Bang Iqbal yang saya banggakan :

Memang ada benarnya apa yang ada sampaikan sekaligus tidak ada salahnya apa 
yang diutarakan bang syamsu panna yang saya hormati. Mungkin hanya perbedaan 
budaya antara Jepang dan Indonesia yang membedakan. Jika di Jepang lebih 
mengagungkan Keberhasilan di saat berulang tahun, maka budaya kita adalah 
mengintrospeksi kesalahan jikala merayakan "kematian yang semakin dekat".

salam,
Ismail Giu

--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Iqbal <kaizen...@...> wrote:
>
> Bung syamsu pana yth: 
> Bonebolango adalah satu wilayah hukum yang terdiri
> Atas 3 komponen. Pemerintah, masyarakat, undang2. Ketiganya tdk bisa 
> dipisahkan, ketiganya sedang berulang tahun dan wajib diapresiasi prestasinya.
> 
> Salam hangat,
> Iqbal Makmur
> 
> Sent from my iPhone
> 
> On May 3, 2009, at 1:50 PM, "N. Syamsu Panna" <n_syam...@...> wrote:
> 
> 
> 
> Justru orang yang bijak adalah orang yang memperingati ulang tahunnya dengan 
> mengintrospeksi diri. Bukan dengan pesta pora dan hura-hura yg tidak ada 
> gunanya.
> 
> Untuk Kabupaten Bone Bolango, yang berulang tahun adalah kabupatennya, bukan 
> Bupatinya. Jadi sangat2 bijak jika ucapan selamat itu diikuti dengan evaluasi 
> dan introspeksi.
> 
> 
> 
> Dari: Iqbal <kaizen...@...>
> Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" 
> <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
> Terkirim: Minggu, 3 Mei, 2009 12:34:38
> Topik: Re: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango
> 
> Sebuah pertenyaan kecil bung Ismail : saat kita mengucapkan selamat ulang 
> tahun 
> Pada seseorang, apakah bijak kalau kita ikuti dengan mengeksploitasi 
> kekurangan2nya?
> 
> Salam hangat,
> M. Iqbal Makmur
> Warga Bonbol
> 
> Sent from my iPhone
> 
> On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" <izam_u...@yahoo. co.id> wrote:
> 
> SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO
> 
>  Ismail Giu
> 
> Penulis adalah buruh pekerja media Gorontalo
> 
>  
> 
> Tanggal 6 Mei rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten 
> ini. Sebuah momentum bersejarah sebagai titik tolak kemandirian rakyat di 
> ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini tidak signifikan dalam 
> tema-tema diskusi diberbagai media massa .. Obrolan warung kopi hingga media 
> massa justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai 
> hingga tokoh politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, 
> bagaimana mencuri hati rakyat dalam pilkada nanti.
> 
>  
> 
> Tulisan ini tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango 
> 2010 nanti, melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam 
> tahun lalu untuk massa yang akan datang.
> 
>  
> 
> Melirik perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam 
> tinta emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber 
> daya alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat 
> Bone Bolango lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang 
> keberhasilan pemerintah. Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik 
> ketimbang konsistensi niat pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik 
> begitu padat hingga memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh 
> tokoh nasional Indonesia ini.
> 
>  
> 
> Eksekutif sibuk mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai 
> terhadap tugas kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di 
> legislatif.. Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut 
> dalam irama politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango 
> hanya menenpatkan rakyat sebagai "korban politik".
> 
>  
> 
> Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango begitu mengangga di depan mata. 
> Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan proyek sudah memunculkan 
> petaka. Rehabilitasi balai pertemuan umum (BPU) tahun 2007 di Kabila misalnya 
> sudah menelan satu korban tewas. Infra struktur jalan pun hampir sama 
> nasibnya. Jalan sebagai sarana transportasi utama justru kini terabaikan. 
> Tidak sedikit warga Bone Bolango menjerit soal buruknya kondisi jalan. 
> Sehingga tidak jarang ada guyonan yang berkata "untuk mengenali daerah Bone 
> Bolango kenalilah dari jalanannya. Jalanan kecil dan berlubang adalah 
> pertanda utama sejak anda meninggalkan batas Kota Gorontalo".
