yg saya sebutkan itu 2 hal utama dlm kaitan dgn nilai dollar - rupiah sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : Oh jadi gini tokh analisanya orang yang pakai wangsit. Koq analisanya hanya ngasih penyebab nya saja. Lalu apa yang harus dilakukan disuruh kita2 berdiskusi? lucunya penyebabnya hanya 2 plus 1 sawit hehehehe. Analis kaya’ apa ente ini? Ngomong2 nanti rupiah bakalan kuat atau lemah? Wong sudah tahu penyebabnya, mestinya kan pasti tahu gimana solusi nya kan? Moso’ gak bisa? Hehehehe. Pasti ente ini kaya raya bisa lihat rupiah kuat atau lemah ya. Kasih tahu kita2 yg oon ini donk biar kejipratan kayanya. Pantesan duit engkongmu bejibun tetapi meditnya gak ketulungan sampe2 tega teriak2 tulung orang miskin tetapi duit engkongnya gak mau dikeluarin. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Monday, September 3, 2018 1:21 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segalalebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@... mailto:ajegilelu@...> wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe