Saya tidak punya buku Cempala itu, mungkin kalau anda bersedia bercerita bagian Srikandi itu akan lebih baik. Memang tidak mengherankan kalau ada adaptasi cerita Srikandi yg merupakan wanita tulen (bukan transgender), tetapi itu merupakan adaptasi atau sempalan yang bisa saja terpengaruh ajaran agama yang anti atau tidak bersahabat dengan transgender atau bisa juga sebagai kisah heroik kepahlawanan wanita seperti yg anda sebutkan. Kalau anda lebih berpegang pada cerita adaptasi itu untuk menggunakan sebagai simbol kepahlawanan wanita ya silahkan saja, saya kira Indonesia yg dulunya merupakan kerajaan2 Hindu mengadopsi kisah Vyasa dgn Srikandi sebagai wanita yg ganti kelamin jadi lelaki itu, tetapi dengan masuknya agama Islam dan runtuhnya kerajaan Hindu maka dibeberapa daerah ada perubahan cerita Srikandi itu dgn adaptasi baru.
On Monday, April 8, 2019, 11:44:31 AM PDT, tmaslam.2...@yahoo.com <tmaslam.2...@yahoo.com> wrote: | Kepahlawanan Srikandi seorang wanita pemberani berada di fihak yang baik dalam dunia pewayangan dan menjadi lambang kemandirian kaum wanita hingga saat ini, itulah fokus saya pada sosok Srikandi. Kalau saudara punya buku "Cempala"- Jagad Pedalangan dan pewayangan, silahkan membuka edisi "Srikandi". Terus terang saya tidak menyibukkan pada masalah LGBT. salam, Titiek Maslam Van: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]Datum: 8-4-2019 19:55:35Aan: YahoogroupsOnderwerp: Re: [GELORA45] Brunei terapkan hukuman rajam LGBT, komisioner HAM PBB sebut 'hukum kejam dan tak manusiawi' Dongeng memang bagian dari budaya, kisah2 seperti Sun Go Kong, Nacha, dlsb itu juga ada didunia dongeng. RA Kosasih penulis Mahabarata dalam bahasa Indonesia termasuk budayawan yang mumpuni dan teliti, kalau anda baca akan terlihat catatan2 versi asli dari India dan versi pengaruh Islam seperti misalnya distorsi yg dilakukan Sunan Kalijogo dgn memasukkan Ajian/Pusaka Jamus Kalasada yg adalah kalimat syahadah. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote : Dongeng = Dipaido keneng....... Pada tanggal Sen, 8 Apr 2019 pukul 19.05 Jonathan Goeij jonathangoeij@.... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> menulis: Bagaimana caranya bisa menunjukkan autentik Srikandi adalah transgender, yang namanya budaya jelas dari turun menurun baik dalam bentuk cerita oral, tertulis, ataupun bentuk lain seperti wayang orang/kulit dlsb. Saya termasuk suka cerita wayang sejak puluhan tahun lalu termasuk lelakon Srikandi itu yg dari wanita jadi lelaki untuk berperang melawan Resi Bisma dan itu ada dalam berbagai versi, versi yg umum saya ketahui versi tukar kelamin dgn yaksa itu, tetapi memang banyak dalam budaya Indonesia sesuatu yg didapat dari hasil berdoa atau mungkin pakai istilah lain seperti bertapa meminta sesuatu. Bisa juga anda telusuri dari kisah Mahabarata dari India, juga Srikandi dari wanita jadi laki2. On Monday, April 8, 2019, 9:50:47 AM PDT, tmaslam.2007@... <tmaslam.2007@...> wrote: | Saya harapkan anda bisa menunjukkan autentik yang menyimpulkan bahwa "Srikandi adalah transgender dari wanita jadi laki-laki".Sebab kalau karangan tentang cerita wayang itu bisa 1001 macam. Jadi yang anda petikkan dibawah itu karangan beberapa orang saja. Apalagi hanya dengan berdoa lalu berganti jenis, hehe, opo tumon? Lebih baik kalau kita mempelajari serius masalah LGBT yang semakin mengglobal sekarang ini. salam, Titiek Maslam -------Oorspronkelijk bericht------- Van: Jonathan GoeijDatum: 8-4-2019 17:58:54Aan: GELORA45@yahoogroups.com; tmaslam.2007@...Onderwerp: Re: [GELORA45] Brunei terapkan hukuman rajam LGBT, komisioner HAM PBB sebut 'hukum kejam dan tak manusiawi' On Monday, April 8, 2019, 8:40:17 AM PDT, tmaslam.2007@... <tmaslam.2007@...> wrote: Kalau anda lihat wayang orang/kulit ataupun berbagai buku cerita akan didapati Srikandi adalah wanita yg jadi laki, di internet ada buku2 karangan RA Kosasih yang bisa di googling sebentar. Ini saya kutipkan dari wikipedia kisah Srikandi tsb yg menunjukkan dari wanita jadi laki2: "Di tengah hutan, Srikandi berdoa dan berganti jenis kelamin menjadi laki-laki.[2] Menurut versi lain, ia kabur dari Panchala, lalu bertemu seorang yaksa yang kemudian menukar jenis kelaminnya kepada Srikandi. Setelah kematiannya, kejantanannya dikembalikan kembali kepada yaksa.[3]" Transgender jaman sekarang tentu merubah kelamin melalui operasi bukan sekedar berdoa ataupun tukar kelamin dgn yaksa. Wanita berperan sebagai lelaki ataupun lelaki berperan sebagai wanita menunjukkan pandangan masyarakat yang terbuka dan tidak mempermasalahkan sama sekali bahkan menerima adanya lintas gender, masyarakat sekarang mungkin tidak menerima karena pengaruh agama dan sama sekali bukan dasar budaya Indonesia. Seperti saya sebutkan sebelumnya LGBT ada dalam budaya Indonesia, seperti contoh Warok Ponorogo dgn gemblakannya itu. | Sdr, Jonathan yb.,Hal yang baru bagi saya bahwa "Srikandi adalah trangender dari wanita jadi laki-laki".- kutipan dari tulisan anda di bawah. Dapatkah saudara menguraikan hal ini dari awalnya beserta pembuktiannya ? Jika masalah permainan panggung teatral saya kira tak ada hubungannya dengan LGBT pengertian umum dan issue dalam masyarakat dewasa ini.Seperti misalnya Arjuna dimainkan oleh wanita, ataupun Ludruk Marhaen di jaman Orla, laki-laki memainkan sebagai wanita - mereka bukan LGBT, saya kenal sebagian dari mereka, mereka berkeluarga biasa, punya anak dan isteri; misal yang lain memainkan di panggung pethilan cerita wayang di mana Gatotkaca gandrung sering dimainkan juga oleh wanita yang fisiknya sepadan. Waktu SMA saya ikut dalam grup menari memainkan beberapa cerita pethilan Jawa. Jadi harap menjadi tahu, argumen anda " Arjuna yg ngganteng selalu dimainkan oleh perempuan." dalam kaitannya masalah LGBT dalam issue masyarakat sekarang tidak bisa diterima. salam, Titiek Maslam | | | | | | | | | | | | | GRATIS animaties voor je e-mail | | | | | | | | | | | | Klik hier! | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | GRATIS animaties voor je e-mail door IncrediMail! | | | | | Klik hier! | | | ► | | | | | | | | | | | |