Pada dasarnya dgn tulisan anda yg sedemikian panjang tidak ada yg dilakukan 
utk jutaan anak kurang gizi itu. Dibiarkan saja. Isinya hanya retorika tanpa 
tindakan nyata.
Pada kasus diberi ikan atau kail tidak selalu memberi kail itu merupakan 
jawaban, orang yg sudah mau mati kelaparan ya dikasih makan dulu baru kemudian 
dikasih kail. Demikian juga anak2 kekurangan gizi itu harus ada tindakan nyata 
dan tepat, nunggu bapak ibunya diajarin usaha dulu ya mana bisa.
Btw, revolusi putih Prabowo bukan kasih susu pd 1/3 anak Indonesia yg kurang 
gizi itu tetapi anak sekolah di Jakarta yg miskin akan dikasih susu, kacang 
hijau, dan telur rebus. 
    On Tuesday, November 14, 2017, 4:46:55 PM PST, Chan CT 
<sa...@netvigator.com> wrote:  
 
 Tentu saja TIDAK! Disinilah kesalahan metode berpikir anda, yang cenderung 
EKSTRIM, ... atau mendekati radikalis, seolah-olah didunia ini hanya 2 warna, 
kalau tidak hitam tentu putih! Padahal kenyataan hidup itu berwarna-warni, ... 
bukan hanya hitam-putih! Dari awal mula diskusi, saya sudah menyatakan: Setuju 
dengan Hiromi, “Kesehatan Ditentukan oleh Apa yang Dimakan”, ... prinsipnya 
adalah lebih banyak makan sayur/buah dan kurangi porsi daging, susu  hewan. Dia 
beri contoh dirinya hanya beberapa kali makan daging setiap tahunnya, karena 
hasil dari penelitiannya, lemak hewan yg temperaturnya lebih tinggi dari 
manusia itu akan membeku dalam tubuh kita yg berakibat mengganggu kesehatan. 
Tentu pola makan sehat hanya salahsatu faktor, bukan satu2nya faktor penyebab 
seseorang sakit atau sehat. Masih ada faktor-faktor lain, dari pikiran stress, 
sedih dlb., kurang gerak, kurang istirahat baik, ...

Bagi daerah miskin dimana anak-anak kurang gizi dan Pemerintah mampu/sanggup 
mengkonsumsi susu, tentu boleh-boleh saja. Tapi, sudah seharusnya menentang 
Revolusi-Putih nya Prabowo, yang mengharuskan pemerintah jalankan program susu 
untuk 1/3 anak2 Indonesia yang kurang gizi! Itu namanya bertujuan menunjang 
perusahaan susu nya Prabowo, Tommy Suharto saja! Buat apa harus begitu, apalagi 
pemerintah RI masih miskin, ...! 

 

Sebenarnya saja, masalah KEMISKINAN dalam masyarakat, itu harus diteliti 
baik-baik dimana masalahnya, apa yang menyebabkan daerah itu begitu terbelakang 
dan sangat miskin. Tidak bisa digenranilasi semua daerah sama saja masalahnya 
dan bisa dipecahkan juga dengan cara yang sama. Tidak begitu kenyataannya, ... 
Dari kisah-kisah desa-desa terbelakang di TIongkok yang dalam 2-3 tahun 
tgerakhir ini berhasil menjadi desa makmur, saya bisa menyimpulkan mengapa 
mereka terhimpit pada kemiskinan: pertama, tidak ada DANA untuk memperbaiki 
alat produksi; kedua, tidak ada pengetahuan dan teknologi produksi modern; 
ketiga, belum ada kesadaran berorganisasi untuk kerja kolektif.

 

Setelah bisa mengatasi 3 prinsip tsb. mereka juga harus meneliti kondisi 
konkrit desa itu lebih cocok untuk kembangkan usaha apa, kalau peternakan, 
ternak apa yang sesuai dengan kondisi desa itu, begitu juga kalau hendak 
kembangkan usaha perkebunan, buah apa yang cocok dengan cuaca disana, ... kalau 
ternyata daerah itu hanya gunung berbatu, gamping, ... apa yang mau dikerjakan, 
kecuali bangun pabrik semen. Yaaa, dicarikan pengusaha untuk investasi modal 
bangun pabrik semen disitu, kan begitu, ...! 

 

Ada satu daerah pegunungan lembab, ... diberi modal dan bimbingan menanam jamur 
dengan perbaiki resort PKT disana untuk membangkitkan kesadaran kerja bersama, 
kerja kolektif, tidak sampai 2 tahun desa yang berpenduduk 2 ribu lebih itu 
menjadi desa makmur dengan produksi jamur sebagai produksi utamanya, padahal 
hampir 1/3 warga desa itu dalam kondisi sakit. Tapi koperasi-desa yg dibentuk, 
tetap berhasil menanggulangi masalah kesehatan, pendidikan sekolah anak-anak 
dan perawatan orang tua-jompo dengan GRATIS. Semua warga desa bisa hidup 
berkecukupan dengan sehat dan bahagia, ...

 

Jadi, untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, tentu saja TIDAK BISA dengan 
mengkonsumsi susu bagi anak2 kurang gizi saja. Usaha Jokowi kucurkan dana-desa 
sampai berapa Triliun, membagikan certifikat tanah tentu maksudnya baik, tapi, 
kalau tidak diawasi dengan baik mudah terselewengkan. SULIT mencapai TUJUAN 
memakmurkan rakyat banyak.  Kita lihat saja bagaimana jadinya 2-3 tahun kedepan 
ini. Sekarang menilainya masih terlalu dini, ...

 

Tapi perasaan saya, untuk memngatasi 1/3 jumlah anak2 Indonesia yang masih 
kurang gizi itu, bukan dengan jalankan program susu, membagikan susu pada anak2 
itu,. Tapi akan lebih baik yang bisa lebih cepat, lebih murah dengan menunjang 
kembangkan usaha peternakan ayam, bebek, ikan diwilayah miskin itu, agar mereka 
bisa mandiri dan anak-anak hidup lebih sehat! Sedang untuk jangka pendek, 
sebelum usaha peternakan jalan, pemerintah boleh2 saja menunjang telor ayam, 
daging ayam, kambing, daging sapi, ikan, ... juga susu! Bisa menjual dgn harga 
murah disubsidi Pemerintah sekali-kali digratiskan, jadi TIDAK MUTLAK harus 
susu, ... Dengan demikian tidak hanya memberi jalan keluar pada mereka untuk 
hidup-sehat, tapi memberi USAHA untuk bisa hidup mandiri!

 
 From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Wednesday, 
November 15, 2017 12:20 AMTo: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Dr. Hiromi 
Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang   

Iya deh kemungkinan saya salah kira, kalau begitu anda pendukung berat program 
susu untuk mereka yang kekurangan gizi. Apakah begitu?  ---In 
GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

Coba tunjukkan dimana dan bagaimana saya mati2an menolak susu???  From: 
jonathangoeij@... [GELORA45]Sent: Tuesday, November 14, 2017 3:05 PMTo: 
GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg 
pencernaan, tolong kirim ulang 

oh sekarang anda balik kucing jadi mendukung program susu gratis bagi yg miskin?
tadinya bilang tidak harus susu dan mati2an menolak susu..

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

Makin membuktikan dirinya betul-betul pemfitnah dan orang yg sudah tidak bisa 
BERPIKIR lagi, ... BETUUUL kata bung Nesare! Entah darimana dan bagaimana bisa 
mengambil kesimpulan harus menghentikan program susu gratis, ...! Yang jelas 
tidak waras itu anda, yg memutlakan SUSU satu2nya untuk mengatasi kekurangan 
gizi!   From: jonathangoeij@... [GELORA45]Sent: Tuesday, November 14, 2017 1:15 
PMTo: GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] Dr. Hiromi Shinya ttg 
pencernaan, tolong kirim ulang   
Bagaimana kalau bung Chan mengusulkan ke Xi Jinping atau Li Keqiang untuk 
menghentikan saja program susu gratis utk anak sekolah karena program itu 
menurut anda TIDAK WARAS!


---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :


Betuuul, bung Karma! Manusia b isa HIDUP SEHAT tidak mutlak harus minum SUSU! 
Kenyataan masih BANYAK jenis makanan juga bisa dapatkan protein, bahkan lebih 
baik, lebih murah ketimbang SUSU!  Hanya orang yang sudah TIDAK WARAS saja 
memutlakan hanya SUSU makanan paling bergizi dan sehat untuk manusia! Karena 
memang TUJUAN UTAMANYA, menuntut pemerintah dukung revolusi putihnya 
Prabowo-Tommy itu!   From: 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' inengahk@... 
[GELORA45]Sent: Tuesday, November 14, 2017 9:38 AMTo: 
'GELORA45@yahoogroups.com' ; 'Jonathan Goeij'Subject: [GELORA45] Dr. Hiromi 
Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang   
Oh…ya untuk menyelesaikan perdebatan soal susu sebagai asupan gizi terbaik.

Mari kita coba tengok kandungan protein pada kacang hijau.

Kacang hijau sangat baik untuk perkembangan otak Balita serta ibu hamil.

Maaf saya tidak sepat searching digoogle soal prosentase proteinnya, yang 
sempat silahkan di googling.



Karena saya sangat ingat dengan jelas mata kuliah teknologi pengolahan 
kacang-kacangan ini, dimana komoditas ini katanya kandungan proteinnya tak jauh 
berbeda dengan susu.

Kalau hanya mengandalkan susu, kesehatan anak belum bisa diandalkan, alangkah 
baiknya anak diberi kacang ijo, telur dan susu





From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, November 14, 2017 9:17 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Chan CT <sadar@...>
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, 
tolong kirim ulang





anda begitu terobsesi sama Prabowo dan Tommy Soeharto, apakah anda begundal 
mereka itu?



On Monday, November 13, 2017, 3:42:39 PM PST, Chan CT <sadar@...> wrote:





Dari pernyataan anda ini: “program penyediaan susu bagi anak2 tidak mampu 
karena itu yg diambil asumsi pemerintah menyediakan susu,”setelah 
berputar-putar menjadi JELAS kenapa begitu GETOL nya mendorong orang minum 
susu, ... hanya SATU, MENGGUNAKAN dalih SUSU tinggi GIZI agar PEMERINTAH 
menunjang usaha ternak sapi Prabowo, Tommy saja! Jadi, tujuan UTAMA anda BUKAN 
untuk menolong 1/3 anak kurang gizi dengan mengentaskan kemiskinan! Mengapa?



Karena anda selalu mengelak pernyataan saya ini: “Kalau anda hendak bicara 
memecahkan masalah 1/3 jumlah anak-anak Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, 
itu soal lain lagi! Tapi, saya katakan untuk mendapatkan protein yang PASTI 
juga TIDAK mutlak harus dengan susu-sapi! Bisa saja dengan cara pemerintah 
memberi kemudahan kredit pada petani desa untuk meningkatkan usaha penangkapan 
ikan-laut, pemeliharaan ternak ayam, bebek, kambing, ... didesa-desa 
terbelakang itu, agar anak2 itu cepat bisa mendapatkan ketambahan makan ikan, 
ayam, .... Hasilnya akan jauh lebih baik, lebih murah dan lebih cepat dan itu 
akan terus berkelanjutan dengan keberhasilan mendidik masyarakat untuk mandiri, 
ketimbang pemerintah harus menunjang konsumsi susu bagi 1/3 anak2 Indonesia 
yang kekurangan gizi. Sampai kapan? Itu namanya menuntut pemerintah hanya 
memberikan susu, bukan pancing pada rakyat. Sedang yang makin gendut lebih 
cepat jadi dibalik pengusaha susuitu, Prabowo dan Tommy Suharto!”







From: Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]

Sent: Monday, November 13, 2017 11:44 PM

To: Gelora45 ; kh djie

Subject: Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang



 

Yang dibicarakan adalah program penyediaan susu bagi anak2 tidak mampu karena 
itu yg diambil asumsi pemerintah menyediakan susu, banyak contoh dalam hal ini, 
Indonesia dalam jaman Bung Karno, US, India, China, dlsb.



Contoh menu dibawah untuk orang miskin yang jelas tidak punya duit utk beli 
berbagai makanan "mewah" yang anda sebutkan itu, tetapi setidaknya memenuhi 
kebutuhan gizi minimal, dgn makanan yang mungkin bisa didapat secara gratis 
seperti genjer2 itu ataupun sangat murah sekali. Seandainya ada duit sedikit 
buat tambahan makanan menurut saya ditambahin dgn kacang2an/biji2an; jagung yg 
whole grain ditambah kacang2an/biji2an akan menghasilkan complete protein.







