Kutipan : Lho bukankah negara Israel itu merupakan perwujudan dari Zionisme?? Bahwa pemerintah Arab Saudi adalah sahabat Israel, itu sudah menjadi pengetahuan umum. Dus : Israel = perwujudan Zionisme Arab Saudi = sahabat Israel, jadi Arab Saudi = sahabat Zionisme ???
2018-05-18 17:32 GMT+02:00 Tatiana Lukman <jetaimemuc...@yahoo.com>: > Lho bukankah negara Israel itu merupakan perwujudan dari Zionisme?? Yahudi > memang harus dibedakan dari Zionisme. Tidak semua orang yahudi mendukung > Zionisme. Contohnya banyak. Banyak tokoh terkemuka Yahudi yang menentang > Zionisme dan Israel dan mendukung perjuangan rakyat Palestina. Bahwa > pemerintah Arab Saudi adalah sahabat Israel, itu sudah menjadi pengetahuan > umum. Demikian juga dengan Mesir, sejak presiden Sadat memegang kekuasaan.. > > > On Friday, May 18, 2018 5:21 PM, "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" < > GELORA45@yahoogroups.com> wrote: > > > > Teman paman saya pernah mampir di rumah. > Dulu kerja di firma Stork di Belanda. Dikirim > ke Saudi Arabia bangun pabrik. Waktu cerobong > asapnya selesai dibangun, dia manjat ke atas. > Kaget, lihat lha kok ada pangkalan militer dekat > situ, dengan rudalnya anehnya kok diarahkan ke > Mesir. > Besoknya, seorang pangeran Arab datang lihat > kemajuan pembangunan pabrik. Dia minta maaf > pada si pangeran, karena tidak sengaja lihat > pangkalan militer dari puncak cerobong asap. > lalu dia bilang, kok arah senjata balistiknya apa > tidak keliru, kok tidak terarah ke israel ? > Si pangeran Arab tertawa : musuh kami bukan > israel, bukan orang jahudi. Yang kami tentang > adalah Zionisme, pengusiran orang2 Palestina, > dan tanahnya diambil untuk pendatang jahudi. > Kalau Jahudi lahir di Palestina ya berhak tinggal di > palestina. > Musuh kami adalah republik2 yang bunuh raja2..... > > 2018-05-18 16:50 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com > [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: > > > Heran juga, thd mereka yg jelas2 melakukan teror bom bunuh diri membunuh > sekian banyak orang diam saja tdk ada komentarnya bahkan dialihkan ke > imperialis segala macam. Tetapi thd kegiatan anak2 Sion Kids sudah langsung > dikritik sedemikian kerasnya, benar2 luar biasa. > > Kata Sion atau Zion diambil dari nama bukit Zion tempat kota Yerusalem, > Zion secara biblikal artinya adalah Kerajaan Tuhan. > > seperti ada tertulis: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu > sentuhan dan sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepada-Nya, > tidak akan dipermalukan. (Roma 9:33) > > Dengan jalan demikian seluruh Israel 1 > <http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=roma&chapter=11&verse=26#> akan > diselamatkan, q > <http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=roma&chapter=11&verse=26#> seperti > ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala > kefasikan dari pada Yakub. (Roma 11:26) > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote : > > > Buat masyarakat Indonesia samasekali tidak ada masalah > dengan kumpulan Sion Kids ini. Karena menurut pengakuan, > gerakan mereka sama seperti gerakan-gerakan sejenis lainnya > yang ingin mengembalikan Alkitab ke akar Yahudi. Tentu, > akar yang dimaksud adalah yang *ajaran **agama* Yahudi, > bukan yang *tabiat bangsa *Yahudi. > > Makanya wajar saja pemeluk Perjanjian Baru yang bloon, > ulang: yang bloon, jadi panik karena tak punya nyali dan > kemampuan untuk melawan selain mengembangkan keahliannya > sebagai tukang ledek. Itu, pemeluk PB yang bloon. Kalau > yang cerdas macam Paus Francis (dan 2 Paus sebelumnya) > kan kalem saja. > > Tinggal, menjadi tugas setiap orang untuk mencerahkan > sekelilingnya tentang perbedaan antara Yahudi dan Zionisme > / Israel. > > > > --- jetaimemucho1@... wrote: > > Kasihan sekali orang-orang "buta huruf" tak kenal sejarah ini. Tidak tahu > membedakan hakekat kasus Timor Timur dengan kasus Papua menunjukkan poor > knowledge tentang sejarah Indonesia. Apa bisa diharapkan mengetahui dengan > betul sejarah perjuangan rakyat Palestina melawan perampasan tanah sejak > zionisme Israel berkuasa?? Lebih tak terjangkau lagi masalah > Imperialisme....Sudah mengutip penjelasan wikipedia yang singkat tapi > menyinggung faktor terpenting, ekonomi, politik dan sosial, tapi otaknya > hanya mampu membuat kesimpulan "bangsa yang berhasil jadi imperialis itu > adalah bangsa yang sukses karena semua orang itu memang nalurinya jadi > penguasa". Ha...ha..ha iya betul! Sukses dalam membunuh, menyiksa, mengadu > domba, merampok, bikin perang, menyebar penyakit dan menciptakan > kesengsaraan bagi rakyat di dunia. Jadi dengan membanggakan "suksesnya" > negara-negara imperialis, ia membelejeti dirinya sendiri kepada siapa ia > berpihak. Di AS, orang-orang Ku-klux-clan, orang-orang rasis, pendukung > supremasi orang putih, pendukung kepemilikan pribadi atas senjata api, > orang-orang neo-nazi, pendukung Zionisme, dan orang Amerika umumnya buta > huruf dalam sejarah negerinya sendiri, tingkat pengetahuannya begitu rendah > sampai tidak tahu misalnya di mana letak Ukraina!!. Di AS ada gejala > "kultus terhadap ignorance"!!! Di kalangan kita sudah tentu terdapat juga > orang semacam itu! > Jadi saya sama sekali tidak heran menemukan komentar yang menyindir dan > mengejek Ajeg dan saya berkaitan dengan jabatan presiden....Karena tidak > bisa mengajukan argumentasi atau fakta yang mendukung pendapatnya, untuk > membantah pendapat dan fakta yang saya postingkan maka jalan satu-satunya > adalah mengejek, dan mencemooh!!! Sungguh kasihan orang-orang picik seperti > ini!!! > > On Friday, May 18, 2018 6:46 AM, marthajan04@... wrote: > Haha.... emang kalo ga bela Palestina berarti memberontak kepada > Indonesia? aneh...... Senang saya Papua berani menunjukkan berbeda dengan > yang lainnya.Tradisi Sion Kids dan Konvoi Bendera Israel oleh Warga Papua > Ihsan Dalimunthe, CNN Indonesia | Jumat, 18/05/2018 09:22 WIB > > [image: Tradisi Sion Kids dan Konvoi Bendera Israel oleh Warga Papua] > Warga Papua punya tradisi bela negara Israel. (REUTERS/Amir Cohen) > > > > > > >