> 
>  
> 
> Bone Bolango "The Real Paradise "
> 
> Potret di atas hanya sepenggal kecil betapa suramnya nasib Bone Bolango. 
> Kondisi yang berbanding terbalik dengan potensi sumber daya manusia (SDM) 
> serta sumber daya alamnya (SDA). Jika Fadel Muhammad sempat menyebut 
> Gorontalo sebagai "The Hidden Paradise" maka tidak berlebihan jika saya 
> menyebut "Bone Bolango The Real Paradise !". Alasannya?
> 
>  
> 
> Dari segi sumber daya alam Bone Bolango begitu melimpah. Pemandian Air panas 
> Lombongo sebagai ikon Pariwisata Bone Bolango bahkan Gorontalo telah tersohor 
> hingga ke luar daerah. Belum Lagi eksotisme pantai Olele yang menggoda minat 
> wisatawan. Efek domino dari dua ikon pariwisata ini sebenarnya sudah cukup 
> mengangkat pendapatan asli daerah (PAD) jika pemerintah mampu menangani 
> masalah pariwisata dengan serius dan terarah. Pembangunan infrastruktur 
> penunjungan pariwisata adalah wajib dibangun.. Selain itu program 
> pemberdayaan masyarakat pariwisata harus digalakan. Pemberdayaan ini terkait 
> kesadaran akan pelayanan barang dan jasa sebagai industri pariwisata. Dengan 
> adanya obyek wisata masyarakat mampu diberdayakan baik sebagai penjual 
> sekaligus warga yang ramah terhadap wisatawan.. Selebihnya tinggal promosi 
> yang berkesinambungan dari pemerintah daerah..
> 
>  
> 
> Faktanya kini Lombongo telah hancur pasca diporak-porandakan banjir bandang 
> pertengahan tahun 2007 lalu. Saat itu dalam sebuah sesi wawancara saya dengan 
> Kadis Pariwisata Bone Bolango ,Jamaludin Wartabone, pihaknya telah menyiapkan 
> dana 4,5 Milyar rupiah untuk rehabilitasi obyek wisata tersebut. Sayangnya 
> hingga kini realisasi pelaksanaan tidak kunjung jelas. Lombongo menyisahkan 
> sisa-sisa bangunan utuh ditambah satu kolam raksasa yang masih berfungsi. 
> Selamatnya, masih ada juga yang "terpaksa" berkunjung ke Lombongo.
> 
>  
> 
> Dari segi sumber daya manusia, "surga" Bone Bolango pun tidak perlu 
> diragukan. Tiga Sekolah unggulan berbasis IPTEK dan IMTAQ berada di daerah 
> ini. Pondok Pesantren Hubulo, Insan Cendekia dan Wira bhakti. Masalahnya 
> kenapa orang luar Bone Bolango yang dominan belajar dan mengajar di tiga 
> sekolah ini? Kenapa kita justru menjadi tamu di rumah sendiri? Benarkah orang 
> cerdas adalah hak "orang jawa" sehingga mereka lebih dominan?
> 
>  
> 
> Semua pertanyaan di atas akan mentah sendirinya jika pemerintah daerah peduli 
> dengan SDM di Bone Bolango. Sejumlah langkah strategis untuk mengupayakan 
> pematangan SDM sejak dini mutlak dilakukan. Caranya bisa dengan banyak hal, 
> diantaranya melakukan nota kesepahaman dengan tiga sekolah unggulan tersebut. 
> Isi nota kesepahaman terkait dengan alokasi pelajar Bone Bolango di sekolah 
> unggulan. Jika tidak, silahkan angkat kaki dari Bone Bolango. Sebuah komitmen 
> sekaligus ketegasan dari pemerintah daerah. Jika pelajar tidak sanggup untuk 
> biaya sekolah? Beri mereka beasiswa bahkan hingga ke perguruan tinggi.. Jika 
> ini bisa konsisten dijalankan, saya tidak bisa membayangkan berapa banyak 
> "Habibie - habibie" Baru di tahun 2020 nanti.
> 
>  
> 
> Potensi lain sumber daya manusia di Bone Bolango bisa diukur dari olah raga, 
> khususnya sepak bola. Siapa yang tidak mengenal IPPOT Tapa? Di masa keemasnya 
> (periode 1990-an) Ikatan Pemuda Pemudi Olah Raga Tapa (IPPOT) begitu tangguh 
> bagi lawan-lawannya. Kala itu sepak bola Tapa begitu perkasa sehingga 
> melahirkan pesepak bola handal hingga skarang. Nama Abu Bakar Eraku, Rahman 
> Bereki hingga Welly Podungge (arsitek Persigo sekarang) merupakan sedikit 
> dari sekian banyak pemain yang lahir dari rahim IPPOT Tapa. Faktanya kemudian 
> memasuki era 2000-an nafas IPPOT mulai sesak. Regenarasi pemain handal sepak 
> bola mandul. Tidaklah mengherankan jika skarang IPPOT Tapa hanya mampu 
> menyumbangkan dua pemain di skuad Persigo, itupun pemain cadangan!.. Kondisi 
> ini begitu memiriskan hati mengenang perjalan sejarah sepak bola Tapa (Bone 
> Bolango) yang begitu tangguh kala itu. Mandulnya regenarasi pemain adalah 
> kunci utamanya. Sebuah "PR" yang harus kita pecahkan bersama.
> 
>  
> 
> Pembenahan olah raga khususnya sepak bola bisa diraih denga dua hal ; 
> penyediaan infrastruk olah raga serta yang terpenting lagi adalah pembinaan 
> bibit sejak dini. Caranya sederhananya, aktifkan kembali SSB (sekolah sepak 
> bola) sebagai "bidan" lahirnya pemain-pemain hebat. SSB tidak perlu dibiayai 
> sepenuhnya oleh pemerintah, cukup diberi stimulan selebihnya donasi peserta 
> dan masyarakat umum. SSB selanjutnya akan dikelola menjadi sebuah industri 
> sepak bola, meski baru dalam skala kecil. Jika ini bisa konsisten dijalankan 
> dengan baik, bukan tidak mungkin Bone Bolango menyumbangkan pemain untuk 
> Timnas Indonesia di Piala Dunia 2022 nanti!
> 
>  
> 
> Jika dua potensi utama tadi sudah ada, maka tinggal keseriusan pemerintah 
> yang ditunggu. Pembangunan Bone Bolango ada baiknya difokuskan pada program 
> berbasis potensi bukan justru program Sapi yang "sapu rata". Bone pesisir 
> memiliki surga perikanan, maka program di daerah itu sudah barang tentu yang 
> berpihak pada nelayan. Kabila sebagai daerah persawahan, maka wajib program 
> pro petani. Suwawa sebagai Ibu Kota Kabupaten, tidak salah dijadikan pusat 
> ekonomi pertukaran barang dan jasa. Tapa sebagai gudang Adat, kesenian dan 
> olah raga, perlu disedikatan media ekspresi. Selebihnya program pengentasan 
> kemiskinan, kesehatan dan pendidikan dari pemerintah pusat tinggal 
> dikolaborasi dengan pemerintah daerah.
> 
>  
> 
> Semua catatan di atas tidak mudah kita jalankan sekaligus bukan tidak mungkin 
> kita wujudkan. Terpenting saat ini bagaimana memulainya dari sekarang untuk 
> masa yang akan datang. Orang-orang sebelum kita telah menanam dan kita petik 
> hari ini, maka menamlah kita sekarang untuk dipetik orang-orang sesudah 
> kita.. Bone Bolango kini berusia 6 Tahun, pertanda belum terlambat untuk 
> bangkit. Bangkit merawat surga sebelum berubah menjadi neraka. Selamat ulang 
> tahun Bone Bolango.
> 
>  
> 
>  
> 
> Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic
> 
> 
> Pamer gaya dengan skin baru yang keren.
> Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru sekarang!
> 
> Messages in this topic (5) Reply (via web post) |
>


Kirim email ke