Yaaa, ... memang MASALAHnya ADA pada kesadaran BANGSA itu sendiri, mau dan bisa tidak menggunakan bantuan negara lain, dari manapun juga untuk kemajuan bangsa nya sendiri! Kalau masih saja berjiwa budak, hanya menggendutkan kantong dewek tanpa pedulikan bagaimana bisa maju dan BERDIKARI bagi bangsa, yaaa, ... pantaslah dicaplok dan menjadi BUDAK bangsa lain! Itulah yang terjadi selama ini, sekalipun Indonesia sudah memproklamasikan dirinya MERDEKA 74 tahun yl!

Tapi, ... dalam kenyataan negara-negara didunia makin lama makin tertarik dengan prinsip "OBOR", "Satu Sabuk Satu Jalan" atau "Jalan Sutera abad 21", untuk maju bersama, untung bersama dan menang bersama yg diajukan RRT! Bukan mencaplok dan untung-menang sendiri spt yg selama ini dijalankan imperialisme, khususnya AS! Begitulah pengaruh dan dominasi AS terdesak di Afrika dan Asia, dan menjadikan kemajuan RRT sebagai pesaing berat yg di MUSUHI!

Orang selalu mengatakan, RRT banyak gunakan buruh nya sendiri dan bukan hanya merampas tanah rakyat, tapi juga merusak lingkungan dan kemiskinan penduduk disekitar, ... tapi saya dapatkan berita bagaimana Pabrik Baja di Morowali yg dibangun cukup besar itu telah membawa kenyamanan dan kesejahteraan hidup rakyat disekitar, ... bukan saja mereka bisa hidup menikmati listrik, air-bersih tapi juga pelabuhan yg dibangun disana! Ekonomi, pasar bergerak dengan gairahnya! Apanya yang dicaplok, ....???


'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] 於 13/7/2019 4:42 寫道:

Sudah pernah mengikuti uraian Rizal Ramli ttg proses persekongkolan
penguasa Indonesia merangkap jadi komprador kapital Tiongkok dalam
proses pencaplokan kekayaan alam Indonesia yang ditayangkan tvOne
sekitar awal bulan Juli baru-baru ini? Yang jelas pandangan RR lebih
patriotik dan lebih akurat ketimbang ocehan Nesare itu.

Saya ingin bertanya mengapa bung kok tidak penah menyinggung samasekali
peranan agresif dan imperialistis oleh kaum komprador Tiongkok yang
tidak segan-segan menghancurkan kehidupan perekonomian rakyat negeri
caplokannya termasuk Indonesia itu?

m 12 Jul 2019
19:33:09 +0000 schrieb "b...@yahoo.com [GELORA45]"
<GELORA45@yahoogroups.com>:

> Yg salah, khan, Krakatau Steel yg berkorupsi atau tidak bisa
> bersaing, koq yg disalahkan yg mau mencaplok.
>
> Kijang yg lemah/bermasalah di savana Afrika kalau tidak dicaplok
> oleh Leopard, ya dicaplok oleh hyena, singa atau binatang yg lain.
> Hukum alam "Survival of the fittest" berlaku di segala bidang.
>
> Kutipan dari posting 249371: dari tulisan bung Nesare yg hidup di
> Indonesia (mengetahui masalah di Indoneia) dan akademisi ekonomi
> (alumni ekonomi dari LN kl tidak salah dari Wisconsin). "Jelas2 ente
> ini membutakan diri sendiri dan ditambah dengan pengetahuan bisnis
> ekonomi yg lemah plus mau nyinyir terus. Privatisasi itu dilakukan
> krn BUMN itu adalah sarang korupsi dan sumber duit utk politik. Jadi
> salah satu sumber money politic itu ya BUMN ini".
>
> Banyak negara2 maju lain, yg industri bajanya juga berkurang/lenyap
> krn tidak bersaing seperti Amerika. Tetapi misal, Korea Selatan dan
> Jepang bisa bersaing, ya industri bajanya jalan.
>
>
>
> Kalau bisa kasih solusinya, dong. Dan yg disalahkan bukan industri
> bajanya (Krakatau Steel) yg bermasalah tetapi menyalahkan yg lain.
>
>
>
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <lusi_d@...> wrote :
>
> Tebak umpet: Digremetin dan dicaplok ulat sutra sosialis mana? Rapopo
> hehehe!
>
>
>
> Am Fri, 12 Jul 2019 20:06:31 +0800
> schrieb "ChanCT SADAR@... mailto:SADAR@... [GELORA45]"
> <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
>
> > Krakatau Steel Sekarat? | IBF (10/7/2019)
> >
> > https://www.youtube.com/watch?v=XNuL7kQ5oes
> > https://www.youtube.com/watch?v=XNuL7kQ5oes
> >
> >
> >
> > ---
> > 此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
> > http://www.avg.com http://www.avg.com
>
>




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke