Ini adalah cerita teman saya waktu masih kuliah dulu...
Kebetulan salah satu mahasiswa itu adalah bukan Orang Gorontalo....dan
saat terjadinya gempa, semua mahasiswa yang ada (termasuk) teman saya
berteriak sambil keluar dari ruangan dengan kata "LILUHU, LILUHU...",
tapi temennya yang bukan orang Gorontalo berteriak
"GEMPA...GEMPA...GEMPA...". Dasar Orang Gorontalo, maka mendengar
sesuatu yang 'tidak lazim' malah menertawakan temannya yang berteriak
GEMPA. heheheheheh....

LILUHU = GEMPA = LINDU (Bahasa Jawa)

On 11/18/08, debby mano <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Jilbab Diganti Dengan CD
>
> Ngomong-ngomong cerita menarik....waktu gempa kebetulan aku sama Dewi
> Biahimo lagi nginap di Hotel Paradise no.104 lantai 1 karena jadi peserta di
> acara Japesda. Aku sebelumnya cepat bobo karena kecapekan dan langsung tidur
> berpakaian lengkap tapi tanpa jilbab.
> Saat guncangan itu mulai terasa, aku membangunkan Dewi yang lagi ngorok,
> hidungnya tersumbat karena Flu. Kami panik sekali waktu goyangannya tambah
> kuat, apalagi listrik langsung padam.
> Ingin segera berlari keluar, tapi masih nyari-nyari jilbab. Dari hasil
> meraba-raba, akhirnya aku menemukan selembar kain dan ternyata itu CD.
> Kontan CD itu langsung saya pakai menutup kepala karena jilbab gak ketemu.
> Jadilah saya lari ketakutan dengan menggunakan "jilbab" model baru hahahahah
> Beruntung waktu lari keluar dari kamar, saya juga sempat menyambar celana
> pendek untuk menutupi CD di kepala saya.....malalie karaja juwwww
>
> --- Pada Sel, 18/11/08, Tuturuga <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> Dari: Tuturuga <[EMAIL PROTECTED]>
> Topik: [GM2020] Cerita Menarik Saat Gempa
> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 18 November, 2008, 11:20 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>             Istri Anakku Terkunci Dalam Rumah
>
>
>
> Ini kebiasaan yang selama ini aku lakukan : berangkat ke kantor jam 22.00
> Wita, karena
>
> tidak enak sama istri mengetuk pintu setiap kali pulang di atas  pukul 1
> dini hari, maka
>
> aku selalu membawa kunci sendiri dan mengunci anak istri di dalam rumah.
>
> Saat asyik mendownload foto2 dari JPPHOTO, tiba-tiba gempa menggoyang
> kantor,
>
> pertama agak asyik goyangannya dan aku merasa ini hal biasa terjadi di
> Gorontalo. Namun
>
> karena makin lama-makin terasa, maka aku langsung loncat keluar sambil
> mengingatkan
>
> teman lainnya.
>
> Saat di luar gempa makin menghebat, terasa mual dan pening, bunyi kayu
> berderit, kabel
>
> listrik berayun, dan orang-orang mulai panik, aku teringat anak istri yang
> terkunci di
>
> rumah. Aku merasa betapa bodohnya aku membiarkan anak istri terkunci pada
> saat-saat
>
> berbahaya seperti ini.
>
> Aku tahu, istriku selalu menyimpan kunci serep rumah dalam tas kerjanya.
> TApi aku bisa
>
> membayangkan betapa bingungnya istriku mencari-cari kunci rumah dalam
> gelapnya
>
> malam (karena PLN memadamkan listrik), sementara ia juga harus menyelamatkan
>
> anakku.
>
> Aku langsung telepon dia, apa dia jawab? segala kekesalan disemburkan di
> malam gempa
>
> tersebut. (tuturuga)
>
>
>
> Keluar Rumah Masih Pake Baju Sexy
>
>
>
> Usai gempa pertama aku langsung pulang untuk melihat anak istriku di rumah.
> Syukurlah
>
> selamat, mereka masih di halaman bersama para tetangga.
