Maaf, saya tetap tidak mengerti apa dan bagaimana pembuktian yg 107 juta itu justru menentang Jokowi dan menuntut TURUN, ...

ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 28/9/2019 20:08 寫道:
Syukurlah kalau paham 107 juta lebih banyak dari 85.607.362.

Pembuktiannya gampang, lihat saja hasil pilpres 2019 yang diumumkan KPU.

--- SADAR@... wrote:

    Masalahnya, bagaimana bung bisa buktikan yang 107 juta menentang
    Jokowi dan hendaki Jokowi turun, ...???

    Kenyataan yang turun kejalan hanya puluhan ribu saja!!!


    ajeg 於 28/9/2019 18:22 寫道:
    Okelah, kalau mau bicara angka, banyak mana 85.607.362 atau 107 juta?

    --- SADAR@... wrote:

        Oouuuh, ternyata bung yang hidup dalam mimpi, jadi menuntut
        orang lain bisa ikuti mimpi bung itu???!!! Bagaimana mungkin, ...

        Lhaaa, ... lebih 85 juta orang yang memberikan suaranya
        memilih Jokowi di Pilpres-2019, bagaimana mungkin hanya
        karena ada ribuan ataupun ratusan ribu orang turun dijalan
        menuntut Jokowi TURUN Sekarang juga, sudah bisa dianggap
        suara "rakyat" tidak percaya pd Jokowi dan HARUS mundur,
        ...??? Apa jadinya negeri ini kalau mimpi bung itu menjadi
        kenyataan? Etika dari mana???

        Sebagai pemimpin yg bertanggungjawab pada seluruh rakyat
        Indonesia, khususnya yg telah memilih dan memberikan
        kepercayaan penuh Jokowi mengembang TUGAS memimpin negara
        ini, tentu TIDAK bisa MUNDUR begitu ada sekelompok orang
        berdemo! Tanggungjawab Presiden bukan pada sekelompok orang,
        tapi SELURUH RAKYAT! Jadi, bagi sekelompok orang yang hendak
        menuntut Presiden MUNDUR, yaa jalankan saja prosedur yang
        harus dilalui, bukan dengan turun kejalan lalu bikin onar,
        kerusuhan dengan kekerasan menuntut Presiden TURUN SEKARANAG
        juga. Itu namanya mimpi, ... disiang hari bolong! Dan, PASTI
        GAGAL!

        Kemudian bung tenggelam dalam mimpi tahun 98 jelang Suharto
        lengser, dimana 14 menteri mengundurkan diri, dan bung
        kaitkan dengan Ysonna mundur setelah 1 Okt. nanti dinobatkan
        anggota DPR, dan dalam mimpi bung bisa diikuti
        menteri-menteri lainnya. Hahahaa, ... Siumanlah dari mimpi
        bung, Yasonna mundur BUKAN karena TIDAK PERCAYA Jokowi lagi!


        ajeg 於 28/9/2019 11:47 寫道:
        Anda tidak mengerti karena pikiran Anda ribet dengan
        prasangka tanpa dasar, padahal yang saya katakan mah
        sederhana sekali.

        Begini:

        Kalau Jokowi punya etika, ya tinggal dia jalankan saja apa
        yang dikatakan Mahfud itu: "pemimpin yang sudah tidak
        dipercaya Rakyat, mundur!"

        Nah, kalau Jokowi punya etika itu, maka secara
        konstitusional sang wakil akan menjalankan tugas-tugas
        kepresidenan. Jelas maksudnya adalah Wakil Presiden. Tapi
        karena pikiran ribet ya wajar saja Anda menyangka wakil
        presidennya adalah Maruf Amin.

        Karena Jokowi mundur dalam situasi luarbiasa, maka pendapat
        dan usul saya seperti ini:
        
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252823

        Bagaimana dengan
        
Anda?https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252848


        --- SADAR@... wrote:

            TIDAK mengarti apa yang hendak bung katakan, ...???

            Siapa bermimpi jadikan Jokowi Presiden seumur hidup???
            Bukankah Jokowi sendiri sudah menyatakan jabatan
            presiden periode ke-2, 2019-2024 akan berakhir dan dia
            tidak ada beban apa-apa untuk ambil keputusan tegas yang
            terbaik bagi kepentingan rakyat Indonesia, ... TIDAK ada
            masalah untuk meneruskan jabatan presiden bagi Jokowi,
            setelah 2024!

            Lho, kalau bung hendak TURUNKAN Jokowi SEKARANG JUGA,
            ...! Sebagaimana yang diteriakkan pendemo-pendemo
            didepan DPR itu, lalu siapa yg hendak bung tampilkan
            jadi Presiden? Cukup dengan Maruf Amin, wapres nya jadi
            Presiden saja??? Adakah tokoh lain yg hendak bung usung,
            ...? Bukankah pilpres-2019 yg muncul 2 tokoh,
            Jokowi-Prabowo yg bertarung? Pernahkah bung renungkan,
            kemungkinan ada tokoh lain yang mungkin bisa diterima
            dengan baik oleh MAYORITAS rakyat Indonesia?

            Kalau saja parpol-parpol yg besar, PDIP saja tidak
            mencapai 20% suara pemilu, ... PASTI TIDAK ada tokoh yg
            bisa diterima mayoritas rakyat! Juga akan terjadi
            koalisi antar parpol-parpol itu, ... Lalu, kalau tidak
            bverhasil terjadi kesepakatan apa yang akan terjadi???


            ajeg 於 27/9/2019 22:51 寫道:
            Jokowi / presiden turun masih ada wakilnya. Jangan
            mimpi mau jadikan Jokowi presiden boneka seumur hidup.

            
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252823

            
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252848

            Apa urusannya dengan Prabowo yang sudah dikalahkan KPU
            & MK? Toh sejarah mencatat ada lebih dari 107 juta
            Rakyat yang tidak memilih Jokowi.


            --- SADAR@... wrote:

                Ternyata bung tidak realistis! Mempertahankan
                Jokowi adalah KENYATAAN yang harus dihadapi, suka
                atau tidak! Jokowi itulah yang menangkan
                Pilpres-2019 yang sah dan harus diakui! Sedang bung
                masih saja bermimpi hendak unggulkan dan bahkan
                nobatkan Prabowo jadi Presiden RI tanpa peduli
                gunakan jalan apapun, sekalipun melanggar HUKUM dan
                menjadi lebih KEJIIII juga gerakkan anak-anak
                sekolah dibawah umur!!!

                Dan entah berapa korban jiwa harus bergelimpangan
                utk usaha makar ini, ... menggagalkan pelantikan
                Jokowi periode-2, 20 Oktober yad, ...

                Satu usaha sia-sia yg PASTI GAGAL! Kecuali hanya
                merusak dan jatuhkan korban jiwa orang-orang tidak
                berdosa, ...


                ajeg 於 27/9/2019 11:17 寫道:

                Dari 5 hal yang Anda tekankan itu benang merahnya
                hanya untuk mempertahankan Jokowi. Anda tidak
                peduli jutaan paruparu Rakyat (termasuk anak-anak)
                yang disesaki asap kebakaran hutan setiap tahun.
                Sudah divonis bersalah oleh MA dalam kasus
                karhutla pun Jokowi tetap tak mau tunduk pada
                hukum. Lha ngapain dia sok bicara penegakan hukum
                segala?

                Sadarilah bahwa masalah yang dibawa Jokowi bukan
                cuma RKUHP. Dua mahasiswa di Kendari dan satu
                pelajar di Jakarta tewas dalam demo aneka masalah
                ini tapi Jokowi tetap memboneka, bisu.

                Sejak malam tadi mulai terjadi
                penangkapan-penangkapan. Perbedaan pendapat
                semakin dibungkam. Jokowi keliru, sweeping ini
                justru menghabisi legitimasinya.

                Dia yang gagu kenapa orang lain yang dibungkam?

                --- SADAR@... wrote:

                PENEKANAN saya, anak-anak dibawah umur, berapa
                usia dewasa di Indonesia (17 atau 18?) hendaknya
                TIDAK diikut sertakan turun kejalan apalagi
                melibat diri dengan lempar-melempar batu apalagi
                molotov yg berbahaya itu! Ini pertama.

                Kedua, bagi mahasiswa-mahasiswi yg sudah
                menginjak dewasa, hendaknya bisa dengan kepala
                jernih apa yang mereka perjuangkan! Jangan sampai
                ditunggangi oleh kekuatan-kekuatan yang sedang
                perjuangkan kepentingannya sendiri dengan abaikan
                kepentingan NASIONAL! Apalagi kepentingan asing
                yg jelas sangat merugikan kepentingan BANGSA sendiri

                Ketiga, dalam berjuang harus hitung-hitung
                sebaik-baiknya kekuatan diri sendiri dan kekuatan
                lawan! Jangan benturkan kepala pada BATU, bukan
                saja tujuan yg diperjuangan pasti GAGAL, kepala
                bisa PECAH! Syukurlah kalau tidak jatuh korban
                jiwa, ... Gunakanlah kemungkinan-kemungkinan yang
                diberikan dan bisa digunakan untuk perjuangkan
                tujuan, dengan perkuat barisan dan BELAJAR
                menyusun strategi-taktik perjuangan
                sebaik-baiknya untuk menangkan perjuangan!
                Rebutlah apa yang mungkin bisa dicapai lebih
                dahulu. Jangan pula seperti cebol merindukan
                bulan,... yang hidup dalam mimpi dalam tempurung
                saja!

                Jokowi sudah putuskan "MENUNDA pengesahan RKUHP,
                biar dilaksanakan DPR periode berikut, ...!"
                Jadi, turun kejalan mengangkat isu RKHUP sudah
                tidak relevan lagi. Tapi mengapa masih juga turun
                kejalan? Bahkan UUKPK yg baru disahkan juga masih
                bisa gunakan jalur MK, ... kenapa harus turun
                kejalan? Jelas, aksi-aksi mahasiswa ditunggangi
                sekelompok kekuatan anti Jokowi dan hendak
                gagalkan pelantikan Jokowi, 20 Okt. yad! Jalankan
                MAKAR? Sudah cukup kuat dan bisa? Atau dapatkan
                dukungan asing jalankan revolusi warna, ... spt
                di HK??? Hehehee, ...

                Kenapa pula tidak gunakan jalur HUKUM yang masih
                bisa digunakan, ... Bahkan dengan sabar dan ulet
                meneruskan perjuangan dengan perkuat barisan,
                meraih simpati dan dukungan massa untuk pilpres
                2024?

                ajeg 於 26/9/2019 19:43 寫道:

                Itulah anehnya Jokowi, berada di ibukota negara
                tapi membisu atas demo di seluruh Indonesia
                memprotes ketidakbijakannya (hari ini jatuh
                korban tewas di Kendari). Sementara, sang wakil
                dari markas PBB sana bisa bicara perlunya
                pandangan publik soal kebijakan pemerintah.
                Jelas, si Jokowi mutlak harus dididik. Mulai
                dari... pelajaran bicara dulu, supaya jangan
                bisanya cuma baca teks bikinan orang melulu.

                --- ilmesengero@... wrote:

                Kalau sibuk ada wakilnya untuk bicara. Maruf Amin
                sebagai wakil presiden untuk bicara, tetapi
                kelihatannya sama saja kedua-duanya membisu atau
                telah dibisukan oleh campur tangan asing!? hehehehehe

                On Thursday, September 26, 2019, 4:30 PM, ajeg wrote:

                Nah, sementara situasi serba tak menentu dan
                Jokowi tetap membisu, mari kita dukung keikhlasan
                anak-anak sekolah mendidik Jokowi dan rezim
                oligarki-otoriternya.

                --- SADAR@... wrote:

                Anak2 muda PEMILIK haridepan NEGERI ini kudu
                DIDIDIK betul membangun bangsa dengan baik, baru
                mempunyai HARI DEPAN yang baik! Apa jadinya
                haridepan negeri ini, kalau sejak kanak-kanak
                sudah dididik anarkis, seenak udelnya sendiri
                menuntut yang dikehendaki tanpa peduli melanggar
                HUKUM, ...

                ajeg 於 26/9/2019 9:40 寫道:

                Jawabannya dalam setarikan nafas saja: pantas,
                karena mereka pemilik masadepan negeri.

                Apa bedanya, toh di masalalu mereka juga ikut
                berjuang membebaskan negeri dari penjajah.
                Memperjuangkan nasib dan kehidupan yang lebih
                baik. Kalau sudah begitu, tidak ada batasan masih
                sekolah atau sudah kuliah. Berapa banyak anak
                yang beruntung melanjutkan ke perguruan tinggi
                pada masa itu? Semaoen misalnya, apa latar
                pendidikannya?

                Konyolnya sampai di era PYM Jokowi toh masih saja
                banyak anak jalanan yang harus berjuang untuk
                bertahan hidup. Setiap hari. Apa bedanya? Pantas.
                Mereka pantas dan berhak memperjuangkan
                hak-haknya yang dirampas Jokowi.

                Bukalah mata, lihat dunia. Jangan cuma Beijing &
                HK melulu.

                Hehe.....

                --- SADAR@... wrote:

                Yang menjadi pertanyaan dan seharusnya dipikirkan
                lebih CERMAT oleh pakar-pakar pemerhati dan
                peduli gerak perjalanaqn bangsa ini, mengapa dan
                pantaskah anak-anak sekolah (dibawah-umur) turun
                kejalan memperjuangkan "cita-cita" yg dianggap
                luhur itu dengan KEKERASAN, menghujat aparat
                keamanan dengan hujan batu, ...???





--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com
            • Re:... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
    • Fw: [GELORA45] dibua... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
  • Re: [GELORA45] dibuang sa... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke