Bung after, anda tidak usah terlalu emosi.... karena keliatannnya apa saya muat membuat anda merasa terpojok dengan mulai melabrak sana sini.padahal seharusnya ada cerna baik2 dan mulai menyamakan presepsi demi tujuan yang lebih mengedepankan harumnya nama gorontalo sesuai dengan isi dari TOR yang di muat dimana2. Jawablah dengan arif,sesuai dengan tolak ukur yang berlaku di masarakat.dan tidak usah balik menyerang. Kami hanya melihat apa yang ditampilkan selama ini lalu mengungkapkan dan cobalah anda mengerti apa yang menjadi kekecewaan kami, para orang2 tua semua yang saya temui mengomentari hal itu dan orang orang tersebut bukan orang biasa tapi orang2 cinta akan kesenian semua kebudayaan gorontalo. Mereka pernah menampilkan tanggomo , lonnggo bukan langga lo, karena kalau langga itu seni bela diri sedang longgo adalah seni beladiri yang sudah berbentuk tarian, tidi, saronde, acara tolobalango , buruda miraji, dikili , polopalo , yang di gelar di setiap kesempatan festival dan acara seni budaya tingkat nasional,bahkan saya dulu akrab dengan pak Husin Pulukadang Alm. dalam Megembangkan tarian Dana dana lengkap dengan Gambusnya, dan kami sering bertukar fikiran tengtang aturan2 yang sacral yang tidak bisa dirubah karena akan merubah makna dari setiap gerakan. Demi untk melestarikan dan merawat saya pernah mengumpulkan pemetik gambus dan memlih di antara mereka yang terbaik dan saya bawa ke sebuah sanggar untuk menularkan dan mebenarkan semua aturannnya dan adab adab yang ada dari melangkah hormat sampai salam ke seluruh anak didik yang mau belajar , saya juga sempat mempelajari secara dalam masalah polopalo, tanggomo, selain itu saya mencoba mengumpulkan karya tulisan dari dikili miraji dan buruda.s aya berharap tradisi itu tidak akan pernah punah, karena saya membayangkan ribuan anak gorontalo yang lahir di luar gorontalo akan mancari budayanya yang asli dan itulah yang kita wariskan kepada mereka. dan apa yang kami lakukan tak pernah kami expose demi untuk suatu anugraha.kami berbuat demi satu keihlasan. Saya mengukapkan masalah si risno karena saya dan siapapun pasti senang mendengarkan dendang beliau, tapi ironis kalo saya ke gtlo saya harusnya mencari dia di pasar unrtuk datang kerumah sekedar untuk beberapa dendang,pantun.. Dan ini nyata di depan mata saya dan anda sekalian semua seperti apa yang expose di Sctv. Alangkah tidak baiknya anda menganugrahkan macam penghargaan tapi tidak mau koreksi diri , malah balik membela diri abis abisan. Begitu besar bangsa gorontalo dan berkeinginan untuk harum namanya seperti di TOR Tapi buruk di media seperti Sctv. Benahi dululah apa yang terjadi di gorontalo buatlah perencanaan tengtang kebudayaan , apa kesenian itu apa dan bagaimana mengumpulakan prestasi pelaku seni budaya di tata di buatkan schedule dan lesatrikan melalui lembaga pendidikan, museum ,sanggar dan festifal2 budaya jadikan lah mereka guru dalam setiap kesempatan. Ada proses yang harus di hargai. Kalo untuk tampil di manapun baik itu di lur negri itu persoalan yang sangat mudah, yang susah mengumpulakan bibit berbakat dan menciptakan generasi yang hidup di setiap wilayah dimana jumlah masarkat gtlo cukpu signifikan. Di makssar rakyat gtlo begitu banyak dan banyak sekali tapi tidak ada satupun sanggar kebudayaan. Terus apa yang kita wariskan kepada anak cucu kita yang lahir disana?? Sebenarnya Apa yang kalian harap dari anugrah Ilomata tersebut ????, toh kalo kalo buruk di di dalam hati masarakat buat apa???. Bercermin dirilah..Tak usah seperti menara yang tinggi dengan semuah keangkuhannya yang tak pernah mau melihat kebawah.
--- Pada Kam, 26/2/09, arter datunsolang <ar_d...@yahoo.com> menulis: Dari: arter datunsolang <ar_d...@yahoo.com> Topik: Re: [GM2020] Mereka itu siapa? Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 26 Februari, 2009, 5:13 AM Pa Balimbo.... Saya berharap anda tidak mencampur adukan persoalan, jangan terlalu sempit berfikir bahwa dengan penganugrahan kemudian anda jadikan tolok ukur pelestarian budaya (ngaco kamu). Anda harus membedakan antara seni dan budaya, masing-masing ada kategorinya, untuk Arthur Galuanta itu masuk kategori kesenia, untuk Risno Ahaya saya fikir perlu juga mendapat apresiasi namun karyanya harus mengunguli Ibu Farha Daulima dan Prof. Dr. Mansur Pateda yang masuk pada kategori yang sama. Ketidakpuasan anda itu adalah hak anda, pada dasarnya semua menginginkan yang terbaik, asal saja jangan terlalu mengangap pendapat sendiri paling benar, kita punya tim yang bekerja, tidak seperti yang anda bayangkan, sebaiknya jadi orang jangan selalu berfikir negatif terhadap karya orang lain. Elenge tidak akan pernah kehilangan maknanya, yang ada hanyalah kreasi yang dilakukan seorang musisi untuk memenuhi standar perlombaan ditingak dunia dan justru sebuah penghargaan diliat dari nilai seninya sehingga mengunguli negara-negara didunia, dimana elengge ini dibuat dalam durasi 15 menit tanpa terputus, sementara semua peserta yang ikut pada saat itu menggunakan waktu 15 menit dengan beberapa lagu yang dibawakan sehingga elengge menjadi lagu yang pertama kali didunia dengan durasi 15 menit, elengge memang sudah perna ada di Gorontalo, tetapi berbeda dengan elengge hasil karya Arthu Galuanta (hasil survei tim dan semua mempunya bukti) inilah nilai originalnya. Selama ini saya belum menemukan orang merubah budaya seperti yang anda tuduhkan kepada orang yang telah mengharumkan nama Gorontalo tetapi perubahan nilai-nilai budaya datang secara alami seiring dengan perjalanan waktu.. Kalau anda berniat membantu Risno Ahaya itu bagus, saya pribadi sangat mendukung, bisa jadi andalah yang akan mendapatkan penghargaan karena telah menyelamatkan orang yang kamu sendiri mengangap dia seorang gembel.... Saya ingin berkenalan dengan bapak kalau tidak ingin dikatakan pengecut.... . Trima kasih Arter Datunsolang From: Balimbo Ilahua <balimbo_lidumbe@ yahoo.co. id> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, February 25, 2009 6:29:07 PM Subject: [GM2020] Mereka itu siapa? budayaku Anugrah itu bukan untuk gaga gagahan, sok memperhatikan budaya seni dan memberi penghargaan segala, anugrah itu sebaikya di berikan untuk memperbaiki apresiasi masyarakat kita terhadap budayanya sendiri ,Budaya Gtlo, Anugrah itu harus di berikan untuk memperbaiki taraf hidup orang yang telah mengabdikan hidupnya untuk konssitensi dalam pelestarian budaya bukan karena dengan alasan karya tidak original menjadi alasan sangat mendasar lalu menghilangkan pengabdian orang tersebut. Kalo mau jujur saya sangat2 kecewa dengan cara pemrov atau seperti bung arter dalam memberikan perhatian terhadap pelestaian budaya mereka sendiri. Banyak sekali budaya2 kita di rombak di jungkir balikan di frandel dengan alasan kreasi dan modernisasi , lalu di poles sedemikian rupa hingga ruh dan auranya hilang terbawa keangkuhan perubahan2 yang menggusur nilai2 luhur budaya aslinya yang penuh makna arti yang sakral yang telah berlaku dan lestari secara turun temurun, Orang tua2 kita mungkin sangat kecewa melihat apa yang telah di lakukan generasi sekarang generasi plastic yang instant yang terpaku pada kemewahan dgn segudang prestasi hingga ke luar negri, dengan tingkah mereka yang sok elegan sehingga berhak merubah semua jenis tarian dan budayanya, anda liat tari elengge di mana originalnya bila anda mengatakan dan mengungkit masalah orginalnya , awal dan akhirannya saja itu tarian elengge di tengah tengahnya habis habis di perkaos seenaknya, sedih hati saya menyaksikannya pertanyaannya inikan budaya kita? apa yang akan kita wariskan ke anak cucu kita? Apakah budaya yang sudah jauh dari panggangnya? Apakah budaya yang telah mengalami metamorfosis mengikuti alur modern. dan herannya dengar2 dapat penghargaan? . Kapan kapan saya ajak risno ke luar negri Astralia, Otawa, Canada, Tokyo, dan saya akan coba rangkum semua karyanya dalam satu jurnal dengan cover yang ekslusif yang saya pasarkan di toko2 on line seluruh dunia . Tak lupa memberikan busana tuxedo yang apik bak jamesbond 007 biar tampak gentel di setiap kesempatan penampilannya. Semoga bung after memasukannya dalam nominasi untuk tahu n2010. Dan tidak lagi menganggapnya sebagai gembel dari pasar kepasar , dan tidak lagi mempertimbangkan denga seribu alasan yang penuh kemunafikan. Semoga bung After…. Pamer gaya dengan skin baru yang keren. Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru sekarang! ___________________________________________________________________________ Coba emoticon dan skin keren baru, dan area teman yang luas. Coba Y! Messenger 9 Indonesia sekarang. http://id.messenger.yahoo.com