelebihan 
keuangan untuk membeayainya ?

Harga susu kotak segar di Jakarta Rp. 10.000,- Yang sudah dipasteurisatie Rp/ 
12.000,-

2. Makan pagi, siang dan malamnya menurut menu di atas apa sehat ? Kok tidak 
ada yang berprotein tinggi sepertri daging, ayam , telur, kacang2an dalam menu 
yang diusulkan ? Buah2an juga tidak ada.

3. Kalau Okinawa dieet memasukkan gado2 Indonesia sebagai makanan sehat dengan 
adanya berbagai sayuran, tomat,

    , ketimun, buncis, wortel, tahu, tempe, telur, dan saus kacang tanah.

4. Tidak tahu apa menteri Susi bisa menjamin akan ada cukup ikan dengan harga 
murah ?

    Dulu waktu jaman Jepang, orang tua saya pelihara ikan mujair, sehingga 
tidak sampai kekurangan protein.

    Sekarang banyak orang beternak ikan lele. Kalau di sekitar Solo, yang 
terkenal pecel lele. Nasi pecel dengan ikan lele.

5. Di Malang saya bisa beli nasi pecel, lengkap dengan rempeyek, Rp. 5000,- 
satu bungkus dari penjual dekat rumah adik saya.


2017-11-13 4:51 GMT+01:00 jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:




        maksud anda pola makan sehat yg berulang kali anda katakan itu bukan 
utk anak kekurangan gizi? tidak cocok?


        pola makan Hiromi itu memang akan sukar diterapkan di Indonesia secara 
umum, terlihat sekali penekanan yg serba whole food, organik, whole grain. 
contohnya saja quinoa itu harganya berapa kali lipat dibanding beras? padahal 
quinoa-lah satu2nya whole grain yg mengandung complete protein.


        Sekali lagi saya katakan, peduli amat dgn Prabowo dan Tommy Soeharto! 
Persetan!


        Anda mau ikan utk program kurang gizi itu? boleh saja asal jangan 
jadinya ikan asin yg dikasih.


        Dgn asumsi pemerintah menyediakan susu, saya bisa kasih contoh makanan 
murah terjangkau orang miskin dan masih memenuhi kebutuhan gizi:


        makan pagi:

        - telo/ketela rebus

        - segelas susu


        makan siang/malam:

        - lalapan genjer-genjer dan/atau daun singkong

        - jagung rebus/kukus

        - segelas susu (malam)

        ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

        Apanya paradoks! Anda bicara pola makan sehat yang harus dilakukan atau 
bagaimana mengentaskan 1/3 anak Indonesia yang kurang gizi itu? Jangan dicampur 
adukkan, dong!


        Saya bilang untuk di Indonesia, ikuti saja makanan jenis sayur-buah, 
biji2an, umbi2an yang ada dan banyak tumbuh di Indonesia saja, tidak perlu 
mengikuti secara mati yg dinyatakan        Hiromi itu! Apalagi harus serba 
organik yg jelas harganya bisa 3-4X lipat itu, ... sekalipun usaha tidak lagi 
gunakan pupuk kimia, sebetulnya tidak sulit amat, kok! Dikembangkan saja pupuk 
tai-hewan, peternakan, kompos, ... yang mestinya tidak sulit dilakukan dan 
tidak harus mahal jatuhnya! Masalahnya, orang sudah mau ambil lebih gampangnya 
dan disodok terus oleh pengusaha pupuk kimia yang bisa bangkrut kalau tidak 
digunakan lagi. 


        Kalau anda hendak bicara memecahkan masalah 1/3 jumlah anak-anak 
Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, itu soal lain lagi! Tapi, saya katakan 
untuk mendapatkan protein yang PASTI juga TIDAK mutlak harus dengan susu-sapi! 
Bisa saja dengan cara pemerintah memberi kemudahan kredit pada petani desa 
untuk meningkatkan usaha penangkapan ikan-laut, pemeliharaan ternak ayam, 
bebek, kambing, ... didesa-desa terbelakang itu, agar anak2 itu cepat bisa 
mendapatkan ketambahan makan ikan, ayam, .... Hasilnya akan jauh lebih baik, 
lebih murah dan lebih cepat dan itu akan terus berkelanjutan dengan 
keberhasilan mendidik masyarakat untuk mandiri, ketimbang pemerintah harus 
menunjang konsumsi susu bagi 1/3 anak2 Indonesia yang kekurangan gizi. Sampai 
kapan? Itu namanya menuntut pemerintah hanya memberikan susu, bukan pancing 
pada rakyat. Sedang yang makin gendut lebih cepat jadi dibalik pengusaha 
susuitu, Prabowo dan Tommy Suharto!


        Salam,

        ChanCT



        From: jonathangoeij@... [GELORA45]

        Sent: Monday, November 13, 2017 12:20 AM

        To: GELORA45@yahoogroups.com

        Subject: Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong 
kirim ulang





        Apa yg anda ceritakan kelihatannya merupakan paradoks karena 1/3 anak 
Indonesia mengalami stunting yg artinya kekurangan gizi parah.


        Kalau anda perhatikan artikel Hiromi dgn teliti padi2an yg disarankan 
"Beras Coklat + millet, quinoa, amaranth, whole oats (gandum utuh), buckwheat, 
dan sejenisnya" yg artinya adalah whole grain yg mengandung complex 
carbohydrate dan kalau ditambahin dgn biji2an dan kacang2an akan menghasilkan 
complete protein. Karenanya dgn porsi yg diberikan sebesar 50% beliau berani 
mengurangin protein hewani jadi sekitar 10-15% saja.





        Tetapi apakah orang Indonesia makan whole grain? Sebagian besar dgn 
persentase yg sangat tinggi adalah tidak, dgn pola makan nasi putih yg refine 
grain dan hanya mengandung simple carbohydrate hasil yg didapat hanyalah gula 
yg disimpan didalam tubuh berupa lemak, sedangkan bagi kelompok miskin yg 
diandalkan adalah raskin bahkan presiden Jokowi mengatakan kalau koordinasi 
pembagian raskin dgn survey BPS tepat angka kemiskinan akan berkurang dus suatu 
hal yg menunjukkan makanan utama adalah raskin.





        Ditambah lagi serba organik dalam artikel Hiromi itu yg artinya mahal 
mahal dan mahal.




        ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

        Iyaaa, ... sebetulnya saja saya malas melayani Jonathan ini. Lha, 
banyak kok makanan sehat nan MURAH di Indonesia, sekalipun tidak terhindar 
lidah orang Ind. masih suka dan banyak gorengan! Tetap masih banyak pilihan, 
apalagi di JABAR, boleh ketambahan itu lalap, karedok orang Sunda, ... 
sayur-asem, lodeh, opr-ayam, ketoprak, gado-gado, pecel, pindang ikan, pepes 
ikan, soto, rawon, gulai kambing, sop buntut, ... waduuuuh sampai ngiler. 
Hehehee, ...


        Setelah saya bandingkan dengan kehidupan DESA di Tiongkok, ... mestinya 
untuk hidup di Indonesia tidak akan mati kelaparan. Lha, tanah begitu subur, 
ditancap saja itu tangkai singkong bisa numbuh dimana-mana dan tidak lebih 3 
bulan sudah bisa dicabut makan singkong! Begitu juga dengan jagung, berbagai 
jenis sayuran seperti bayem, kangkung lebih gampang dan lebih cepat lagi, ... 
buah-buahan papaya, pisang, mangga, nanas, kan gampang banget numbuhnya. Lalu, 
piara ayam, kambing, berbagai jenis ikan, ... dalam beberapa bulan saja sudah 
bisa makan ayam, ikan, kemudian kambing dan kalau tidak terhalang Agama dan mau 
lebih cepat lagi pelihara babi, pasti bisa hidup jauh lebih SEHAT, deh! Jadi, 
memang TIDAK USAH repot dan bingung dengan pelihara sapi perah untuk bisa minum 
susu setiap hari, hanya karena kuatir kurang gizi! Berapa tahun pelihara 
sapi-perah itu untuk bisa dapatkan susu??? Apalagi kalau mau dapatkan sapi 
unggulan, ... lebih muuaahal lagi modalnya!


        Belum lagi ada berita sementara susu-sapi yg didapatkan dipasar, nyaris 
terkandung suntikan horman agar sapi bisa diperah lebih banyak susunya, juga 
makanan sapi entah dikasih apa untuk mencukupi gizi sapi yg perlu agar susu 
bisa diperah lebih banyak, ...! Sulit bisa dibayangkan sapi dengan DNA yg sama, 
semula hanya 8 liter/hari, sekarang bisa sampai 30 liter/hari! Lha, bukankah 
anak sapi biasa juga cuma 1 atau kembar 2, kalau dalam keadaan NORMAL, sapi itu 
memang hanya 8 liter/hari sudah cukup membesarkan anak-sapi itu, ... lalu 
kenapa dia harus keluarkan susu sampai 30 liter/hari?


        Saya dahulu dirumah pernah pelihara ayam, biar ayam itu setiap hari 
bertelur juga makanan ayam itu harus diberi gizi cukup tinggi, tidak bisa hanya 
dikasih makan dedek saja dengan biji-bijian, harus dikasih cacing, sejenis 
ulat-belatung putih2 yg sengaja dipelihara utk makan ayam, ...


        Salam,

        ChanCT



        From: nesare1@... [GELORA45]

        Sent: Sunday, November 12, 2017 7:37 PM

        To: GELORA45@yahoogroups.com

        Subject: RE: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong 
kirim ulang




        Koq saran Dr. Hiromi makan sayur dan kurangi daging bisa sukar 
dijalankan di Indonesia?

        Lagi ngomong apa ente ini?

        Bung Chan sudah jelaskan: “ambil MUDAH nya saja, makan jenis sayur/buah 
yg banyak tumbuh dimana dia hidup saja!”

        Ngerti ndak kalimat ini artinya apa?

        Oh bikin alasan nih yeah dgn mengatakan: “Lho..... saya itu justru 
punya pola makan yg mirip2 diutarakan Dr. Hiromi”. Mau lari dari “orang 
indonesia sukar makan sayur dan kurangin daging” ke “ pendapat Dr. Hiromi”?

        Lebih parah lagi, sekarang lari ke: ”Coba anda berikan sebagai contoh 
sederhana 1 piring makanan apa saja yg harganya murah/terjangkau kelompok 
miskin tetapi masih memenuhi kebutuhan gizi anak.”

        Ini kan lari dan mau bilang orang Indonesia tidak punya duit utk makan 
makanan bergizi!

        Sedangkan orang Indonesia itu hidup ditanah yg subur. Tanam sayur 
singkong dll gampang sekali tumbuh. Kalau hanya buat makan gampang sekali. Buat 
komersial yg menjadi problem.

        Diotak ente itu makanan bergizi itu adalah seperti orang2 amerika yg 
harus makan daging cukup dan minum susu. Ini yg diotak ente itu yg dikatakan 
Chan mau menang sendiri!

        Ngerti ndak goblok?!!

        Koq bisa2nya ya dari pendapat Dr. Hiromi lari menyalahkan orang 
Indonesia sukar makan sayur dan kurangin daging?!!!

        Dimana otak ente?!!

        Nesare

        From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
        Sent: Saturday, November 11, 2017 10:03 PM
        To: GELORA45@yahoogroups.com
        Subject: Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong 
kirim ulang

        Lho..... saya itu justru punya pola makan yg mirip2 diutarakan Dr. 
Hiromi bahkan jauh sebelum baca artikel ini walaupun tentu saja berapa persen 
itu tidak persis sama, dan saya belum pernah baca artikel beliau sebelum ini. 
Karena ini saya tahu makanan sehat beliau sukar dijalankan di Indonesia, 
apalagi bagi konsumsi masyarakat miskin yg banyak kekurangan gizi itu.

        Coba anda berikan sebagai contoh sederhana 1 piring makanan apa saja yg 
harganya murah/terjangkau kelompok miskin tetapi masih memenuhi kebutuhan gizi 
anak. 

        ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

        Metode berpikir anda tenggelam dalam pemikiran sendiri yang dirasakan 
PALING BENAR, ... jadi sulit atau TIDAK BERHASIL menangkap prinsip/hakekat 
pemikiran yang diajukan orang lain!

        Penangkapan saya apa yang diajukan Hiromi dibawah ini: “Kesehatan 
Ditentukan oleh Apa yang Dimakan”, ... prinsipnya adalah lebih banyak makan 
sayur/buah dan kurangi porsi daging,        susu  hewan. Dia beri contoh 
dirinya hanya b eberapa kali makan        daging setiap tahunnya, karena hasil 
dari penelitiannya, lemak hewan yg temperaturnya lebih tinggi dari manusia itu 
akan membeku dalam tubuh kita yg berakibat mengganggu kesehatan. 

        Tentu pola makan sehat hanya salahsatu faktor, bukan satu2nya faktor 
penyebab seseorang sakit atau sehat. Masih ada faktor-faktor lain, dari pikiran 
stress, sedih dlb., kurang gerak, kurang istirahat baik, ...

        Saya yakin, jenis sayur/buah, biji2an spt jenis beras, kedelai, 
kacang2an, ... TIDAK MESTI sepenuhnya ikuti apa yg disebutkan Hiromi, ambil 
MUDAH nya saja, makan jenis sayur/buah yg banyak tumbuh dimana dia hidup saja!

        Tapi, ... sampai sekarang saya belum pernah mengikuti minum air kangen 
yang dianjurkan itu. TIDAK mampu harus beli alat nya. Apa rasanya air-kangen 
yang anti oksidasi dan dibilang bersifat alkalin yang dapat menjaga tubuh anda 
pada level pH yang optimum, ya? TIDAK mengerti.

        Salam,

        ChanCT

        From: jonathangoeij@... [GELORA45]

        Sent: Sunday, November 12, 2017 1:17 AM

        To: GELORA45@yahoogroups.com

        Subject: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim 
ulang




        Makanan yang sehat tetapi sukar dijalankan di Indonesia.

        Hiromi:

        1) Makan 85-95% tumbuh-tumbuhan yang ditanam dan sayur-sayuran dari 
laut (seperti rumput laut, wakame, dll).

        a. 50% biji gandum utuh, mentah, padi-padian organik, sereal dan 
kacang-kacangan. Makanan pokoknya terdiri atas gabungan dari 5 jenis 
padi-padian organik : Beras Coklat + millet, quinoa, amaranth, whole oats 
(gandum utuh), buckwheat, dan sejenisnya.

        b. 30% sayuran yang ditanam secara organik. Semakin mentah sayuran 
tersebut semakin baik dikarenakan kandungan enzimnya yang masih tinggi.

        c. 10-15% buah-buahan, biji-bi jian dan kacang-kacangan.

        2) Hanya makan sekitar 10-15% saja daging atau protein yang berasal 
dari hewan dan tak lebih dari 80-100 gram perharinya. Disarankan yang dimakan 
adalah daging ikan. Dr. Hiromi Shinya mengatakan bahwa ia sendiri hanya makan 
daging cuma beberapa kali saja dalam setahun. Daging yang berasal dari hewan 
yang memiliki temperatur tubuh yang lebih tinggi dibandingkan manusia 
seharusnya tidak dikonsumsi dikarenakan lemak hewan tersebut akan membeku di 
dalam tubuh kita sehingga mengakibatkan masalah-masalah kesehatan.


        ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

        https://groups.yahoo.com/neo/ groups/GELORA45/conversations/ 
messages/48214

        http:// enagickangenwaterindonesia. com/blog-kangen-water/205- 
cara-menjalani-pola-hidup- sehat-ala-dr-hiromi-shinya
        Dr. Hiromi Shinya "Kesehatan Anda Ditentukan Oleh Apa Yang Anda Makan!"
        Simak nasehat-nasehat berharga dari Dr. Hiromi Shinya tentang cara 
menjalani pola makan yang sehat disertai minum Kangen Water setiap hari.

        Siapa itu Dr. Hiromi Shinya?


        Bagi anda yang telah membaca buku Best Seller dunia di bidang kesehatan 
yang berjudul "The Miracle of Enzyme", maka nama Dr. Hiromi Shinya tentunya 
tidak asing lagi di telinga anda. Dr. Hiromi Shinya adalah Pimpinan dari 
Surgical Endoscopy di Beth Israel Medical center serta seorang Profesor 
Klinikal dari Albert Einstein College of Medicine. Beliau adalah seorang penemu 
teknik Kolonoskopi Modern serta disebut sebagi pemimpin dalam bidang 
Gastro-Enterologist dunia.

        Dokter Hiromi Shinya adalah seorang dokter senior yang sangat dihormati 
di kalangan dokter-dokter. Sumbagsihnya dalam bidang kesehatan sangatlah besar 
karena membukakan wawasan kita semua mengenai pentingya menjalani pola hidup 
dan pola makan yang sehat serta membuka mitos-mitos yang salah yang berkenaan 
dengan makanan.

        Semua pemikiran dan tulisan Dr. Hiromi Shinya didapatkannya berdasarkan 
pemeriksaan terhadap lebih dari 370.000 usus pasien melalui prosedur 
kolonoskopi selama puluhan tahun dan ia melihat ada hubungan yang sangat erat 
antara makanan, penyakit dan kondisi usus. Berikut ini merupakan rangkuman dari 
tulisan Dr. Hiromi Shinya dari beberapa buku yang ditulisnya diantaranya "The 
Miracle of Enzyme" dan "Keajaiban Enzim Awet Muda" (telah tersedia di toko buku 
Gramedia).

        Rangkuman Isi Buku Maupun Kuliah Umum Yang Diberikan Oleh Dr. Hiromi 
Shinya di Sepanjang Karirnya
        1. Meski Dr. Hiromi Shinya, M.D. memiliki gelar sebagai seorang dokter 
medis, namun ia berbeda dengan dokter medis tradisional. Beliau tidak suka dan 
tidak meyarankan obat-obatan farmasi. Beliau menyarankan hanya menggunakan 
obat-obatan farmasi ketika benar-benar teramat sangat dibutuhkan saja. Sebagai 
faktanya Dr. Hiromi Shinya selalu mengetes sendiri obatan-obatan tersebut 
sebelum diberikan kepada pasien-pasiennya. Ia berhenti melakukan hal ini 
setelah mencoba mengetes obat umum yang ditujukan untuk pengobatan disfungsi 
ereksi dan ia merasa hampir saja mati karenanya.

        2. Dr. Hiromi Shinya melihat bahwa 90% dari segala penyakit diakibatkan 
oleh hal-hal yang berhubungan dengan gaya hidup. Beliau berdedikasi untuk 
mengajarkan mengenai perubahan gaya        hidup dan pola makan sehingga dapat 
menghentikan akar dari segala jenis penyakit. Hal inilah yang merupakan fokus 
dan terapi yang beliau berikan pada para pasiennya.

        Selama lebih dari 40 tahun karir beliau, Dr. Hiromi Shinya telah 
melihat banyak sekali perubahan dari segi kesehatan di negara kelahirannya 
yaitu Jepang. Pada tahun 1960, hanya terdapat 400 kasus kanker payudara dan 
kanker prostat yang dilaporkan terjadi di seluruh negara Jepang. Meski Jepang 
disebut sebagai negara yang penduduknya paling sehat di seluruh dunia, namun 
hal ini berubah dengan drastis setelah masuknya susu ke sekolah-sekolah. Orang 
Jepang memiliki resiko terkena kanker lambung 10 hingga 15 kali lebih besar 
dibandingkan orang Amerika dimana ia yakin hal ini dikarenakan konsumsi yang 
banyak atas teh dan asam tanat (tannic acid), sedangkan orang Amerika memiliki 
resiko terkena kanker usus 10 hingga 15 kali lebih besar dibandingkan orang 
Jepang semata-mata diakibatkan oleh pola diet atau pola makan mereka.

        Jika seseorang makan makanan yang tinggi protein seperti 
daging-dagingan, produk olahan susu, keju, yogurt, nasi putih dan serelia yang 
digiling (refined grains), maka hal tersebut mengakibatkan lapisan otot usus 
akan menjadi tebal, membuatnya kram dan pada akhirnya akan membuat usus menjadi 
lebih pendek. Dr. Hiromi Shinya berkata bahwa diet sehat yang tinggi serat akan 
dapat membuat usus anda menjadi sangat panjang bahkan hingga mencapai 0,5 
meter. Beliau juga mengatakan bahwa kondisi usus seseorang juga merupakan 
indikator yang baik terhadap apa yang terjadi pada arteri (pembuluh darah). 
Jika kondisi usus anda baik dan sehat demikian juga dengan kondisi arteri anda, 
demikian juga sebaliknya.




Reply via email to