Maaf Ralat, AKBP BURHANUDDIN PULUBUHU bukan di Polda Sulsel tapi Humas dari 
Kapolda Gorontalo.

terima kasih.

TP


--- On Mon, 11/3/08, Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [GM2020] Wahai Gubernur Gorontalo, Dimana Hati Nurani Anda mengenai 
Gorut ?????
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Monday, November 3, 2008, 4:54 PM










    
            Kepada Yth,
Bapak DR.Ir. Fadel Muhammad


Dengan Hormat
Melihat Kondisi politik Gorut terakhir sangat memprihatinkan, dimana TAFAKUR 
mengalami kekalahan dengan Selisih Suara yang sangat tipis. walaupun secara 
kasa mata terlihat kecurangan yang di lakukan oleh Team Pasangan Rusli Habibie, 
dengan Membagi2kan Beras dan mengeluarkan Dana Siluman sehari sebelum Pemilihan 
Hari H. Untuk Membagikan2 Beras tentu saja tertangkap basa oleh Sukarelawan 
dari TAFAKUR. Salah satunya masih Om saya yang menemukan kecurangan dari Rusli 
Habibie, Apakah dengan Kemenangan Rusli ini merupakan Dukungan dan Arahan dari 
Pak Fadel selaku ketua DPP Golkar Gorontalo yang notabenennya adalah Bos dari 
Rusli habibie ? Dimanakah Hati nurani Pak Fadel jika melihat Gorut saat ini 
menjadi Kacau akibat ulah dari calon pemimpin yang mengatakan Santun ?

Semalam saya menerima
 telpon dari Tante Saya Ibu Nunu Uno Warga Kwandang yang saat ini berdomisili 
di Bitung karena suaminya kepala Sahbandar Bitung, mengatakan kalo Om Saya 
"Rudy Hartono/ CAE Uno" bersama dengan 14 Orang kawannnya di tangkap oleh 
Polisi dan saat ini di bawah ke Polres Gorontalo menurut Info demikian, karena 
terlibat dalam Aksi Unjuk rasa di Kantor KPU kemaren yang sempat tampil di TV 
Nasional. Dan Menurut Info semalam Para Pengunjuk rasa yang di tahan tersebut 
yang sebagian besar berasal dari Kwandang, Sumalata yang memprotes keputusan 
KPU yang di Nilai Memihak sebelah karena banyak Bukti di lapangan terjadi 
Kecurangan. Walaupun demikian Polisi tetap mengamankan para Pengunjuk Rasa. 
Yang Menjadi Kekecewaan saya adalah Tindakan Polisi yang menangkap para 
Pengunjuk rasa sangat berlebihan karena melakukan Tindakan Pemukulan bahkan 
semalam Tante saya menangis karena Om Saya "Cae Uno" di Injak2 sama Polisi yang 
menangkapnya hal ini di alami jg oleh teman2 nya
 yang lain. 

pertanyaannnya : " APAKAH POLISI JUGA TELAH IKHLAS MENERIMA BAYARAN DARI CALON 
BUPATI UTK MENGANIAYA DAN MEREDAM SUARA DARI RAKYAT GORUT YANG MEMPROTES HASIL 
PERHITUNGAN SUARA KPU ?????"

Mohon Polisi bertindak secara Profesional "TANGKAP dan AMANKAN" Bukan "TANGKAP 
dan MEMBUNUH SECARA PERLAHAN-LAHAN" Mohon kepada teman2 LSM dan Wartawan 
mengecek Kebenaran Informasi ini jika benar ... saya akan coba Konfirmasi 
mengenai Hal ini kepada Sesepuh Masyarakat Makassar yang saat ini Bertugas di 
POLDA SULSES Bapak AKBP BURHANUDDIN PULUBUHU"


Kembali lagi kepada Pak FADEL selaku Calon Pemimpin Nasional, apakah bapak 
masih tidak bisa mencari jalan tengah sebagai Pemimpin tertinggi di Propinsi 
SERAMBI MEDINAH ? Belum Lama Kota Gorontalo di Landa Banjir yang Hebat, di saat 
Halal Bil Halal di Makassar Bapak mengatakan Saat ini tengah membangun Kanal 
utk menanggulangi Banjir dengan Anggaran Sekian M, Saat ini bapak mendapat Ujian
 kembali dengan Kejadian Politik di GORUT. 

Pak Fadel yth, jangan hanya karena satu Almamater dari Golkar bapak Mendukung 
Mati-matian Orang dari Golkar, coba tanyakan kepada Hati Nurani Bapak apakah 
Bapak bs menerima hal ini ?

Terakhir, pesan buat Pak Fadel yang saya cintai, "BENAHI DULU APA YANG ADA 
DALAM DIRI KITA, BARULAH KITA BISA BERBENAH UTK LINGKUNGAN YANG LEBIH BESAR", 
JADIKAN GORUT SEBAGAI SATU BUKTI BAPAK BISA MENJADI PEMIMPIN YANG ARIF DAN 
AMANAH DI CINTAI BUKAN OLEH RAKYAT GORONTALO SAJA AKAN TETAPI OLEH SELURUH 
RAKYAT INDONESIA. INSYA ALLAH IMPIAN BAPAK TERWUJUD MENJADI PRESIDEN ATAU 
WAPRES RI KE DEPAN.

MOHON BAPAK CEK DI KEPOLISIAN YANG MENANGKAP PARA PENGUNJUK RASA, APAKAH DI 
PERLAKUKAN SECARA MANUSIA ATAU BINATANG ???

MOHON MAAF JIKA ADA YANG KURANG BERKENAN. SEMOGA SURAT INI BISA SAMPAI KE DEPAN 
PELUPUK MATA BAPAK GUBERNUR YANG SAYA CINTAI.


WASSALAM


TAUFIK POLAPA
ORANG
 BIASA-BIASA






      
      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Reply via email to