Selamat Ulang Tahun kepada para petani Bonbol yang hari ini sawah dan ladang 
mereka mulai habis dibeli oleh penguasa dengan harga yang sangat murah untuk 
dibabat, ditimbun, dan dijadikan bangunan perkantoran bahkan kanal pengendali 
banjir yang belum jelas hasil studi kelayakannya.

Selamat Ulang Tahun kepada para nelayan Bonbol yang hingga saat ini masih 
kesulitan memperoleh tangkapan serta memasarkannya.

Selamat Ulang Tahun kepada para PNS Bonbol terutama para Guru, Lurah, dan Kades 
yang hari ini masih belum bisa lebih berekspresi karena khawatir dengan 
bayang-bayang mutasi dan pemecatan.

Terakhir, Selamat Ulang Tahun kepada seluruh rakyat Bonbol yang sejak sebelum 
hingga sesudah Bone Bolango menjadi kabupaten, nasibnya tidak pernah berubah.






________________________________
Dari: Iqbal <kaizen...@yahoo.com>
Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Terkirim: Minggu, 3 Mei, 2009 14:25:41
Topik: Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango





Bung syamsu yang baik,
Introspeksi diri adalah melihat semua potensi dan kekurangan yang kita miliki 
sebelum melangkahkan kaki. Bukan mencari-cari kesalahan orang lain dan merasa 
paling jago, apalagi sampai menghujat sana sini.

Salam,
Iqbal Makmur

Sent from my iPhone

On May 3, 2009, at 1:50 PM, "N. Syamsu Panna" <n_syam...@yahoo. com> wrote:


Justru orang yang bijak adalah orang yang memperingati ulang tahunnya dengan 
mengintrospeksi diri. Bukan dengan pesta pora dan hura-hura yg tidak ada 
gunanya.

Untuk Kabupaten Bone Bolango, yang berulang tahun adalah kabupatennya, bukan 
Bupatinya. Jadi sangat2 bijak jika ucapan selamat itu diikuti dengan evaluasi 
dan introspeksi.





________________________________
Dari: Iqbal <kaizen...@yahoo. com>
Kepada: "gorontalomaju2020@ yahoogroups. com" <gorontalomaju2020@ yahoogroups. 
com>
Terkirim: Minggu, 3 Mei, 2009 12:34:38
Topik: Re: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango


Sebuah pertenyaan kecil bung Ismail : saat kita mengucapkan selamat ulang tahun 
Pada seseorang, apakah bijak kalau kita ikuti dengan mengeksploitasi 
kekurangan2nya?

Salam hangat,
M. Iqbal Makmur
Warga Bonbol

Sent from my iPhone

On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" <izam_u...@yahoo. co.id> wrote:


SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO
 Ismail Giu
Penulis
adalah buruh pekerja media Gorontalo
 
Tanggal 6 Mei
rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten ini. Sebuah 
momentum bersejarah sebagai titik tolak
kemandirian rakyat di ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini 
tidak signifikan dalam tema-tema
diskusi diberbagai media massa .
Obrolan warung kopi hingga media massa 
justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai hingga tokoh
politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, bagaimana mencuri
hati rakyat dalam pilkada nanti.
 
Tulisan ini
tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango 2010 nanti,
melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam tahun lalu untuk
massa yang akan datang. 
 
Melirik
perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam tinta
emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber daya
alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat Bone 
Bolango
lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang keberhasilan pemerintah.
Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik ketimbang konsistensi niat
pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik begitu padat hingga
memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh tokoh nasional Indonesia 
ini.
 
Eksekutif sibuk
mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai terhadap tugas
kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di legislatif..
Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut dalam irama
politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango hanya menenpatkan
rakyat sebagai "korban politik".
 
Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango
begitu mengangga di depan mata. Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan
proyek sudah memunculkan petaka. Rehabilitasi balai pertemuan umum (BPU) tahun
2007 di Kabila misalnya sudah menelan satu korban tewas. Infra struktur jalan
pun hampir sama nasibnya. Jalan sebagai sarana transportasi utama justru kini
terabaikan. Tidak sedikit warga Bone Bolango menjerit soal buruknya kondisi
jalan. Sehingga tidak jarang ada guyonan yang berkata "untuk mengenali daerah
Bone Bolango kenalilah dari jalanannya. Jalanan kecil dan berlubang adalah
pertanda utama sejak anda meninggalkan batas Kota Gorontalo".
 
Bone Bolango "The Real Paradise "
Potret di atas
hanya sepenggal kecil betapa suramnya nasib Bone Bolango. Kondisi yang
berbanding terbalik dengan potensi sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya
alamnya (SDA). Jika Fadel Muhammad sempat menyebut Gorontalo sebagai "The 
Hidden Paradise" maka tidak
berlebihan jika saya menyebut "Bone Bolango The
Real Paradise !". Alasannya?
 
Dari segi sumber
daya alam Bone Bolango begitu melimpah. Pemandian Air panas Lombongo sebagai 
ikon Pariwisata Bone Bolango bahkan
Gorontalo telah tersohor hingga ke luar daerah. Belum Lagi eksotisme pantai
Olele yang menggoda minat wisatawan. Efek domino dari dua ikon pariwisata ini 
sebenarnya sudah cukup mengangkat pendapatan
asli daerah (PAD) jika pemerintah mampu menangani masalah pariwisata dengan
serius dan terarah. Pembangunan infrastruktur penunjungan pariwisata adalah
wajib dibangun. Selain itu program pemberdayaan masyarakat pariwisata harus
digalakan. Pemberdayaan ini terkait kesadaran akan pelayanan barang dan jasa
sebagai industri pariwisata.. Dengan adanya obyek wisata masyarakat mampu
diberdayakan baik sebagai penjual sekaligus warga yang ramah terhadap
wisatawan.. Selebihnya tinggal promosi yang berkesinambungan dari pemerintah
daerah.. 
 
Faktanya kini
Lombongo telah hancur pasca diporak-porandakan banjir bandang pertengahan tahun
2007 lalu. Saat itu dalam sebuah sesi wawancara saya dengan Kadis Pariwisata
Bone Bolango ,Jamaludin Wartabone, pihaknya telah menyiapkan dana 4,5 Milyar
rupiah untuk rehabilitasi obyek wisata tersebut. Sayangnya hingga kini
realisasi pelaksanaan tidak kunjung jelas. Lombongo menyisahkan sisa-sisa
bangunan utuh ditambah satu kolam raksasa yang masih berfungsi. Selamatnya,
masih ada juga yang "terpaksa" berkunjung ke Lombongo.
 
Dari segi sumber
daya manusia, "surga" Bone Bolango pun tidak perlu diragukan. Tiga Sekolah
unggulan berbasis IPTEK dan IMTAQ berada di daerah ini. Pondok Pesantren
Hubulo, Insan Cendekia dan Wira bhakti. Masalahnya kenapa orang luar Bone
Bolango yang dominan belajar dan mengajar di tiga sekolah ini? Kenapa kita
justru menjadi tamu di rumah sendiri? Benarkah orang cerdas adalah hak "orang
jawa" sehingga mereka lebih dominan?
 
Semua pertanyaan
di atas akan mentah sendirinya jika pemerintah daerah peduli dengan SDM di Bone
Bolango. Sejumlah langkah strategis untuk mengupayakan pematangan SDM sejak
dini mutlak dilakukan. Caranya bisa dengan banyak hal, diantaranya melakukan
nota kesepahaman dengan tiga sekolah unggulan tersebut. Isi nota kesepahaman
terkait dengan alokasi pelajar Bone Bolango di sekolah unggulan. Jika tidak,
silahkan angkat kaki dari Bone Bolango. Sebuah komitmen sekaligus ketegasan
dari pemerintah daerah. Jika pelajar tidak sanggup untuk biaya sekolah? Beri
mereka beasiswa bahkan hingga ke perguruan tinggi.. Jika ini bisa konsisten
dijalankan, saya tidak bisa membayangkan berapa banyak "Habibie - habibie" Baru
di tahun 2020 nanti.
 
Potensi lain sumber
daya manusia di Bone Bolango bisa diukur dari olah raga, khususnya sepak bola.
Siapa yang tidak mengenal IPPOT Tapa? Di masa keemasnya (periode 1990-an)
Ikatan Pemuda Pemudi Olah Raga Tapa (IPPOT) begitu tangguh bagi lawan-lawannya.
Kala itu sepak bola Tapa begitu perkasa sehingga melahirkan pesepak bola handal
hingga skarang. Nama Abu Bakar Eraku, Rahman Bereki hingga Welly Podungge
(arsitek Persigo sekarang) merupakan sedikit dari sekian banyak pemain yang
lahir dari rahim IPPOT Tapa. Faktanya kemudian memasuki era 2000-an nafas IPPOT
mulai sesak. Regenarasi pemain handal sepak bola mandul. Tidaklah mengherankan
jika skarang IPPOT Tapa hanya mampu menyumbangkan dua pemain di skuad Persigo,
itupun pemain cadangan!. Kondisi ini begitu memiriskan hati mengenang perjalan
sejarah sepak bola Tapa (Bone Bolango) yang begitu tangguh kala itu. Mandulnya
regenarasi pemain adalah kunci utamanya. Sebuah "PR" yang harus kita pecahkan
bersama.
 
Pembenahan olah
raga khususnya sepak bola bisa diraih denga dua hal ; penyediaan infrastruk
olah raga serta yang terpenting lagi adalah pembinaan bibit sejak dini. Caranya
sederhananya, aktifkan kembali SSB (sekolah sepak bola) sebagai "bidan"
lahirnya pemain-pemain hebat. SSB tidak perlu dibiayai sepenuhnya oleh
pemerintah, cukup diberi stimulan selebihnya donasi peserta dan masyarakat
umum. SSB selanjutnya akan dikelola menjadi sebuah industri sepak bola, meski 
baru
dalam skala kecil. Jika ini bisa konsisten dijalankan dengan baik, bukan tidak
mungkin Bone Bolango menyumbangkan pemain untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia
2022 nanti!
 
Jika dua potensi
utama tadi sudah ada, maka tinggal keseriusan pemerintah yang ditunggu.
Pembangunan Bone Bolango ada baiknya difokuskan pada program berbasis potensi
bukan justru program Sapi yang "sapu rata". Bone pesisir memiliki surga
perikanan, maka program di daerah itu sudah barang tentu yang berpihak pada
nelayan. Kabila sebagai daerah persawahan, maka wajib program pro petani. Suwawa
sebagai Ibu Kota Kabupaten, tidak salah dijadikan pusat ekonomi pertukaran
barang dan jasa. Tapa sebagai gudang Adat, kesenian dan olah raga, perlu
disedikatan media ekspresi. Selebihnya program pengentasan kemiskinan,
kesehatan dan pendidikan dari pemerintah pusat tinggal dikolaborasi dengan
pemerintah daerah.
 
Semua catatan di
atas tidak mudah kita jalankan sekaligus bukan tidak mungkin kita wujudkan.
Terpenting saat ini bagaimana memulainya dari sekarang untuk masa yang akan
datang. Orang-orang sebelum kita telah menanam dan kita petik hari ini, maka
menamlah kita sekarang untuk dipetik orang-orang sesudah kita... Bone Bolango
kini berusia 6 Tahun, pertanda belum terlambat untuk bangkit. Bangkit merawat
surga sebelum berubah menjadi neraka. Selamat ulang tahun Bone Bolango.
 
 
Messages in this topic  (1)  Reply  (via web post)  | Start a new topic  

________________________________
 Pamer gaya dengan skin baru yang keren.
Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru sekarang! 
Messages in this topic  (5)  Reply  (via web post)  | 

   


      Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser.. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Kirim email ke