>
> Ada pemandangan lucu yang aku lihat, beberapa ibu-ibu (entah sadar atau
> tidak) masih
>
> mengenakan baju tidurnya yang sexy.
>
> Aku sempat mau motret untuk mendokumentasikan kepanikan warga saat gempa,
> namun
>
> merasa gak enak melihat pemandangan yang di luar kebiasaan ini. Ada seorang
> ibu yang
>
> setiap harinya kalo ngantor pakai jilbab anggun, malam ini aku lihat dia
> pakai celana super
>
> mini, kaki jenjangnya terlihat memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Ia juga
> masih
>
> mengenakan baju tidur yang minim.
>
> Pemandangan yang langka. (tuturuga)
>
>
>
> Gempa Susulan, Cuma Pakai CD
>
>
>
> Yang ini pengalamanku yang sangat konyol! Setelah merasa aman, kami semua
> memasuki
>
> rumah. Udara dingin yang basah di luar mempercepat kami mengunci pintu rumah
> meski
>
> hati kami masih merasa was-was dengan gempa susulan.
>
> Kini aku merasa aman, seperti biasanya, usai dari kantor aku menukar celana
> jeans yang
>
> selalu aku pakai dengan baju tidur yang ringan.
>
> Aku melepas jeans tebal dan menggantungkan di belakang pintu kamar. Namun
> tiba-tiba
>
> gempa kembali menggoyang, aku panik dan trauma, segera aku buka kamar dan
> keluar.
>
> Di luar, istriku sudah menggendong si kecil.
>
> Saat di dekat pintu keluar, Tiba-tiba aku sadar aku hanya mengenakan celana
> dalam!
>
> Makanya terasa dingin, batinku dalam hati.
>
> Segera saja aku balik kanan dan menyambar selembar kain untuk menutupi tubuh
> bagian
>
> bawah.
>
> Aku tidak tahu, apa para tetangga melihatku hanya mengenakan celana dalam
> saja.
>
> (tuturuga)
>
>
>
> Patah Kaki, Gak Bisa Lari
>
>
>
> Yang ini kejadian di kantor. Ada teman yang baru saja sembuh setelah sekian
> lama dirawat
>
> di rumah sakit akibat kecelakaan. Kedua kakinya patah, bahkan kalo gak salah
> patahnya
>
> ada 3 atau 4.
>
> Sudah sekitar 2 pekan ini ia masuk kantor, namun harus mengenakan 2 tongkat
>
> penyangga tubuhnya.
>
> Nah pas kejadian gempa kemarin itu, semua orang yang lagi stress dikejar
> deadline kabur
>
> keluar setelah merasakan gempa yang hebat. Segera setelah gempa lampu
> listrik menyala,
>
> kami di halaman kantor terhuyung-huyung digoyang gempa, kepala terasa pusing
> dan
>
> perasaan mual.
>
> Kami yang di luar mencoba mencari posisi yang aman agar tidak tertimpa
> bangunan atau
>
> pohon, apalagi di depan kantor ada tiang listrik bertegangan tinggi, maklum
> di dekat
>
> kantor terdapat PLTD.
>
> Kami semua sudah berada di posisi yang tidak berbahaya, tiba-tiba mataku
> menatap
>
> temanku baru keluar ruang kerja dengan susah payah tertatih-tatih mengenakan
> tongkat
>
> penyanggah tubuhnya. Aku merasa iba dan menyesal tidak membantu dia keluar.
>
> Aku membayangkan dia mau keluar pasti mencari tongkatnya yang diletakkan
> beberapa
>
> meter dari meja kerjanya, ini agak susah karena kondisi ruang yang gelap
> total, setelah itu
>
> ia harus melewati beberapa meja yang layoutnya berliku-liku.
>
> Sungguh, perjuangan yang luar biasa.... (tuturuga)
>
>
>
> Punya pengalaman pribadi yang menarik? Ayo lanjutkan cerita ini...
>
>
>
>
>
>
>
>
>       
>       
>       
>       
>
>
>
>
>
>
>
>
>       
>
>
>       
>       
>
>
>
> ___________________________________________________________________________
> Dapatkan nama yang Anda sukai!
> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke