Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo da'a wanu mo 
berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om tot terimbangi, krn lemah 
syahwat. hehehe.. maapu om wua...




________________________________
Dari: toti lamusu <toti_lam...@yahoo.com>
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
Judul: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  


___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo (dikhitan - untuk 
perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik perempuan saya untuk 
menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .

saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada manfaatnya 
hanya karena tradisi .
kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk sesuatu tujuan 
yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus melewati khitan , karena sudah 
jelas berdasar dari tuntunan rasul .

saya jadi ingat dalam 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang didengar 
bacaan qur'annya hanya si pengantin perempuan (itupun lebih banyak yang ngaji 
pendamping pengantin), sementara pengantin laki-laki hanya duduk santai 
menyaksikan seluruh proses tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji 
kemampuannya baca qur'an juga ?

bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?

bolo ma'apu ,

tot


 

Kirim email ke