On Monday, November 13, 2017, 1:28:49 AM PST, kh djie <djiekh@...> wrote:





Kutipan :



Dgn asumsi pemerintah menyediakan susu, saya bisa kasih contoh makanan murah 
terjangkau orang miskin dan masih memenuhi kebutuhan gizi:



makan pagi:

- telo/ketela rebus

- segelas susu



makan siang/malam:

- lalapan genjer-genjer dan/atau daun singkong

- jagung rebus/kukus

- segelas susu (malam)

Pertanyaan :

1. Kok bisa sampai berasumsi pemerintah menyediakan susu ? Apa ada kelebihan 
keuangan untuk membeayainya ?

Harga susu kotak segar di Jakarta Rp. 10.000,- Yang sudah dipasteurisatie Rp/ 
12.000,-

2. Makan pagi, siang dan malamnya menurut menu di atas apa sehat ? Kok tidak 
ada yang berprotein tinggi sepertri daging, ayam , telur, kacang2an dalam menu 
yang diusulkan ? Buah2an juga tidak ada.

3. Kalau Okinawa dieet memasukkan gado2 Indonesia sebagai makanan sehat dengan 
adanya berbagai sayuran, tomat,

    , ketimun, buncis, wortel, tahu, tempe, telur, dan saus kacang tanah.

4. Tidak tahu apa menteri Susi bisa menjamin akan ada cukup ikan dengan harga 
murah ?

    Dulu waktu jaman Jepang, orang tua saya pelihara ikan mujair, sehingga 
tidak sampai kekurangan protein.

    Sekarang banyak orang beternak ikan lele. Kalau di sekitar Solo, yang 
terkenal pecel lele. Nasi pecel dengan ikan lele.

5. Di Malang saya bisa beli nasi pecel, lengkap dengan rempeyek, Rp. 5000,- 
satu bungkus dari penjual dekat rumah adik saya.



2017-11-13 4:51 GMT+01:00 jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:

 
 
 
  
 
    

maksud anda pola makan sehat yg berulang kali anda katakan itu bukan utk anak 
kekurangan gizi? tidak cocok?
  

  
pola makan Hiromi itu memang akan sukar diterapkan di Indonesia secara umum, 
terlihat sekali penekanan yg serba whole food, organik, whole grain. contohnya 
saja quinoa itu harganya berapa kali lipat dibanding beras? padahal quinoa-lah 
satu2nya whole grain yg mengandung complete protein.
  

  
Sekali lagi saya katakan, peduli amat dgn Prabowo dan Tommy Soeharto! Persetan!
  

  
Anda mau ikan utk program kurang gizi itu? boleh saja asal jangan jadinya ikan 
asin yg dikasih.
  

  
Dgn asumsi pemerintah menyediakan susu, saya bisa kasih contoh makanan murah 
terjangkau orang miskin dan masih memenuhi kebutuhan gizi:
  

  
makan pagi:
  
- telo/ketela rebus
  
- segelas susu
  

  
makan siang/malam:
  
- lalapan genjer-genjer dan/atau daun singkong
  
- jagung rebus/kukus
  
- segelas susu (malam)

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
     
Apanya paradoks! Anda bicara pola makan sehat yang harus dilakukan atau 
bagaimana mengentaskan 1/3 anak Indonesia yang kurang gizi itu? Jangan dicampur 
adukkan, dong!
  

  
Saya bilang untuk di Indonesia, ikuti saja makanan jenis sayur-buah, biji2an, 
umbi2an yang ada dan banyak tumbuh di Indonesia saja, tidak perlu mengikuti 
secara mati yg dinyatakan        Hiromi itu! Apalagi harus serba organik yg 
jelas harganya bisa 3-4X lipat itu, ... sekalipun usaha tidak lagi gunakan 
pupuk kimia, sebetulnya tidak sulit amat, kok! Dikembangkan saja pupuk 
tai-hewan, peternakan, kompos, ... yang mestinya tidak sulit dilakukan dan 
tidak harus mahal jatuhnya! Masalahnya, orang sudah mau ambil lebih gampangnya 
dan disodok terus oleh pengusaha pupuk kimia yang bisa bangkrut kalau tidak 
digunakan lagi. 
  

  
Kalau anda hendak bicara memecahkan masalah 1/3 jumlah anak-anak Indonesia yang 
hidup dalam kemiskinan, itu soal lain lagi! Tapi, saya katakan untuk 
mendapatkan protein yang PASTI juga TIDAK mutlak harus dengan susu-sapi! Bisa 
saja dengan cara pemerintah memberi kemudahan kredit pada petani desa untuk 
meningkatkan usaha penangkapan ikan-laut, pemeliharaan ternak ayam, bebek, 
kambing, ... didesa-desa terbelakang itu, agar anak2 itu cepat bisa mendapatkan 
ketambahan makan ikan, ayam, .... Hasilnya akan jauh lebih baik, lebih murah 
dan lebih cepat dan itu akan terus berkelanjutan dengan keberhasilan mendidik 
masyarakat untuk mandiri, ketimbang pemerintah harus menunjang konsumsi susu 
bagi 1/3 anak2 Indonesia yang kekurangan gizi. Sampai kapan? Itu namanya 
menuntut pemerintah hanya memberikan susu, bukan pancing pada rakyat. Sedang 
yang makin gendut lebih cepat jadi dibalik pengusaha susuitu, Prabowo dan Tommy 
Suharto!
  

  
Salam,
  
ChanCT
  

    

   
From: jonathangoeij@... [GELORA45]
  
Sent: Monday, November 13, 2017 12:20 AM
  
To: GELORA45@yahoogroups.com
  
Subject: Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang
  

  
 
  

Apa yg anda ceritakan kelihatannya merupakan paradoks karena 1/3 anak Indonesia 
mengalami stunting yg artinya kekurangan gizi parah.
  

  
Kalau anda perhatikan artikel Hiromi dgn teliti padi2an yg disarankan "Beras 
Coklat + millet, quinoa, amaranth, whole oats (gandum utuh), buckwheat, dan 
sejenisnya" yg artinya adalah whole grain yg mengandung complex carbohydrate 
dan kalau ditambahin dgn biji2an dan kacang2an akan menghasilkan complete 
protein. Karenanya dgn porsi yg diberikan sebesar 50% beliau berani mengurangin 
protein hewani jadi sekitar 10-15% saja.
  



  
Tetapi apakah orang Indonesia makan whole grain? Sebagian besar dgn persentase 
yg sangat tinggi adalah tidak, dgn pola makan nasi putih yg refine grain dan 
hanya mengandung simple carbohydrate hasil yg didapat hanyalah gula yg disimpan 
didalam tubuh berupa lemak, sedangkan bagi kelompok miskin yg diandalkan adalah 
raskin bahkan presiden Jokowi mengatakan kalau koordinasi pembagian raskin dgn 
survey BPS tepat angka kemiskinan akan berkurang dus suatu hal yg menunjukkan 
makanan utama adalah raskin.
  



  
Ditambah lagi serba organik dalam artikel Hiromi itu yg artinya mahal mahal dan 
mahal.
  
 
  

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
     
Iyaaa, ... sebetulnya saja saya malas melayani Jonathan ini. Lha, banyak kok 
makanan sehat nan MURAH di Indonesia, sekalipun tidak terhindar lidah orang 
Ind. masih suka dan banyak gorengan! Tetap masih banyak pilihan, apalagi di 
JABAR, boleh ketambahan itu lalap, karedok orang Sunda, ... sayur-asem, lodeh, 
opr-ayam, ketoprak, gado-gado, pecel, pindang ikan, pepes ikan, soto, rawon, 
gulai kambing, sop buntut, ... waduuuuh sampai ngiler. Hehehee, ...
  

  
Setelah saya bandingkan dengan kehidupan DESA di Tiongkok, ... mestinya untuk 
hidup di Indonesia tidak akan mati kelaparan. Lha, tanah begitu subur, ditancap 
saja itu tangkai singkong bisa numbuh dimana-mana dan tidak lebih 3 bulan sudah 
bisa dicabut makan singkong! Begitu juga dengan jagung, berbagai jenis sayuran 
seperti bayem, kangkung lebih gampang dan lebih cepat lagi, ... buah-buahan 
papaya, pisang, mangga, nanas, kan gampang banget numbuhnya. Lalu, piara ayam, 
kambing, berbagai jenis ikan, ... dalam beberapa bulan saja sudah bisa makan 
ayam, ikan, kemudian kambing dan kalau tidak terhalang Agama dan mau lebih 
cepat lagi pelihara babi, pasti bisa hidup jauh lebih  SEHAT, deh! Jadi, memang 
TIDAK USAH repot dan bingung dengan pelihara sapi perah untuk bisa minum susu 
setiap hari, hanya karena kuatir kurang gizi! Berapa tahun pelihara sapi-perah 
itu untuk bisa dapatkan susu??? Apalagi kalau mau dapatkan sapi unggulan, ... 
lebih muuaahal lagi modalnya!
  

  
Belum lagi ada berita sementara susu-sapi yg didapatkan dipasar, nyaris 
terkandung suntikan horman agar sapi bisa diperah lebih banyak susunya, juga 
makanan sapi entah dikasih apa untuk mencukupi gizi sapi yg perlu agar susu 
bisa diperah lebih banyak, ...! Sulit bisa dibayangkan sapi dengan DNA yg sama, 
semula hanya 8 liter/hari, sekarang bisa sampai 30 liter/hari! Lha, bukankah 
anak sapi biasa juga cuma 1 atau kembar 2, kalau dalam keadaan NORMAL, sapi itu 
memang hanya 8 liter/hari sudah cukup membesarkan anak-sapi itu, ... lalu 
kenapa dia harus keluarkan susu sampai 30 liter/hari?
  

  
Saya dahulu dirumah pernah pelihara ayam, biar ayam itu setiap hari bertelur 
juga makanan ayam itu harus diberi gizi cukup tinggi, tidak bisa hanya dikasih 
makan dedek saja dengan biji-bijian, harus dikasih cacing, sejenis 
ulat-belatung putih2 yg sengaja dipelihara utk makan ayam, ...
  

  
Salam,
  
ChanCT
  

  

     
From: nesare1@... [GELORA45]
  
Sent: Sunday, November 12, 2017 7:37 PM
  
To: GELORA45@yahoogroups.com
  
Subject: RE: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang
  

  
 
   
Koq saran Dr. Hiromi makan sayur dan kurangi daging bisa sukar dijalankan di 
Indonesia?
 
Lagi ngomong apa ente ini?
 
Bung Chan sudah jelaskan: “ambil MUDAH nya saja, makan jenis sayur/buah yg 
banyak tumbuh dimana dia hidup saja!”
 
Ngerti ndak kalimat ini artinya apa?
 
Oh bikin alasan nih yeah dgn mengatakan: “Lho..... saya itu justru punya pola 
makan yg mirip2 diutarakan Dr. Hiromi”. Mau lari dari “orang indonesia sukar 
makan sayur dan kurangin daging” ke “ pendapat Dr. Hiromi”?
 
Lebih parah lagi, sekarang lari ke: ”Coba anda berikan sebagai contoh sederhana 
1 piring makanan apa saja yg harganya murah/terjangkau kelompok miskin tetapi 
masih memenuhi kebutuhan gizi anak.”
 
Ini kan lari dan mau bilang orang Indonesia tidak punya duit utk makan makanan 
bergizi!
 
Sedangkan orang Indonesia itu hidup ditanah yg subur. Tanam sayur singkong dll 
gampang sekali tumbuh. Kalau hanya buat makan gampang sekali. Buat komersial yg 
menjadi problem.
 
Diotak ente itu makanan bergizi itu adalah seperti orang2 amerika yg harus 
makan daging cukup dan minum susu. Ini yg diotak ente itu yg dikatakan Chan mau 
menang sendiri!
 
Ngerti ndak goblok?!!
 
Koq bisa2nya ya dari pendapat Dr. Hiromi lari menyalahkan orang Indonesia sukar 
makan sayur dan kurangin daging?!!!
 
Dimana otak ente?!!
 
Nesare
   
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, November 11, 2017 10:03 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang
    
Lho..... saya itu justru punya pola makan yg mirip2 diutarakan Dr. Hiromi 
bahkan jauh sebelum baca artikel ini walaupun tentu saja berapa persen itu 
tidak persis sama, dan saya belum pernah baca artikel beliau sebelum ini. 
Karena ini saya tahu makanan sehat beliau sukar dijalankan di Indonesia, 
apalagi bagi konsumsi masyarakat miskin yg banyak kekurangan gizi itu.

Coba anda berikan sebagai contoh sederhana 1 piring makanan apa saja yg 
harganya murah/terjangkau kelompok miskin tetapi masih memenuhi kebutuhan gizi 
anak. 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
     
Metode berpikir anda tenggelam dalam pemikiran sendiri yang dirasakan PALING 
BENAR, ... jadi sulit atau TIDAK BERHASIL menangkap prinsip/hakekat pemikiran 
yang diajukan orang lain!
  
Penangkapan saya apa yang diajukan Hiromi dibawah ini: “Kesehatan Ditentukan 
oleh Apa yang Dimakan”, ... prinsipnya adalah lebih banyak makan sayur/buah dan 
kurangi porsi daging,        susu  hewan. Dia beri contoh dirinya hanya b 
eberapa kali makan        daging setiap tahunnya, karena hasil dari 
penelitiannya, lemak hewan yg temperaturnya lebih tinggi dari manusia itu akan 
membeku dalam tubuh kita yg berakibat mengganggu kesehatan. 
  
Tentu pola makan sehat hanya salahsatu faktor, bukan satu2nya faktor penyebab 
seseorang sakit atau sehat. Masih ada faktor-faktor lain, dari pikiran stress, 
sedih dlb., kurang gerak, kurang istirahat baik, ...
  
Saya yakin, jenis sayur/buah, biji2an spt jenis beras, kedelai, kacang2an, ... 
TIDAK MESTI sepenuhnya ikuti apa yg disebutkan Hiromi, ambil MUDAH nya saja, 
makan jenis sayur/buah yg banyak tumbuh dimana dia hidup saja!
  
Tapi, ... sampai sekarang saya belum pernah mengikuti minum air kangen yang 
dianjurkan itu. TIDAK mampu harus beli alat nya. Apa rasanya air-kangen yang 
anti oksidasi dan dibilang bersifat alkalin yang dapat menjaga tubuh anda pada 
level pH yang optimum, ya? TIDAK mengerti.
  
Salam,
  
ChanCT
     
From: jonathangoeij@... [GELORA45]
  
Sent: Sunday, November 12, 2017 1:17 AM
  
To: GELORA45@yahoogroups.com
  
Subject: [GELORA45] Re: Dr. Hiromi Shinya ttg pencernaan, tolong kirim ulang
  
 
  

Makanan yang sehat tetapi sukar dijalankan di Indonesia.

Hiromi:
  
1) Makan 85-95% tumbuh-tumbuhan yang ditanam dan sayur-sayuran dari laut 
(seperti rumput laut, wakame, dll).
 
a. 50% biji gandum utuh, mentah, padi-padian organik, sereal dan 
kacang-kacangan. Makanan pokoknya terdiri atas gabungan dari 5 jenis 
padi-padian organik : Beras Coklat + millet, quinoa, amaranth, whole oats 
(gandum utuh), buckwheat, dan sejenisnya.
 
b. 30% sayuran yang ditanam secara organik. Semakin mentah sayuran tersebut 
semakin baik dikarenakan kandungan enzimnya yang masih tinggi.
 
c. 10-15% buah-buahan, biji-bi jian dan kacang-kacangan.
 
2) Hanya makan sekitar 10-15% saja daging atau protein yang berasal dari hewan 
dan tak lebih dari 80-100 gram perharinya. Disarankan yang dimakan adalah 
daging ikan. Dr. Hiromi Shinya mengatakan bahwa ia sendiri hanya makan daging 
cuma beberapa kali saja dalam setahun. Daging yang berasal dari hewan yang 
memiliki temperatur tubuh yang lebih tinggi dibandingkan manusia seharusnya 
tidak dikonsumsi dikarenakan lemak hewan tersebut akan membeku di dalam tubuh 
kita sehingga mengakibatkan masalah-masalah kesehatan.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
     
https://groups.yahoo.com/neo/ groups/GELORA45/conversations/ messages/48214
 
http:// enagickangenwaterindonesia. com/blog-kangen-water/205- 
cara-menjalani-pola-hidup- sehat-ala-dr-hiromi-shinya
 
Dr. Hiromi Shinya "Kesehatan Anda Ditentukan Oleh Apa Yang Anda Makan!"
 
Simak nasehat-nasehat berharga dari Dr. Hiromi Shinya tentang cara menjalani 
pola makan yang sehat disertai minum Kangen Water setiap hari.
 
Siapa itu Dr. Hiromi Shinya?
 

 
Bagi anda yang telah membaca buku Best Seller dunia di bidang kesehatan yang 
berjudul "The Miracle of Enzyme", maka nama Dr. Hiromi Shinya tentunya tidak 
asing lagi di telinga anda. Dr. Hiromi Shinya adalah Pimpinan dari Surgical 
Endoscopy di Beth Israel Medical center serta seorang Profesor Klinikal dari 
Albert Einstein College of Medicine. Beliau adalah seorang penemu teknik 
Kolonoskopi Modern serta disebut sebagi pemimpin dalam bidang 
Gastro-Enterologist dunia.
 
Dokter Hiromi Shinya adalah seorang dokter senior yang sangat dihormati di 
kalangan dokter-dokter. Sumbagsihnya dalam bidang kesehatan sangatlah besar 
karena membukakan wawasan kita semua mengenai pentingya menjalani pola hidup 
dan pola makan yang sehat serta membuka mitos-mitos yang salah yang berkenaan 
dengan makanan.
 
Semua pemikiran dan tulisan Dr. Hiromi Shinya didapatkannya berdasarkan 
pemeriksaan terhadap lebih dari 370.000 usus pasien melalui prosedur 
kolonoskopi selama puluhan tahun dan ia melihat ada hubungan yang sangat erat 
antara makanan, penyakit dan kondisi usus. Berikut ini merupakan rangkuman dari 
tulisan Dr. Hiromi Shinya dari beberapa buku yang ditulisnya diantaranya "The 
Miracle of Enzyme" dan "Keajaiban Enzim Awet Muda" (telah tersedia di toko buku 
Gramedia).
 
Rangkuman Isi Buku Maupun Kuliah Umum Yang Diberikan Oleh Dr. Hiromi Shinya di 
Sepanjang Karirnya
 
1. Meski Dr. Hiromi Shinya, M.D. memiliki gelar sebagai seorang dokter medis, 
namun ia berbeda dengan dokter medis tradisional. Beliau tidak suka dan tidak 
meyarankan obat-obatan farmasi. Beliau menyarankan hanya menggunakan 
obat-obatan farmasi ketika benar-benar teramat sangat dibutuhkan saja. Sebagai 
faktanya Dr. Hiromi Shinya selalu mengetes sendiri obatan-obatan tersebut 
sebelum diberikan kepada pasien-pasiennya. Ia berhenti melakukan hal ini 
setelah mencoba mengetes obat umum yang ditujukan untuk pengobatan disfungsi 
ereksi dan ia merasa hampir saja mati karenanya.
 
2. Dr. Hiromi Shinya melihat bahwa 90% dari segala penyakit diakibatkan oleh 
hal-hal yang berhubungan dengan gaya hidup. Beliau berdedikasi untuk 
mengajarkan mengenai perubahan gaya        hidup dan pola makan sehingga dapat 
menghentikan akar dari segala jenis penyakit. Hal inilah yang merupakan fokus 
dan terapi yang beliau berikan pada para pasiennya.
 
Selama lebih dari 40 tahun karir beliau, Dr. Hiromi Shinya telah melihat banyak 
sekali perubahan dari segi kesehatan di negara kelahirannya yaitu Jepang. Pada 
tahun 1960, hanya terdapat 400 kasus kanker payudara dan kanker prostat yang 
dilaporkan terjadi di seluruh negara Jepang. Meski Jepang disebut sebagai 
negara yang penduduknya paling sehat di seluruh dunia, namun hal ini berubah 
dengan drastis setelah masuknya susu ke sekolah-sekolah. Orang Jepang memiliki 
resiko terkena kanker lambung 10 hingga 15 kali lebih besar dibandingkan orang 
Amerika dimana ia yakin hal ini dikarenakan konsumsi yang banyak atas teh dan 
asam tanat (tannic acid), sedangkan orang Amerika memiliki resiko terkena 
kanker usus 10 hingga 15 kali lebih besar dibandingkan orang Jepang semata-mata 
diakibatkan oleh pola diet atau pola makan mereka.
 
Jika seseorang makan makanan yang tinggi protein seperti daging-dagingan, 
produk olahan susu, keju, yogurt, nasi putih dan serelia yang digiling (refined 
grains), maka hal tersebut mengakibatkan lapisan otot usus akan menjadi tebal, 
membuatnya kram dan pada akhirnya akan membuat usus menjadi lebih pendek. Dr. 
Hiromi Shinya berkata bahwa diet sehat yang tinggi serat akan dapat membuat 
usus anda menjadi sangat panjang bahkan hingga mencapai 0,5 meter. Beliau juga 
mengatakan bahwa kondisi usus seseorang juga merupakan indikator yang baik 
terhadap apa yang terjadi pada arteri (pembuluh darah). Jika kondisi usus anda 
baik dan sehat demikian juga dengan kondisi arteri  anda, demikian juga 
sebaliknya.
 





   

Kirim email ke