Anda baca saja kok tidak mampu sih, saya bilang dalam kaitan dollar-rupiah penyebabnya naiknya fed funds rate dan ditinjaunya kembali GSP. Sedang program G20 adalah salah satu langkah utk mengatasi, utk mengurangin impor diesel menghemat devisa.
kutipan: Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. --- sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : Goblok dipertontonkan lagi kan! Ente bilang ane pameran dan ngelantur setelah ane bilang masalah rupiah lemah itu adalah masalah proses ekonomi. Ane kasih alasannya penyebab utama pelemahan ekonomi termasuk mata uang itu adalah: politik dan ekonomi. Ane kasih contohnya: Orla itu masalah politik dan sekarang ini masalah ekonomi. Masalah penyebab yg ente tulis Fed, GSP dan sawit itu kan masih harus dielaborate. Kan gitu kalau orang menganalisa? Ente ini isinya secuil, baca sini sedikit, cuplik sana lebih sedikit, lalu nulis bak seorang ekonom. Sedangkan isinya ente ini jelas2 gak ngerti ekonomi. Gimana orang ngerti bisnis ekonomi gak ngerti beda antara private vs public company?! Dan masih banyak yg lain yg sdh ane telanjangi. Ente ini gak kompeten. Gobloknya minta ampun. Sampai2 bikin ane ketawa kerasssss sekali. Ngomongin sawit itu kan jelas ente gak ngerti apa2. Wong ane baru balik dari Indonesia pergi lihat kebon sawit. Lihat2 angka2nya. Eh ente dgn baca2 dari koran lalu pasang aksi sawit Indonesia yg diboikot dieropa terutama buat biodiesel menyebabkan turunnya rupiah. Ini kan gobloknya minta ampun! Sedangkan permintaan dari negara2 dari india, RRT dll meningkat tajam. Geblek sombong dan edan serta mau pameran itu adalah ENTE! Wong mata uang itu naik turun ada sebab dan akibatnya, eh dilihat dari 1 sisi saja yaitu turunnya suatu mata uang adalah jelek. Ini kalau bukan orang goblok apa namanya yg hanya melihat 1 sisi saja?! Pelajari sana Korean won yg melemah dari 125 sampai 10 tahun belakangan bertengger disekitar 1200 an. Ekonominya babak belur enggak? Lalu pelajari swiss franc awal 2010 an dimana swiss franc menguat sedangkan ekonominya biasa2 saja krn ulah spekulasi. Jangan sombong kalau tahunya hanya dari wangsit2 saja apalagi mau pakai rupiah menyerang Jokowi!!!! Goblok dipelihara!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Monday, September 3, 2018 4:17 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 anda sebutkan dong, jangan cuman nanya terus. industri dalam negeri yg lemah itu sdh terjadi sejak dahulu kala, sudah tidak bisa lagi dibilang penyebab kenaikan dolar akhir2 ini. fundamental ekonomi bobrok sudah memang dari sononya sejak berdirinya negeri ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... mailto:nesare1@...> wrote : Yang saya sebut: ente sudah ngasih bbrp penyebab2nya. Penyebab2 lainnya wah aduhhhh seorang analis bisa nulis banyak sekali. Jadi yg ente tulis itu gak ada apa2nya ngerti hehehehehe. Terus gimana setelah ente tahu penyebab2nya? Gimana bikin rupiah kuat? Kalau rupiah kuat gimana ekonomi bakalan bagus atau malahan jelek? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Monday, September 3, 2018 3:11 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 yg saya sebutkan itu 2 hal utama dlm kaitan dgn nilai dollar - rupiah sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... mailto:nesare1@...> wrote : Oh jadi gini tokh analisanya orang yang pakai wangsit. Koq analisanya hanya ngasih penyebab nya saja. Lalu apa yang harus dilakukan disuruh kita2 berdiskusi? lucunya penyebabnya hanya 2 plus 1 sawit hehehehe. Analis kaya’ apa ente ini? Ngomong2 nanti rupiah bakalan kuat atau lemah? Wong sudah tahu penyebabnya, mestinya kan pasti tahu gimana solusi nya kan? Moso’ gak bisa? Hehehehe. Pasti ente ini kaya raya bisa lihat rupiah kuat atau lemah ya. Kasih tahu kita2 yg oon ini donk biar kejipratan kayanya. Pantesan duit engkongmu bejibun tetapi meditnya gak ketulungan sampe2 tega teriak2 tulung orang miskin tetapi duit engkongnya gak mau dikeluarin. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Monday, September 3, 2018 1:21 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segalalebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@... mailto:ajegilelu@...> wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe