Anda tidak mengerti karena pikiran Anda ribet dengan prasangka tanpa dasar, 
padahal yang saya katakan mah sederhana sekali. 
Begini: 
Kalau Jokowi punya etika, ya tinggal dia jalankan saja apa yang dikatakan 
Mahfud itu: "pemimpin yang sudah tidak dipercaya Rakyat, mundur!"
Nah, kalau Jokowi punya etika itu, maka secara konstitusional sang wakil akan 
menjalankan tugas-tugas kepresidenan. Jelas maksudnya adalah Wakil Presiden. 
Tapi karena pikiran ribet ya wajar saja Anda menyangka wakil presidennya adalah 
Maruf Amin. 
Karena Jokowi mundur dalam situasi luarbiasa, maka pendapat dan usul saya 
seperti 
ini:https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252823
Bagaimana dengan 
Anda?https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252848

--- SADAR@... wrote: 
       
 

TIDAK mengarti apa yang hendak bung katakan, ...???
 
Siapa bermimpi jadikan Jokowi Presiden seumur hidup??? Bukankah Jokowi sendiri 
sudah menyatakan jabatan presiden periode ke-2, 2019-2024 akan berakhir dan dia 
tidak ada beban apa-apa untuk ambil keputusan tegas yang terbaik bagi 
kepentingan rakyat Indonesia, ... TIDAK ada masalah untuk meneruskan jabatan 
presiden bagi Jokowi, setelah 2024! 
 
 
Lho, kalau bung hendak TURUNKAN Jokowi SEKARANG JUGA, ...! Sebagaimana yang 
diteriakkan pendemo-pendemo didepan DPR itu, lalu siapa yg hendak bung 
tampilkan jadi Presiden? Cukup dengan Maruf Amin, wapres nya jadi Presiden 
saja??? Adakah tokoh lain yg hendak bung usung, ...? Bukankah pilpres-2019 yg 
muncul 2 tokoh, Jokowi-Prabowo yg bertarung? Pernahkah bung renungkan, 
kemungkinan ada tokoh lain yang mungkin bisa diterima dengan baik oleh 
MAYORITAS rakyat Indonesia? 
 
 
Kalau saja parpol-parpol yg besar, PDIP saja tidak mencapai 20% suara pemilu, 
... PASTI TIDAK ada tokoh yg bisa diterima mayoritas rakyat! Juga akan terjadi 
koalisi antar parpol-parpol itu, ... Lalu, kalau tidak bverhasil terjadi 
kesepakatan apa yang akan terjadi???
 

 
 ajeg 於 27/9/2019 22:51 寫道:
  
     Jokowi / presiden turun masih ada wakilnya. Jangan mimpi mau jadikan 
Jokowi presiden boneka seumur hidup.  
  https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252823 
  https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252848 
 Apa urusannya dengan Prabowo yang sudah dikalahkan KPU & MK? Toh sejarah 
mencatat ada lebih dari 107 juta Rakyat yang tidak memilih Jokowi. 
  
 
      
     --- SADAR@... wrote: 


   
 
 
Ternyata bung tidak realistis! Mempertahankan Jokowi adalah KENYATAAN yang 
harus  dihadapi, suka atau tidak! Jokowi itulah yang menangkan Pilpres-2019 
yang sah dan harus diakui! Sedang bung masih saja bermimpi hendak unggulkan dan 
bahkan nobatkan Prabowo jadi Presiden RI tanpa peduli gunakan jalan apapun, 
sekalipun melanggar HUKUM dan  menjadi lebih KEJIIII juga gerakkan anak-anak 
sekolah dibawah umur!!!
 
Dan entah berapa korban jiwa harus bergelimpangan utk usaha makar ini, ... 
menggagalkan pelantikan  Jokowi periode-2, 20 Oktober yad, ... 
 
 
Satu usaha sia-sia yg PASTI GAGAL! Kecuali hanya merusak dan jatuhkan korban 
jiwa orang-orang  tidak berdosa, ...
 
 
 
 
 ajeg 於 27/9/2019 11:17 寫道: 
     
    
Dari 5 hal yang Anda tekankan itu benang merahnya hanya untuk  mempertahankan 
Jokowi. Anda tidak peduli jutaan paruparu Rakyat (termasuk anak-anak)  yang 
disesaki asap kebakaran hutan setiap tahun. Sudah divonis bersalah oleh MA 
dalam kasus karhutla  pun Jokowi tetap tak mau tunduk pada hukum. Lha ngapain 
dia sok bicara penegakan hukum segala?
   Sadarilah bahwa masalah yang dibawa Jokowi bukan cuma RKUHP.  Dua mahasiswa 
di Kendari dan satu pelajar di Jakarta tewas dalam demo aneka masalah ini tapi 
Jokowi tetap memboneka,  bisu. 
  Sejak malam tadi mulai terjadi penangkapan-penangkapan.  Perbedaan pendapat 
semakin dibungkam. Jokowi keliru, sweeping ini justru  menghabisi 
legitimasinya.  
  Dia yang gagu kenapa orang lain yang dibungkam? 
 
     --- SADAR@... wrote:  
  PENEKANAN saya, anak-anak  dibawah umur, berapa usia dewasa di  Indonesia (17 
atau 18?)  hendaknya TIDAK diikut sertakan turun  kejalan apalagi melibat diri 
dengan lempar-melempar  batu apalagi molotov yg berbahaya itu!  Ini pertama. 
  Kedua, bagi mahasiswa-mahasiswi  yg sudah menginjak dewasa,  hendaknya bisa 
dengan kepala  jernih apa yang mereka perjuangkan!  Jangan sampai ditunggangi  
oleh kekuatan-kekuatan yang sedang  perjuangkan kepentingannya sendiri dengan 
abaikan kepentingan  NASIONAL! Apalagi kepentingan  asing yg jelas sangat  
merugikan kepentingan BANGSA sendiri 
  Ketiga, dalam berjuang harus  hitung-hitung sebaik-baiknya kekuatan diri 
sendiri dan kekuatan  lawan! Jangan benturkan kepala pada  BATU, bukan saja 
tujuan yg  diperjuangan pasti GAGAL, kepala bisa  PECAH! Syukurlah kalau tidak 
jatuh korban jiwa, ...  Gunakanlah kemungkinan-kemungkinan yang diberikan dan 
bisa digunakan  untuk perjuangkan tujuan, dengan  perkuat barisan dan  BELAJAR 
menyusun strategi-taktik  perjuangan sebaik-baiknya untuk menangkan perjuangan! 
 Rebutlah apa yang mungkin bisa dicapai  lebih dahulu. Jangan pula  seperti 
cebol merindukan bulan,... yang  hidup dalam mimpi dalam  tempurung saja! 
  Jokowi sudah putuskan "MENUNDA  pengesahan RKUHP, biar dilaksanakan  DPR 
periode berikut, ...!"  Jadi, turun kejalan mengangkat isu  RKHUP sudah tidak 
relevan  lagi. Tapi mengapa masih juga turun  kejalan? Bahkan UUKPK yg baru 
disahkan juga masih bisa  gunakan jalur MK, ... kenapa harus turun kejalan? 
Jelas,  aksi-aksi mahasiswa ditunggangi  sekelompok kekuatan anti Jokowi dan 
hendak gagalkan  pelantikan Jokowi, 20 Okt. yad!  Jalankan MAKAR? Sudah  cukup 
kuat dan bisa? Atau dapatkan  dukungan asing jalankan revolusi warna, ... spt 
di HK???  Hehehee, ... 
  Kenapa pula tidak gunakan jalur  HUKUM yang masih bisa digunakan, ...  Bahkan 
dengan sabar dan ulet  meneruskan perjuangan dengan perkuat  barisan, meraih 
simpati  dan dukungan massa untuk pilpres 2024?  
  ajeg 於 26/9/2019 19:43 寫道: 
  Itulah anehnya Jokowi, berada di ibukota negara tapi membisu atas demo di 
seluruh Indonesia  memprotes ketidakbijakannya (hari ini  jatuh korban tewas di 
 Kendari). Sementara, sang wakil  dari markas PBB sana bisa bicara perlunya 
pandangan  publik soal kebijakan pemerintah.  Jelas, si Jokowi mutlak  harus 
dididik. Mulai dari... pelajaran  bicara dulu, supaya jangan  bisanya cuma baca 
teks bikinan orang  melulu. 
  --- ilmesengero@... wrote: 
  Kalau sibuk ada wakilnya untuk bicara. Maruf Amin sebagai wakil presiden 
untuk bicara, tetapi  kelihatannya sama saja kedua-duanya  membisu atau telah  
dibisukan oleh campur tangan asing!?  hehehehehe   
  On Thursday, September 26, 2019, 4:30 PM, ajeg wrote: 
  Nah, sementara situasi serba tak menentu dan Jokowi tetap membisu, mari kita 
dukung keikhlasan  anak-anak sekolah mendidik Jokowi dan rezim 
oligarki-otoriternya. 
  --- SADAR@... wrote:  
  Anak2 muda PEMILIK haridepan NEGERI ini kudu DIDIDIK betul membangun bangsa 
dengan baik, baru  mempunyai HARI DEPAN yang baik! Apa jadinya haridepan negeri 
ini,  kalau sejak kanak-kanak sudah dididik anarkis, seenak udelnya  sendiri 
menuntut yang dikehendaki tanpa peduli melanggar HUKUM, ... 
  ajeg 於 26/9/2019 9:40 寫道: 
  Jawabannya dalam setarikan nafas saja: pantas, karena mereka pemilik 
masadepan negeri.  
  Apa bedanya, toh di masalalu mereka juga ikut berjuang membebaskan negeri 
dari penjajah. Memperjuangkan nasib dan kehidupan yang lebih baik. Kalau sudah 
begitu, tidak  ada batasan masih sekolah atau sudah kuliah. Berapa banyak anak 
yang beruntung melanjutkan ke perguruan tinggi pada  masa itu? Semaoen 
misalnya, apa latar pendidikannya?  
  Konyolnya sampai di era PYM Jokowi toh masih saja banyak anak jalanan yang 
harus berjuang untuk bertahan  hidup. Setiap hari. Apa bedanya? Pantas. Mereka 
pantas dan  berhak memperjuangkan hak-haknya yang dirampas Jokowi. 
  Bukalah mata, lihat dunia. Jangan cuma Beijing & HK melulu. 
  Hehe.....  
  --- SADAR@... wrote:  
  Yang menjadi pertanyaan dan seharusnya dipikirkan lebih CERMAT oleh 
pakar-pakar pemerhati dan peduli gerak perjalanaqn bangsa ini, mengapa dan 
pantaskah  anak-anak sekolah (dibawah-umur) turun kejalan memperjuangkan  
"cita-cita" yg dianggap luhur itu dengan KEKERASAN, menghujat aparat  keamanan 
dengan hujan batu, ...???     
      
      


#yiv7468646964 #yiv7468646964 -- #yiv7468646964ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-mkp #yiv7468646964hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-mkp #yiv7468646964ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-mkp .yiv7468646964ad 
{padding:0 0;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-mkp .yiv7468646964ad p 
{margin:0;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-mkp .yiv7468646964ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-sponsor 
#yiv7468646964ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-sponsor #yiv7468646964ygrp-lc #yiv7468646964hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-sponsor #yiv7468646964ygrp-lc .yiv7468646964ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7468646964 #yiv7468646964actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7468646964
 #yiv7468646964activity span {font-weight:700;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7468646964 #yiv7468646964activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7468646964 #yiv7468646964activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7468646964 #yiv7468646964activity span 
.yiv7468646964underline {text-decoration:underline;}#yiv7468646964 
.yiv7468646964attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7468646964 .yiv7468646964attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7468646964 .yiv7468646964attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7468646964 .yiv7468646964attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7468646964 .yiv7468646964attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv7468646964 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv7468646964 .yiv7468646964bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv7468646964 
.yiv7468646964bold a {text-decoration:none;}#yiv7468646964 dd.yiv7468646964last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7468646964 dd.yiv7468646964last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7468646964 
dd.yiv7468646964last p span.yiv7468646964yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv7468646964 div.yiv7468646964attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv7468646964 div.yiv7468646964attach-table 
{width:400px;}#yiv7468646964 div.yiv7468646964file-title a, #yiv7468646964 
div.yiv7468646964file-title a:active, #yiv7468646964 
div.yiv7468646964file-title a:hover, #yiv7468646964 div.yiv7468646964file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv7468646964 div.yiv7468646964photo-title a, 
#yiv7468646964 div.yiv7468646964photo-title a:active, #yiv7468646964 
div.yiv7468646964photo-title a:hover, #yiv7468646964 
div.yiv7468646964photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv7468646964 
div#yiv7468646964ygrp-mlmsg #yiv7468646964ygrp-msg p a 
span.yiv7468646964yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv7468646964 
.yiv7468646964green {color:#628c2a;}#yiv7468646964 .yiv7468646964MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv7468646964 o {font-size:0;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964photos div {float:left;width:72px;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv7468646964
 #yiv7468646964reco-category {font-size:77%;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964reco-desc {font-size:77%;}#yiv7468646964 .yiv7468646964replbq 
{margin:4px;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-mlmsg select, #yiv7468646964 input, #yiv7468646964 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-mlmsg pre, #yiv7468646964 code {font:115% 
monospace;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-mlmsg #yiv7468646964logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-msg 
p#yiv7468646964attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-reco #yiv7468646964reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-sponsor 
#yiv7468646964ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-sponsor #yiv7468646964ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-sponsor #yiv7468646964ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv7468646964 #yiv7468646964ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv7468646964 
#yiv7468646964ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv7468646964   

Kirim email ke