Buat masyarakat Indonesia samasekali tidak ada masalah 

 dengan kumpulan Sion Kids ini. Karena menurut pengakuan, 

 gerakan mereka sama seperti gerakan-gerakan sejenis lainnya 

 yang ingin mengembalikan Alkitab ke akar Yahudi. Tentu, 

 akar yang dimaksud adalah yang ajaran agama Yahudi, 

 bukan yang tabiat bangsa Yahudi. 

 

 Makanya wajar saja pemeluk Perjanjian Baru yang bloon, 

 ulang: yang bloon, jadi panik karena tak punya nyali dan 

 kemampuan untuk melawan selain mengembangkan keahliannya 

 sebagai tukang ledek. Itu, pemeluk PB yang bloon. Kalau 

 yang cerdas macam Paus Francis (dan 2 Paus sebelumnya) 

 kan kalem saja. 

 

 Tinggal, menjadi tugas setiap orang untuk mencerahkan 

 sekelilingnya tentang perbedaan antara Yahudi dan Zionisme 

 / Israel. 

 

 

--- jetaimemucho1@... wrote:

 Kasihan sekali orang-orang "buta huruf"  tak kenal sejarah ini. Tidak tahu 
membedakan hakekat kasus Timor Timur dengan kasus Papua menunjukkan poor 
knowledge tentang sejarah Indonesia. Apa bisa diharapkan mengetahui dengan 
betul sejarah perjuangan rakyat Palestina melawan perampasan tanah sejak 
zionisme Israel berkuasa?? Lebih tak terjangkau lagi masalah 
Imperialisme....Sudah mengutip penjelasan wikipedia yang singkat tapi 
menyinggung faktor terpenting, ekonomi, politik dan sosial, tapi otaknya hanya 
mampu membuat kesimpulan "bangsa yang berhasil jadi imperialis itu adalah 
bangsa yang sukses karena semua orang itu memang nalurinya jadi penguasa". 
Ha...ha..ha iya betul! Sukses dalam membunuh, menyiksa, mengadu domba, 
merampok, bikin perang, menyebar penyakit dan menciptakan kesengsaraan bagi 
rakyat di dunia. Jadi dengan membanggakan "suksesnya" negara-negara imperialis, 
ia membelejeti dirinya sendiri kepada siapa ia berpihak. Di AS, orang-orang 
Ku-klux-clan, orang-orang rasis, pendukung supremasi orang putih, pendukung 
kepemilikan pribadi atas senjata api, orang-orang neo-nazi, pendukung Zionisme, 
dan orang Amerika umumnya  buta huruf dalam sejarah negerinya sendiri, tingkat 
pengetahuannya begitu rendah sampai tidak tahu misalnya di mana letak 
Ukraina!!. Di AS ada gejala "kultus terhadap ignorance"!!! Di kalangan kita 
sudah tentu terdapat juga orang semacam itu!
 Jadi saya sama sekali tidak heran menemukan komentar yang menyindir dan 
mengejek Ajeg dan saya berkaitan dengan jabatan presiden....Karena tidak bisa 
mengajukan argumentasi atau fakta yang mendukung pendapatnya, untuk membantah 
pendapat dan fakta yang saya postingkan maka jalan satu-satunya adalah 
mengejek, dan mencemooh!!! Sungguh kasihan orang-orang picik seperti ini!!!

On Friday, May 18, 2018 6:46 AM, marthajan04@... wrote:  Haha.... emang kalo ga 
bela Palestina berarti memberontak kepada Indonesia? aneh......  Senang saya 
Papua berani menunjukkan berbeda dengan yang lainnya. Tradisi Sion Kids dan 
Konvoi Bendera Israel oleh Warga Papua Ihsan Dalimunthe, CNN Indonesia | Jumat, 
18/05/2018 09:22 WIB
 

 

 Warga Papua punya tradisi bela negara Israel. (REUTERS/Amir Cohen)

 

Reply via email to