Dari: Balimbo Ilahua <balimbo_lidu...@yahoo.co.id> Topik: Re: [GM2020] Mereka itu siapa? enough!bung busalo Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 2 Maret, 2009, 9:26 AM
Emang begitulah pendapat seorang intelektual kita, menunjukan karakter berfikir yang instan klop dengan generasi plastiknya,menganggap sesuatu masalah yang besar dengan sepele dan tidak penting2 amat. Sebenarnya sebagai pemikir muda kita harus bisa mentafsirkan apa yang tersirat dari isi postingan setiap orang dan berusaha menghargai apapun itu isinya tanpa perlu memvonis dan menunjukan seribu bahkan sejuta keangkuhan karena hanya ingin menunjukan bukti bahwa andalah pemikir hebat abad ini.. pemikir yang ingin di akui, ..anda adalah cerminan kriktikan idealisme sakit dalam masarkat kita? anda seharusnya memberi solusi...dengan polemik yang muncul bukan meremehkan dan anggap ini selesai. saya jelaskan dan dengar baik 2 , ini tidak akan pernah seselai.selama belum ada tindak lanjut akan kemana arah dari semua yang kita saksikan dari semua potongan2 peristiwa yang dilaksankan pemrov + Fadelnya.pemerintahan fadel telah memberi pelajaran buruk. Dan tugas anda harus memberi jalan perbaikan dalam merombak opini2 yang berbuah di antara2 generasi2 kita.terlepas anda pro atau tidak . saya terima kasi yang sangat besar buat bung After atas usahanya dengan ilomata Award thanks banget, kalo ada kritikan pedas anggaplah cambuk dalam kegersangan tuk membenahi masa2 yang akang datang, bahwa penilaian, budaya ,seni ,pendidikan,dll. ada aturan yang lumayan kompleks, tidak sesimpel seperti yang anda kemukakan,karena disitu mesti ada pelaku ,motivator ,pelestari,penemu , kreator dan sebagainya..ada batasan yang jelas di antara semuanya. tujuannya kita akan menyamakan presepsi dalam mengeksplorasi nilai2 luhur budaya kita yang telah hilang hingga di akui dan dapat di wariskan hingga ke anak cucu kita --- Pada Sen, 2/3/09, Sirjon Busalo <sirjon.bus...@gmail.com> menulis: Dari: Sirjon Busalo <sirjon.bus...@gmail.com> Topik: Re: [GM2020] Mereka itu siapa? enough! Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 2 Maret, 2009, 2:14 AM woooalaaahh polemiknya kok gak penting banget shih, apa gak ada wacana yang bermutu lainnya? malah ngebahas sesuatu yang nggak impresif banget.. bahkan orang-orang aja ditanyain ngerti gak kalo ada penghargaan ilomata pada geleng² kepala... gak ada yang manggut².. (masih ada yang gak bisa bedain geleng² ama manggut²) ??! bagi saya, dikasih penghargaan atau tidak gak akan mempengaruhi posisi mereka di mata publik, masyarakat bisa membedakan mana budayawan/seniman/ etc yang bener² memiliki totalitas dan mana yang "ngejar setoran", for this case, siapa sih yang gak kenal Risno Ahaya??? hanya "pendatang" dan orang gak pernah punya radio aja yang gak tau (FYI, orang dusun dan pegunungan aja kenal meski gak punya radio karena mereka bela²in nongkrong bareng di warung² kecil hanya untuk menantikan acara risno ahaya... -saya masih ingat acara 'Paiya Hungo Lo Poli'-nya.. jujur saja! masyarakat dari jaman baheula sampe jaman mereka yang sok ngerti budaya lebih kenal Risno daripada yang dapet penghargaan lainnya... exucuse me for this reason. di sisi lain saya sangat menghargai SEMANGAT yang dibawa oleh pemrakarsa dan pelaksana. but in any case, NIAT BAIK SAJA BELUM CUKUP JIKA TIDAK DISERTAI ILMU TENTANGNYA. buat om-om and tante-tante yang lainnya.. mohon hargai usaha orang deh.. mereka yang bikin acara ya mereka yang kuasai tempat dan waktu.. suka-suka mereka dong mo bikin apa dan model gimana... meski sampe skarang saya juga gak paham kenapa dan bagimana depe cirita so sampe ada penghargaan itu.. ketoke kok mokso dan kesusu, ngono lho.. at least, sudahi saja polemik ini, mari kita fokus dengan kerja kita masing-masing, cukuplah ini menjadi masukan bagi kita semua. buat Pak Arther, gak usah sampe kebakaran kenggot (emang punya?), niat baik Bapak semoga menjadi catatan pahala bagi Bapak, dan semoga mengambil hikmah dari kejadian ini, bahwa kita hidup tidak sendiri, tidak sekelompok, ada begitu banyak orang di luar sana yang memperhatikan tindak-tanduk kita, nilailah kritik orang lain sebagai lambang kasih sayang, karena mereka pastinya tidak ingin kita semua melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Bolo to hale-halelo u po'otumulo waw moodelo. maapu boli maapu.. potala ambungu u motapu. Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/