Jokowi / presiden turun masih ada wakilnya. Jangan mimpi mau jadikan Jokowi 
presiden boneka seumur hidup. 
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252823
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/252848
Apa urusannya dengan Prabowo yang sudah dikalahkan KPU & MK? Toh sejarah 
mencatat ada lebih dari 107 juta Rakyat yang tidak memilih Jokowi.



--- SADAR@... wrote: 


       
 

Ternyata bung tidak realistis! Mempertahankan Jokowi adalah KENYATAAN yang 
harus dihadapi, suka atau tidak! Jokowi itulah yang menangkan Pilpres-2019 yang 
sah dan harus diakui! Sedang bung masih saja bermimpi hendak unggulkan dan 
bahkan nobatkan Prabowo jadi Presiden RI tanpa peduli gunakan jalan apapun, 
sekalipun melanggar HUKUM dan menjadi lebih KEJIIII juga gerakkan anak-anak 
sekolah dibawah umur!!!
 
Dan entah berapa korban jiwa harus bergelimpangan utk usaha makar ini, ... 
menggagalkan pelantikan Jokowi periode-2, 20 Oktober yad, ... 
 
 
Satu usaha sia-sia yg PASTI GAGAL! Kecuali hanya merusak dan jatuhkan korban 
jiwa orang-orang tidak berdosa, ...
 
 
 
 
 ajeg 於 27/9/2019 11:17 寫道:
  
    
Dari 5 hal yang Anda tekankan itu benang merahnya hanya untuk mempertahankan 
Jokowi. Anda tidak peduli jutaan paruparu Rakyat (termasuk anak-anak) yang 
disesaki asap kebakaran hutan setiap tahun. Sudah divonis bersalah oleh MA 
dalam kasus karhutla pun Jokowi tetap tak mau tunduk pada hukum. Lha ngapain 
dia sok bicara penegakan hukum segala?
  Sadarilah bahwa masalah yang dibawa Jokowi bukan cuma RKUHP. Dua mahasiswa di 
Kendari dan satu pelajar di Jakarta tewas dalam demo aneka masalah ini tapi 
Jokowi tetap memboneka, bisu. 
  Sejak malam tadi mulai terjadi penangkapan-penangkapan. Perbedaan pendapat 
semakin dibungkam. Jokowi keliru, sweeping ini justru menghabisi legitimasinya. 
 
  Dia yang gagu kenapa orang lain yang dibungkam? 
 
     --- SADAR@... wrote: 
PENEKANAN saya, anak-anak dibawah umur, berapa usia dewasa di Indonesia  (17 
atau 18?) hendaknya TIDAK diikut sertakan turun kejalan apalagi melibat diri 
dengan lempar-melempar batu apalagi molotov yg berbahaya itu! Ini pertama.
Kedua, bagi mahasiswa-mahasiswi yg sudah menginjak dewasa, hendaknya bisa  
dengan kepala jernih apa yang mereka perjuangkan! Jangan sampai ditunggangi 
oleh  kekuatan-kekuatan yang sedang perjuangkan kepentingannya sendiri dengan 
abaikan kepentingan NASIONAL! Apalagi kepentingan asing yg jelas  sangat 
merugikan kepentingan BANGSA sendiri
Ketiga, dalam berjuang harus hitung-hitung sebaik-baiknya kekuatan diri  
sendiri dan kekuatan lawan! Jangan benturkan kepala pada BATU, bukan saja 
tujuan yg  diperjuangan pasti GAGAL, kepala bisa PECAH! Syukurlah kalau tidak 
jatuh korban jiwa, ... Gunakanlah kemungkinan-kemungkinan yang  diberikan dan 
bisa digunakan untuk perjuangkan tujuan, dengan perkuat barisan dan BELAJAR  
menyusun strategi-taktik perjuangan sebaik-baiknya untuk menangkan perjuangan! 
Rebutlah apa yang mungkin bisa dicapai lebih dahulu. Jangan pula  seperti cebol 
merindukan bulan,... yang hidup dalam mimpi dalam tempurung saja!
Jokowi sudah putuskan "MENUNDA pengesahan RKUHP, biar dilaksanakan DPR periode  
berikut, ...!" Jadi, turun kejalan mengangkat isu RKHUP sudah tidak relevan 
lagi. Tapi mengapa masih juga turun kejalan? Bahkan UUKPK yg baru  disahkan 
juga masih bisa gunakan jalur MK, ... kenapa harus turun kejalan? Jelas, 
aksi-aksi  mahasiswa ditunggangi sekelompok kekuatan anti Jokowi dan hendak 
gagalkan pelantikan Jokowi, 20 Okt. yad! Jalankan MAKAR? Sudah cukup kuat dan 
bisa? Atau  dapatkan dukungan asing jalankan revolusi warna, ... spt di HK??? 
Hehehee, ...
Kenapa pula tidak gunakan jalur HUKUM yang masih bisa digunakan, ... Bahkan  
dengan sabar dan ulet meneruskan perjuangan dengan perkuat barisan, meraih 
simpati dan dukungan massa untuk pilpres 2024? 
ajeg 於 26/9/2019 19:43 寫道:
Itulah anehnya Jokowi, berada di ibukota negara tapi  membisu atas demo di 
seluruh Indonesia memprotes  ketidakbijakannya (hari ini jatuh korban tewas di 
Kendari). Sementara, sang wakil dari markas PBB sana bisa bicara perlunya  
pandangan publik soal kebijakan pemerintah. Jelas, si Jokowi mutlak  harus 
dididik. Mulai dari... pelajaran bicara dulu, supaya jangan bisanya cuma baca 
teks bikinan orang melulu.
--- ilmesengero@... wrote:
Kalau sibuk ada wakilnya untuk bicara. Maruf Amin  sebagai wakil presiden untuk 
bicara, tetapi kelihatannya sama saja  kedua-duanya membisu atau telah 
dibisukan  oleh campur tangan asing!? hehehehehe  
On Thursday, September 26, 2019, 4:30 PM, ajeg wrote:
Nah, sementara situasi serba tak menentu dan  Jokowi tetap membisu, mari kita 
dukung keikhlasan anak-anak  sekolah mendidik Jokowi dan rezim 
oligarki-otoriternya.
--- SADAR@... wrote: 
Anak2 muda PEMILIK haridepan NEGERI ini kudu  DIDIDIK betul membangun bangsa 
dengan baik, baru  mempunyai HARI DEPAN yang baik! Apa jadinya haridepan negeri 
ini, kalau sejak kanak-kanak sudah  dididik anarkis, seenak udelnya sendiri 
menuntut yang  dikehendaki tanpa peduli melanggar HUKUM, ...
ajeg 於 26/9/2019 9:40 寫道:
Jawabannya dalam setarikan nafas saja: pantas, karena  mereka pemilik masadepan 
negeri. 
Apa bedanya, toh di masalalu mereka juga  ikut berjuang membebaskan negeri dari 
penjajah.  Memperjuangkan nasib dan kehidupan yang lebih baik. Kalau sudah 
begitu, tidak ada batasan masih  sekolah atau sudah kuliah. Berapa banyak anak 
yang beruntung melanjutkan ke perguruan tinggi  pada masa itu? Semaoen 
misalnya, apa latar pendidikannya? 
Konyolnya sampai di era PYM Jokowi toh masih saja banyak anak jalanan yang 
harus  berjuang untuk bertahan hidup. Setiap hari. Apa bedanya? Pantas. Mereka 
pantas dan berhak  memperjuangkan hak-haknya yang dirampas Jokowi.
Bukalah mata, lihat dunia. Jangan cuma Beijing  & HK melulu.
Hehe..... 
--- SADAR@... wrote: 
Yang menjadi pertanyaan dan seharusnya dipikirkan  lebih CERMAT oleh 
pakar-pakar pemerhati dan peduli gerak  perjalanaqn bangsa ini, mengapa dan  
pantaskah anak-anak sekolah (dibawah-umur) turun kejalan  memperjuangkan 
"cita-cita" yg dianggap luhur itu  dengan KEKERASAN, menghujat aparat  keamanan 
dengan hujan batu, ...???
      
 

#yiv7329807174 -- #yiv7329807174ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-mkp #yiv7329807174hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-mkp #yiv7329807174ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-mkp .yiv7329807174ad 
{padding:0 0;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-mkp .yiv7329807174ad p 
{margin:0;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-mkp .yiv7329807174ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-sponsor 
#yiv7329807174ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-sponsor #yiv7329807174ygrp-lc #yiv7329807174hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-sponsor #yiv7329807174ygrp-lc .yiv7329807174ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7329807174 #yiv7329807174actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7329807174
 #yiv7329807174activity span {font-weight:700;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7329807174 #yiv7329807174activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7329807174 #yiv7329807174activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7329807174 #yiv7329807174activity span 
.yiv7329807174underline {text-decoration:underline;}#yiv7329807174 
.yiv7329807174attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv7329807174 .yiv7329807174attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv7329807174 .yiv7329807174attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv7329807174 .yiv7329807174attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv7329807174 .yiv7329807174attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv7329807174 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv7329807174 .yiv7329807174bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv7329807174 
.yiv7329807174bold a {text-decoration:none;}#yiv7329807174 dd.yiv7329807174last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7329807174 dd.yiv7329807174last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv7329807174 
dd.yiv7329807174last p span.yiv7329807174yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv7329807174 div.yiv7329807174attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv7329807174 div.yiv7329807174attach-table 
{width:400px;}#yiv7329807174 div.yiv7329807174file-title a, #yiv7329807174 
div.yiv7329807174file-title a:active, #yiv7329807174 
div.yiv7329807174file-title a:hover, #yiv7329807174 div.yiv7329807174file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv7329807174 div.yiv7329807174photo-title a, 
#yiv7329807174 div.yiv7329807174photo-title a:active, #yiv7329807174 
div.yiv7329807174photo-title a:hover, #yiv7329807174 
div.yiv7329807174photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv7329807174 
div#yiv7329807174ygrp-mlmsg #yiv7329807174ygrp-msg p a 
span.yiv7329807174yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv7329807174 
.yiv7329807174green {color:#628c2a;}#yiv7329807174 .yiv7329807174MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv7329807174 o {font-size:0;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174photos div {float:left;width:72px;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv7329807174
 #yiv7329807174reco-category {font-size:77%;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174reco-desc {font-size:77%;}#yiv7329807174 .yiv7329807174replbq 
{margin:4px;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-mlmsg select, #yiv7329807174 input, #yiv7329807174 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-mlmsg pre, #yiv7329807174 code {font:115% 
monospace;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-mlmsg #yiv7329807174logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-msg 
p#yiv7329807174attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-reco #yiv7329807174reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-sponsor 
#yiv7329807174ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-sponsor #yiv7329807174ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-sponsor #yiv7329807174ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv7329807174 #yiv7329807174ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv7329807174 
#yiv7329807174ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv7329807174   

Kirim email ke