ahahaa... jadi lucu rasanya liat milis ini... kok jadi kebanyakan huax-nya

2009/3/4, neetolabadjo <neetolaba...@yahoo.com>:
> --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Balimbo Ilahua
> <balimbo_lidu...@...> wrote:
>>
>> Emang begitulah pendapat seorang intelektual kita, menunjukan karakter
>> berfikir yang instan klop dengan generasi plastiknya,menganggap sesuatu
>> masalah yang besar
>> dengan sepele dan tidak penting2 amat.
>> Sebenarnya sebagai pemikir muda kita harus bisa mentafsirkan apa yang
>> tersirat dari isi postingan setiap orang dan berusaha menghargai apapun
>> itu isinya tanpa perlu memvonis dan menunjukan seribu bahkan sejuta
>> keangkuhan karena hanya ingin  menunjukan bukti bahwa andalah pemikir
>> hebat abad ini.. pemikir yang ingin di akui, ..anda adalah cerminan
>> kriktikan idealisme sakit dalam masarkat kita?
>> anda seharusnya memberi solusi...dengan polemik yang muncul bukan
>> meremehkan dan anggap ini selesai. saya jelaskan dan dengar baik 2 , ini
>> tidak akan pernah seselai.selama belum ada tindak lanjut akan kemana arah
>> dari semua  yang kita saksikan dari semua potongan2 peristiwa yang
>> dilaksankan pemrov + Fadelnya.pemerintahan fadel telah memberi pelajaran
>> buruk.
>> Dan tugas anda  harus memberi jalan perbaikan dalam merombak opini2 yang
>> berbuah di antara2 generasi2 kita.terlepas anda pro atau tidak .
>> saya terima kasi yang sangat besar buat  bung After atas usahanya dengan
>> ilomata Award thanks banget, kalo ada kritikan pedas anggaplah cambuk
>> dalam kegersangan tuk membenahi masa2 yang akang datang, bahwa penilaian,
>> budaya ,seni ,pendidikan,dll.
>> ada aturan yang lumayan kompleks, tidak sesimpel seperti yang anda
>> kemukakan,karena disitu mesti ada pelaku ,motivator ,pelestari,penemu ,
>> kreator dan sebagainya..ada batasan yang jelas di antara semuanya.
>> tujuannya  kita akan menyamakan  presepsi dalam  mengeksplorasi nilai2
>> luhur budaya kita yang telah hilang hingga di akui dan dapat di wariskan
>> hingga ke anak cucu kita.
>> Buat bung busalo Buka mata dan kepala anda dalam berfikir
>> saya ingin tau apa dalam otak anda tuk memecahkan masalah di bawah :
>> 1. masalah seni dan budaya kita yang tergerus oleh budaya luar baik itu
>> bahasa ,adab budaya ,dan perilaku masrakat .
>> 2. Tidak adanya  sarana dan prasaran dan dukungan yang memadai untuk
>> pengembangan dan pelestarian budaya seni dan satra. baik yang di gtlo dan
>> diluar gtlo.
>> 3.Terjadi konfilk dalam pengembangan organisasi2 masrkat gtlo hingga
>> terjadi perpecahan dan kelompok 2 tertentu, sehingga masarakat bingung ada
>> apa ini?siapa yang jadi panutan.
>> 4.Dari pemrov gtlo tidak pernah menyentuh dan meng explorasi potensi orang
>> gtlo yang ada di luar daerah gtlo hinggah menjadi sesuatu power yang kuat
>> dalam pengembangan gorontalo ke depan ,terkecuali dalam politik dan
>> kepentingan pribadi.
>>
>> yang di sebutkan di atas adalah inti yang saya debatkan bersama bung after
>> , terhubung langsung dengan perhagaan ilomata Award dgn kolerasi yang
>> sangat jelas.
>>
>> tk
>>
>>
>>
>> --- Pada Sen, 2/3/09, Sirjon Busalo <sirjon.bus...@...> menulis:
>>
>> Dari: Sirjon Busalo <sirjon.bus...@...>
>> Topik: Re: [GM2020] Mereka itu siapa? enough!
>> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>> Tanggal: Senin, 2 Maret, 2009, 2:14 AM
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> woooalaaahh polemiknya kok gak penting banget shih, apa gak ada wacana
>> yang bermutu lainnya? malah ngebahas sesuatu yang nggak impresif
>> banget.. bahkan orang-orang aja ditanyain ngerti gak kalo ada
>> penghargaan ilomata pada geleng² kepala... gak ada yang manggut²..
>> (masih ada yang gak bisa bedain geleng² ama manggut²) ??!
>>
>> bagi saya, dikasih penghargaan atau tidak gak akan mempengaruhi posisi
>> mereka di mata publik, masyarakat bisa membedakan mana
>> budayawan/seniman/ etc yang bener² memiliki totalitas dan mana yang
>> "ngejar setoran", for this case, siapa sih yang gak kenal Risno
>> Ahaya??? hanya "pendatang" dan orang gak pernah punya radio aja yang
>> gak tau (FYI, orang dusun dan pegunungan aja kenal meski gak punya
>> radio karena mereka bela²in nongkrong bareng di warung² kecil hanya
>> untuk menantikan acara risno ahaya... -saya masih ingat acara 'Paiya
>> Hungo Lo Poli'-nya.. jujur saja! masyarakat dari jaman baheula sampe
>> jaman mereka yang sok ngerti budaya lebih kenal Risno daripada yang
>> dapet penghargaan lainnya... exucuse me for this reason. di sisi lain
>> saya sangat menghargai SEMANGAT yang dibawa oleh pemrakarsa dan
>> pelaksana. but in any case, NIAT BAIK SAJA BELUM CUKUP JIKA TIDAK
>> DISERTAI ILMU TENTANGNYA.
>>
>> buat om-om and tante-tante yang lainnya.. mohon hargai usaha orang
>> deh.. mereka yang bikin acara ya mereka yang kuasai tempat dan waktu..
>> suka-suka mereka dong mo bikin apa dan model gimana... meski sampe
>> skarang saya juga gak paham kenapa dan bagimana depe cirita so sampe
>> ada penghargaan itu.. ketoke kok mokso dan kesusu, ngono lho..
>>
>> at least, sudahi saja polemik ini, mari kita fokus dengan kerja kita
>> masing-masing, cukuplah ini menjadi masukan bagi kita semua. buat Pak
>> Arther, gak usah sampe kebakaran kenggot (emang punya?), niat baik
>> Bapak semoga menjadi catatan pahala bagi Bapak, dan semoga mengambil
>> hikmah dari kejadian ini, bahwa kita hidup tidak sendiri, tidak
>> sekelompok, ada begitu banyak orang di luar sana yang memperhatikan
>> tindak-tanduk kita, nilailah kritik orang lain sebagai lambang kasih
>> sayang, karena mereka pastinya tidak ingin kita semua melakukan
>> kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
>>
>> Bolo to hale-halelo u po'otumulo waw moodelo.
>>
>> maapu boli maapu..
>> potala ambungu u motapu.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>       Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari
>> Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
>> http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>>
> salut... ada baiknya pemikir2 kreatif seperti anda bisa memberikan
> sumbangsih yang lebih buat kemajuan Gorontalo. karena daerah ini butuh
> orang2 yang mau berusaha lebih keras bagi sebuah perubahan. skali lagi
> salut.........
>
>


-- 
Salam,

Sirjon Busalo

Kirim email ke