Bung Chan yb. Nah setelah uraian teoritis bung itu, lalu kongkritnya pemerintahan RI sekarang ini mengikuti kaidah perekonomian berdikari atau neo-liberal? Ini yg saya tanyakan. Kalau soal Prabowo bagaimana penilaian bung. Yang ramai dibicarakan orang kan langkah-langkah kongkrit dia selama jadi menteri dibanding dng menteri-menteri lainnya. Baik yang menyangkut msl Natuna maupun dalam mengatasi wabah Corona ini.
Salam Lusi.- Am Wed, 29 Apr 2020 16:55:31 +0800 schrieb ChanCT <sa...@netvigator.com>: > Bung Lusi yb, > > Ditinjau dari sudut ekonomi, bisa juga dikatakan kontradiksi > Ekonomi-Berdikari dengan Ekonomi-Neolib. Dan secara umum bisa > menyerang kebijakan-kebijakan pemerintah yang menjurus dan hanya > menguntungkan ekonomi-neolib. Hanya saja secara konkrit tetap juga > harus memilah-milah mana yang harus diutamakan/didahulukan dan mana > yang masih bisa ditunda. Melihat kondisi konkrit kekuatan rakyat yang > melawan dan dampak kerugian yang membuat kehidupan rakyat lebih > menderita. > > Sedang pembicaraan kali ini, bermula dari pernyataan Prabowo yang > menyerukan rakyat bersatu dan bisa mendukung keputusan Jokowi > mengatasi pandemi Covid-19, ... seolah-olah mendukung pernyataan > Prabowo ini jadi melupakan kekejaman nya dimasa lalu! Itu saja, ... > > > Salam, > > ChanCT > > > Lusi D. 於 2020/4/28 下午 10:26 寫道: > > Konsep bung Chan ttg "Kekuasaan RAKYAT dalam arti sesungguhnya" spt > > tulisan dibawah sebenarnya itu apa dan kekuasaan yang sekarang ini > > bung sebut apa? > > > > Kalau ditinjau dari segi ekonomi politik yang menjadi landasan > > sistim masyarakat kan bisa kita simpulkan sbg kontradiksi antara > > pandangan ekonomi-berdikari kontra ekonomi neo-liberal. Apa tidak > > begitu bung Chan? kalau kita teliti secara kongkrit pihak-pihak > > mana yang mengikuti faham neo-liberal dan mana yang memperjuangkan > > pandangan ekonomi berdikari? > > Lusi.- > > > > > > > > > > Am Sun, 26 Apr 2020 08:28:57 +0800 > > schrieb ChanCT <sa...@netvigator.com>: > > > >> Betuuul "SISTIM Masyarakat" di Indonesia itulah DASAR masalahnya! > >> Yang jelas harus dirubah secara radikal, sejak 17 Agustus 1945 > >> sekalipun menyatakan diri MERDEKA, tapi hakekatnya BELUM MERDEKA > >> sepenuhnya, BELUM berhasil menegakkan Kekuasaan RAKYAT dalam arti > >> sesungguhnya sampai sekarang ini! Lalu? > >> > >> Kenyataan sampai sekarang yang dinamakan kekuatan rakyat juga BELUM > >> berhasil tegak berdiri! Menampilkan tokoh nya sendiri maju kedepan > >> yang bisa diterima secara mayoritas mutlak rakyat Indonesia juga > >> BELUM MAMPU, ... bagaimana bicara menegakkan kekuasaan RAKYAT??? > >> > >> Jadi, ditingkat perjuangan sekarang, yaaa harus memperjuangkan apa > >> kiranya yang bisa dicapai lebih baik bagi rakyat banyak, sesuai > >> keadaan subjektif dan objektif yang ada saja dahulu! TIDAK bisa > >> memaksakan mimpi indah kita jadi kenyataan kalau melampaui > >> kenyataan objektif yang dihadapi! Yang terjadi justru akan > >> kebalikkan dari apa yang kita mimpikan itu, CELAKAAA dan > >> penderitaan lebih PARAH bagi rakyat banyak, ... > >> > >> > >> > >> 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] 於 2020/4/25 下午 11:29 > >> 寫道: > >>> Saya banyak sependapat dng urain bung. Diantara msl yang bung > >>> kemukakan sbg "keadaan bangsa kita sekarang ini yang sedang > >>> menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan yang > >>> bertumpuk-tumpuk.". Kalau ditinjau dari segi ekonomi politik yang > >>> menjadi landasan sistim masyarakat kan bisa kita simpulkan sbg > >>> kontradiksi antara pandangan ekonomi-berdikari kontra ekonomi > >>> neo-liberal. Apa tidak begitu bung Manap? kalau kita teliti secara > >>> kongkrit pihak-pihak mana yang mengikuti faham neo-liberal dan > >>> mana yang memperjuangkan pandangan ekonomi berdikari? > >>> > >>> Salam > >>> Lusi.- > >>> > >>> Am Sat, 25 Apr 2020 12:06:19 +0000 > >>> (UTC) schrieb "S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]" > >>> <GELORA45@yahoogroups.com>: > >>> > >>>> Bung Lusi yb. > >>>> Saya mengapresiasi tanggapan bung atas pandangan yang sudah > >>>> saya kemukakan menyangkut pernyataan Prabowo. Sebagaimana bung > >>>> bisa baca sendiri , saya memulai tulisan saya dengan kalimat: > >>>> "Terlepas dari siapa Prabowo dan berbagai pandangan serta > >>>> pendapat terhadap Prabowo........." . Dari situ bisa dilihat > >>>> bahwa saya tidak menyangsikan apa yang telah dilakukan oleh > >>>> Prabowo sesuai dengan fungsi dan kedudukannya dalam masyarakat > >>>> sejak dari jaman Orba Soeharto berkuasa maupun sesudah itu > >>>> bahkan sampai sekarang. Namun demikian saya melihat keadaan serba > >>>> sulit yang dihadapi oleh bangsa kita dewasa ini. Dalam keadaan > >>>> demikian persatuan seluruh bangsa dan ketenangan dalam masyarakat > >>>> sangat diperlukan. Itulah sebabnya ketika membaca sikap Prabowo > >>>> yang menghindari perpecahan bangsa maka saya anggap merupakan > >>>> sikap yang positif dan perlu dihargai. Sebagaimana kita ketahui > >>>> bersama bahwa Prabowo itu mendapat dukungan yang luas dari elemen > >>>> pemecah belah bangsa, dari elemen non tolerans.. Andaikan Prabowo > >>>> masih tetap berpegang pada pendiriannya yang semula, kita tidak > >>>> bisa membayangkan seperti apa keadaan bangsa kita sekarang ini > >>>> yang sedang menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan yang > >>>> bertumpuk-tumpuk. Karena itulah maka hal-hal yang sudah kita > >>>> ketahui selama ini tentang Prabowo, bisa dikesampingkan dulu > >>>> paling tidak untuk sementara. Jaga dulu persatuan dan > >>>> ketenteraman demi keutuhan bangsa kita ini. Salam > >>>> S.Manap. > >>>> > >>>> Den lördag 25 april 2020 13:22:19 CEST, 'Lusi D.' > >>>> lus...@rantar.de [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> skrev: > >>>> > >>>> Yah bung Manap. Tapi Prabowo nampaknya satu-satunya jendral > >>>> Indonesia yg mampu melancarkan strategi dan tatik dalam > >>>> mengoperasikan peranan kementeriannya sekarang ini, termasuk > >>>> penggelembungan harga pembelian alutsista. > >>>> Kalau menurut bung Manap, sesuai dengan waktu kejadiaannya baik > >>>> pembunuhan di Timtim maupun peristiwa perkosaan massal di Jakarta > >>>> dulu itu yang bertanggungjawab dlm setiap operasi militer > >>>> tertinggi, kan Wiranto, termasuk pendapat Munir dlm salah satu > >>>> siaran talkshow sebelum berangkat ke Nederland. Mengapa kok harus > >>>> dia yang jadi sasaran tuduhan thd operasi militer itu dan > >>>> menegapa kok tidak di adakan dan diputuskan dalam pengadilan > >>>> militer? > >>>> > >>>> Salam untuk Bung Manap. > >>>> Lusi.- > >>>> > >>>> Am Fri, 24 Apr 2020 18:09:53 +0000 kan panglimanya yang paling > >>>> (UTC) schrieb "S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]" > >>>> <GELORA45@yahoogroups.com>: > >>>> > >>>>> " Saya tidak mau merupakan bagian dari perpecahan itu > >>>>> berapapun ongkos yang harus kita bayar. Betapapun sedihnya > >>>>> perasaan kita harus kita kesampingkan demi kepentingan yang > >>>>> lebih besar". Kalimat itu diucapkan oleh Prabowo. Terlepas dari > >>>>> siapa Prabowo dan berbagai pandangan serta pendapat terhadap > >>>>> Prabowo, namun apa yang diucapkan oleh Prabowo sesuai dengan > >>>>> kutipan di atas patut dihargai. Karena yang kita utamakan > >>>>> adalah kepentingan bangsa, bukan kepentingan golongan. > >>>>> Lebih-lebih lagi bukan kepentingan segelintir kecil kaum > >>>>> intoleran yang selama ini selalu mendatangkan perpecahan > >>>>> bangsa dan yang selama ini merupakan pendukung Prabowo, > >>>>> termasuk usaha mereka mendukung Prabowo dalam pemilihan > >>>>> Presiden yang sudah 2 kali dilaksanakan. S.M. Den torsdag 23 > >>>>> april 2020 04:55:15 CEST, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com > >>>>> [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> skrev: > >>>>> > >>>>> > >>>>> Berapa banyak jumlah rakyat miskin? > >>>>> On Thu, Apr 23, 2020 at 4:05 AM ChanCT sa...@netvigator.com > >>>>> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: > >>>>> > >>>>> > >>>>> > >>>>> Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo > >>>>> Subianto menilai keputusan Presiden Joko Widodo untuk > >>>>> kepentingan rakyat yang paling miskin dan paling lemah. Lewat > >>>>> sebuah video di akun Twitter pribadinya, Rabu (22/4) malam, > >>>>> Prabowo bercerita mengenai apa yang dirasakannya selama berada > >>>>> dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Saya bersaksi > >>>>> bahwa beliau (Jokowi) terus berjuang demi kepentingan bangsa, > >>>>> negara, dan rakyat Indonesia. Saya melihat dari dekat cara-cara > >>>>> pengambilan keputusan beliau, dan selalu yang menjadi dasar > >>>>> pemikiran beliau adalah keselamatan rakyat yang paling miskin > >>>>> dan rakyat yang paling lemah," kata Prabowo dikutip dari video > >>>>> pada akun @Prabowo, Kamis (23/4/2020) dini hari. Lebih lanjut, > >>>>> Prabowo mengaku telah melihat langsung komitmen Presiden Jokowi > >>>>> untuk membersihkan pemerintah Indonesia dari korupsi. Baca > >>>>> juga: Di tengah pandemi, Barata Indonesia berhasil ekspansi ke > >>>>> Armenia Namun, Prabowo tidak menyebut kolusi dan nepotisme > >>>>> sebagai bagian dari kesaksiannya tersebut. Selama ini, kata > >>>>> Prabowo, pemberantasan korupsi adalah bagian penting dari > >>>>> komitmen pemerintahan Presiden Jokowi. Untuk itu, sebagai > >>>>> pimpinan tertinggi Partai Gerindra, Prabowo meminta seluruh > >>>>> kader Partai Gerindra untuk percaya kepada pemerintah. Ia > >>>>> mengatakan bahwa Pemerintah tidak akan mungkin mengambil > >>>>> keputusan yang merugikan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia. > >>>>> Prabowo meminta semua pihak untuk bersatu karena bangsa ini > >>>>> tengah berhadapan dengan suatu bencana, yaitu pandemi COVID-19. > >>>>> "Suatu virus yang cukup membahayakan apabila kita sembrono dan > >>>>> tidak mengambil langkah-langkah yang harus diambil," kata > >>>>> Prabowo. Dalam keadaan yang merisaukan saat ini, kata Prabowo, > >>>>> bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan semangat, apalagi > >>>>> sampai berputus asa. "Dalam keadaan merisaukan ini, justru > >>>>> dibutuhkan semangat, ketegaran, keberanian, dan yang paling > >>>>> utama adalah rasa persaudaraan, rasa persatuan, kita harus > >>>>> kompak" kata Prabowo menegaskan. Baca juga: MUI: Tidak mudik > >>>>> sama dengan jihad kemanusiaan Ia berpendapat bahwa rakyat dan > >>>>> pemerintah harus saling mendukung, bukan saling menyalahkan. > >>>>> "Sebagai manusia, kita pasti membuat kesalahan, kita pasti > >>>>> membuat sesuatu yang dinilai kurang, tetapi justru di saat ini > >>>>> kita harus saling mengisi kekurangan kita masing-masing, kita > >>>>> harus saling memperbaiki kalau ada di antara kita yang kurang > >>>>> atau salah. Bukan kita caci maki, bukan kita marah-marah, bukan > >>>>> kita mengejek," kata Prabowo. Prabowo mengungkapkan alasannya > >>>>> bergabung dengan pemerintah karena tidak ingin ada perpecahan. > >>>>> Ia juga telah putuskan waktu itu untuk melakukan langkah besar > >>>>> berupa rekonsiliasi nasional. "Dengan mengesampingkan > >>>>> kepentingan partai, perasaan pribadi, dan segala sesuatu yang > >>>>> menjadi pikiran-pikiran kita pada saat itu. Demi satu hal, > >>>>> yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dan rekonsiliasi > >>>>> nasional," kata Prabowo. Untuk itu, Prabowo mengaku enggan > >>>>> menjadi bagian dari perpecahan Indonesia berapa pun ongkosnya. > >>>>> Baca juga: Ade Yasin siapkan sanksi tegas pelanggar PSBB di > >>>>> Bogor Menteri Pertahanan RI itu meminta semua pihak menerima > >>>>> dengan lapang dada dan mengesampingkan perasaan. "Saya tidak > >>>>> mau merupakan bagian daripada perpecahan itu berapa pun ongkos > >>>>> yang harus kita bayar. Betapa pun sedihnya perasaan kita harus > >>>>> kita kesampingkan demi kepentingan yang lebih besar," kata > >>>>> Prabowo. Pewarta: Abdu Faisal Editor: D.Dj. Kliwantoro > >>>>> > >>>>> > >>>