Hai gini masih percaya poli(ti)si
Mencrettttt...!!!!!!


--- On Tue, 11/4/08, debby mano <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: debby mano <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [GM2020] Re: Wahai Gubernur Gorontalo, Dimana Hati Nurani Anda 
> mengenai Gorut ?????
> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Date: Tuesday, November 4, 2008, 7:42 PM
> "Polisi kok dilawan".....banyak lho kelebihan
> seorang (oknum) polisi....barusan ada kasus heboh, polisi
> sodomi 8 siswa SMP, polisi serang massa (gak kebalik tuch),
> polisi begini dan polisi begitu. Menurut saya pribadi,
> polisi itu so pugado kasiang ba jaga2 KPU dari pagi sampe
> malam, kong massa Tafakur tdk mo pulang2. Kerusuhan Gorut
> menurut keterangan sejumlah saksi, juga polisi yang memulai
> tuh. Ahh...ngomong soal polisi saya jadi pengen ke belakang
> eh......
> 
> --- Pada Sel, 4/11/08, Taufik Polapa
> <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> Dari: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED]>
> Topik: Re: [GM2020] Re: Wahai Gubernur Gorontalo, Dimana
> Hati Nurani Anda mengenai Gorut ?????
> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 4 November, 2008, 2:14 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>             Dear Om Bram & Pak Iqbal Yth
> 
> 
> Jujur dari lubuk hati yang paling dalam saya sangat kagum
> sama sosok fadel, apalagi kalo dia sudah berbicara di depan
> Umum akan banyak orang bak di Hipnotis, karena kepiwaiannnya
> dalam bersilat lidah.
> 
> Tapi apakah kefanatikan saya kepada beliau harus membabi
> buta ? saya kira tidak, kita harus bisa memberikan masukan
> kepada Beliau mengenai Pendapat orang banyak agar ke depan
> pak fadel tidak terjatuh di tengah jalan dan sulit utk
> bangkit lagi, Bukankan dalam Islam di Anjurkan kita utk bisa
> saling mengingatkan ?
> 
> Khusus mengenai Gorut tentu saja saya merasa bukan karena
> Keluarga saya yang di tangkap Polisi, Saya pribadi setuju
> jika Keluarga saya di tangkap polisi asalkan terbukti
> Anarkis, Akan tetapi Protab dari Polisi harus Profesional
> Jangan Menginjak2 Tahanan, Bisa2 melanggar HAM karena
> Tahanan tdk
>  Selayaknya utk di Injak2 seperti Binatang.
> Saya tetap Mendukung Polri dalam menangkap Dalang kerusuhan
> akan tetapi bertindak secara profesional. Jangan Memihak,
> Ciptakan situasi yang kondusif.
> 
> Khusus berkaitan dengan Pilkada di Gorut Mungkin berbeda
> dengan Pilwako Makassar baru2 ini yang di menangkan oleh
> IASmo, Rakyat Makassar sudah pada Pintar Prinsip Mereka
> "Ambil Duit akan tetapi pas Memilih Rahasia
> Pribadi" Dan akhirnya terbukti IASmo tetap di cintai
> sebgian besar rakyat Makassar. Berbeda dengan Gorut
> "Walaupun Hati Nuraninya ke Pasangan yang sudah di
> inginkan karena telah menerima Duit maka tetap menghargai
> pemberian duit tersebut dan balasannnya memilih yang
> berduit, prinsipnya Kapan Lagi ada acara bagi2 Duit ? hanya
> sekaranglah waktunya!!"  Membuktikan Sikap Politik
> Warga Gorut salam dalam batas Santun dan mau membalas
> kebaikan. Prinsipnya "Ada Doi Ada Suara", kalo di
> Makassar Prinsip seperti itu tdk berlaku lagi. 
> 
> Yang
>  Menjadi Pertanyaan, berdasarkan Info Rusli Habibie adalah
> Warga Asli Dari Bone Bolango, Koq bisa tdk di terima menjadi
> BUpati di Bone Bolango dan Harus Mencari Lahan ke Gorut ?
> Makanya sebagian masyarakat Kwandang berkata begini "Te
> Rusli pa depe kampung saja tdk di terima apalagi di Gorut,
> emang gorut tempat pelarian politik ?" kurang lebih bgt
> suara dari masyarakat kwandang pada saat saya berkunjung ke
> Kwandang sehari sebelum Pemiliha di Gorut.
> 
> Walaupun demikian Pada kenyataaannnya di Gorut
> "KEBENARAN di Kalahkan oleh KEMUNGKARAN" semoga
> Gorut tidak mendapat cobaan Murka dari Allah Swt. 
> 
> Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
> 
> Wassalam
> 
> TP
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- On Mon, 11/3/08, iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED]
> com> wrote:
> From: iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED] com>
> Subject: Re:
>  [GM2020] Re: Wahai Gubernur Gorontalo, Dimana Hati Nurani
> Anda mengenai Gorut ?????
> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Date: Monday, November 3, 2008, 10:01 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>             Om Bram.. Te Icky pe curhat dia sharing cuma
> karna ada depe keluarga ditangkap polisi.. hehehe.. begitu
> mudahnya seorang Icky balipa padahal selama ini dia seorang
> fadelis sejati.. Terbukti dalam politik hanya ada
> kepentingan. .
> 
> --- On Mon, 11/3/08, imusafir <[EMAIL PROTECTED] com>
> wrote:
> 
> From: imusafir <[EMAIL PROTECTED] com>
> Subject: [GM2020] Re: Wahai Gubernur Gorontalo, Dimana Hati
> Nurani Anda mengenai Gorut ?????
> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Date: Monday, November 3, 2008, 9:18 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> Pak Icky Yang Terhormat... ..
> Saya terkesima membaca surat Anda kepada Pak Fadel,Tokoh
> Nasional yang
> selalu anda Bangga-banggakan sebagai Tokoh Gorontalo dan
> malah minta di
> dukung warga milis untuk menjadi Calon orang nomor dua
> diIndonesia.
> 
> Saya sepertinya kaget dari mimpi uti. !!! ahh uti so kiapa
> poli ini ???
> 
> Tapi saya salut juga buat Pak taufik.( Kinapa Baru sekarang
> uti ???)
> Sudah semestinya Para warga gorontalo mengikuti jejak Pak
> Taufik dan 
> Bisa lebih bersikap kritis dalam membangun
> persoalan-persoalan yang ada
> di tanah leluhur tercinta itu. dan ketika kita melihat ada
> ketidakadilan
> "unjustise" di depan mata , sudah semestinya kita
> bersuara dan bertindak
> for the sake of justice. Jangan hanya ketika ketidakadilan
> itu menimpa
> kita atau keluarga kita, baru kita ribut kiri kanan, tapi
> manakala itu
> menimpa orang lain kita hanya diam.
> Karena sikap diam pada saat melihat ketidakadilan adalah
> silent
>  devil
> (setan yang bisu)
> paling tidak dalam hati kita tidak membenarkan
> ketidakadilan itu.
> 
> Pak Taufik yang terhormat
> Sejak saya bergabung di milis ini,postingan- postingan saya
> selalu saya
> tujukan pada persoalan gorontalo, dari soal banjir (ahh
> banjir
> lagi-banjir lagi) kesempatan pendidikan bagi yang muda,
> Pejabat yang
> doyan Mondalengo sampai urusan gelar adat adat yang di jual
> secara
> politik.
> Tentu saja konsekwensinya ada yang bilang saya rada vocal
> bahkandi tuduh
> terlalu liberal. Bahkan ada yang bilang saya sentimen sama
> Pak fadel
> (ahh utii...)
> 
> Secara pribadi saya tidak mengenal Pak Fadel dan Pak Fadel
> juga tidak
> mengenal saya (dan kalau bisa hal ini bisa berlangsung
> seterusnya)
> saya juga tidak pernah mendapat sms selamat ulang tahun
> dari om Fadel
> apalagi kiriman dollar untuk mendukung pak fadel (hehehe
> ini bo
> bakusedu olo)
> Jadi secara history saya dan pak fadel tidak punya
> kepentingan
>  apa-apa.
> 
> Kalau kemudian saya selalu mengkritik pak fadel, yach
> karena itu sudah
> resiko Publik Figur dan Seorang Gubernur. Segala sepak
> terjang dan
> manajeman kepemimpinannya akan selalu menjadi sorotan
> karena menyangkut
> urusan hidup orang banyak. Dan ini akan juga di alami para
> gubernur
> yang lain.
> 
> Fadel Adalah Gubernur Gorontalo Pertama.Semestinnya
> "cannot be worse"
> karena kita tidak punya pembanding. Sebagai pendobrak Fadel
> terlihat
> seperti seorang hero. Ini bagaikan Roosevelt waktu terpilih
> menjadi
> Presiden ketika amerika dilanda krisis ekonomi yang
> berkepanjangan. Roosevelt dianggap pahlawan sepanjang
> masa.sehingga
> apapun yang dilakukannya tetap saja dianggap baik.
> 
> Berbeda dengan Roosevelt (tentu saja beda skaliiii.... )
> Sepak terjang fadel di Gorontalo hanyalah sebagai batu
> loncatan untuk
> kembali ke jakarta (karena waktu itu tidak ada posisi di
> sana ).Bahkan
> terlihat fadel lebih banyak
>  menghabiskan waktu di jakarta ketimbang
> mengunjingi tukang bentor di bongomeme atau korban banjir
> di ipilo.
> Apalagi ditanya soal Pemilahan di Gorut. wahh orang betawi
> bilang "Au
> Ahh Gelap....!!"
> 
> Marilah kita mengambil ini sebagaio pelajaran dalam
> pemilihan Gubernur
> Yang akan datang.
> jangan sampai kasus "Nou Gorontalo " (yang nota
> bene orang jakarta
> kemudian di kirim ke gorontalo untuk dimenangkan sebagai
> kontingen
> gorontalo di pentas nasional ) akan menjadi pola-pola dalam
> pemilihan
> gubernur dan wakil-wakil rakyat gorontalo di jakarta.
> Jangan mau lagi kita di pencundangi !!
> 
> Bolo Maapu
> Imusafir
> 
> 
> 
> 
>       
>       
> 
> 
>        
>       
>       
> 
> 
> 
> 
>       
>       
> 
>     
>     
>       
>        
>       
>       
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>       
> 
> 
>       
>       
> 
> 
>       Clean government. Is it possible?


      

Kirim email ke