Pak Mawardi,
Memang benar tidak hanya factor PSC term yang berperan dalam menarik 
investor. Daya tarik investor akhirnya adalah perhitungan ke-ekonomi-an: 
1.menguntungkan atau tidak dan 2. risiko investasi
Parameter dari factor pertama lebih murni teknis sifatnya (PSC term: 
split, fiskal, DMO,FTP, dll; geologi/ reserves) sedangkan factor kedua 
(risiko adalah normal dalam semua bisnis) seberapa besar risiko investasi 
bisa terukur/terprediksi, konsistensi peraturan terutama yang menyangkut 
fiskal - ini issue yang sangat sensitive di dunia usaha.  Saya hanya ingin 
menekankan bahwa sebenarnya untuk kebanyakan perusahaan minyak, 
infrastructur dan politik tidak terlalu menjadi kendala besar. Mereka 
biasa dan bisa bekerja dinegara dengan regim politik jenis apapun dari 
yang paling clean sampai yang paling busuk dan terbiasa membangun 
infrastuktur dari nol dalam kondisi medan bagaimanapun dari hutan 
belantara Irian sampai Alaska atau Siberia, yang penting selama NPV dan 
ROI nya masih acceptable, investor masih bisa mempertimbangkan. Last but 
not least, setuju mereka akan membandingkan dengan kondisi kontrak term 
negara-negara lain. Kalau masih ada yang lebih menguntungkan, lebih mudah 
dan risiko lebih minim kenapa cari yang susah, wajar kan......, memang 
investasi (uang) tidak mengenal batas kenegaraan.... that's capitalist.

Salam
D.Rusdianto




"MANWAR" <[EMAIL PROTECTED]>
20/02/2004 07:57 AM
Please respond to iagi-net

 
        To:     <[EMAIL PROTECTED]>
        cc: 
        Subject:        Re: [iagi-net-l] DPR Tak Setuju Perubahan Split Bagi Hasil 
Migas


Bicara tentang daya tarik investor, PSC term hanyalah salah satu aspek
disamping aspek-aspek lainnya.
Diantaranya aspek geologis, sejauh mana tingkat keyakinan investor 
terhadap
isi cadangan migas yang masih tersisa di negri ini. Tentunya berbeda antar
cekungan.
Kemudian aspek medan / infrastruktur, sejauh mana memberikan dukungan
terhadap upaya pengurasan cadangan.
Yang lain lagi aspek sosial, politik, keamanan, hukum, dll, sejauh mana
mampu memberikan perlindungan terhadap investasi mereka. Satu hal lagi
adalah aspek persaingan bisnis, yaitu PSC term negara-negara lain.
Kalau mau fair, mestinya dipetakan dulu seberapa besar pengaruh
masing-masing aspek tersebut terhadap minat investor. Kemudian kalau sudah
ketemu, dibuat rumus PSC Split = f (geologi, infrastuktur, politik,
etc,etc..... ) pokoknya ruwet deh. Caranya ? Diseminarkan. Orang Indonesia
kan banyak yang hobi seminar. Hee hee.
Salam,
Marwadi Anwar

----- Original Message -----
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 19, 2004 5:22 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] DPR Tak Setuju Perubahan Split Bagi Hasil Migas


> Rud,
>
> Barangkali betul kalau DPR 'kurang' paham soal bisnis migas ini. Dan 
IAGI
> bisa saja emnyelenggarakan seminar khusus utk itu. Ndak usah profit
oriented
> pun, dengan biaya dari DPR aku yakin dananya ada (wong buat demo aja ada
yg
> mendanai kok :).
> Namun aku masih ragu-ragu apakah bener bahwa iklim yg kurang menarik ini
> akibat dari "split" bagi hasil yang kecil ?
>
> Utk perusahaan "pure E&P" yg ngga punya support services kuat, maka 
split
> ini mungkin kurang menarik. Tetapi kalau utk perusahaan "super-market"
> (serba ada, punya rig sendiri, punya logging sendiri, punya seismic proc
> sendiri dll), maka iklim model sekarang ini justru sangat menguntungkan
> apalagi dengn "cost recovery" scheme yg menggiurkan ... :)
>
> Perusahaan2 China masuk ke ngindo juga bersama-sama membawa rig 
companies,
> seismic processing companies dll. Nah karena Cina ini negara sosialis,
> makanya semua prusahaan ini dianggap "single corporate entity" .... 
mirip
> perusahaan "supermarket" lah.
>
> Namun sakjannya selain pertanyaan awal diatas masih perlu dipertanyakan
> ulang adalah ... apakah PSC scheme ini sudah optimum buat Indonesia 
maupun
> contractor ?
>
> kalao belajar dengan tetangga2 yang sudah meninggalkan CR, kayaknya kok
ada
> yg "missed" disini ....
> salah satunya pengawasan !!
>
> RDP
>
> >From: "Rudhy Tarigan" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>
> >Subject: RE: [iagi-net-l] DPR Tak Setuju Perubahan Split Bagi Hasil 
Migas
> >Date: Thu, 19 Feb 2004 16:51:33 +0700
> >
> >Mas Rovicky ,....saya setuju dengan usulan si Abah....Kalau Pak Priyo &
> >anggota komisi VIII kita
> >perlu mengikuti kursusnya pak Ong : Economic awareness in the E&P of 
Oil
&
> >Gas industry, sehingga
> >mereka sedikit banyaknya dapat pencerahan mengenai Petroleum 
Exploration
> >Business in Indonesia,
> >saya kira pak Menteri Purnomo & pak Rahmat S mengusulkan perubahan 
split
> >itu tentu ada dasarnya
> >karena mereka sudah memahami seluk beluk iklim investasi oil& gas kita.
> >atau kalau perlu pak Priyo dkk bisa  mengikuti kursusnya Daniel 
Johnston
> >(Pakar PSC term)di Houston sana ,sehingga mereka lebih memahami lagi
> >masalah strong & weakness nya PSC term kita.
> >saya kira memang sudah waktunya berubah di era globalisasi seperti
sekarang
> >ini....tentu tujuan akhirnya untuk menarik minat investor ke indonesia
> >seperti dulu lagi ( mbludak)...!!
> >
> >salam,
> >rudhy tarigan
> >
> >
> >-----Original Message-----
> >From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >Sent: Thursday, February 19, 2004 2:54 PM
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: Re: [iagi-net-l] DPR Tak Setuju Perubahan Split Bagi Hasil
> >Migas
> >
> >
> >Namanya juga DPR , kalau langsung setuju , tentunya akan dimarahi oleh
> >rakyat - nya.
> >Yang penting  adalah menerangkan secara teknis , mengapa harus diubah ,
> >dan bagaimana dampaknya kalau tidak diubah , atau dengan kata lain 
kalau
> >tidak diubah bagaimana supay rahayat masih bisa menimati
> >"sebesar-besarnya" manfaat SDA.
> >
> >Kalau Mas Priyo Budi itu kan bukan geologist , buka juga petroleum
> >enggineer , tetapi politikus yang duduk di Komisi VIII.
> >
> >Ya memang perlu pencerahan dooong , bagaimana kalau didakan kursus "
> >Petroleum   Busineess " for DPR , yang menerangkan Upstream sampai
> >Downstream Sector , jadi mereka mengerti bahwa bisnis minyak itu bukan
> >hanya berlangsung di Indonesia.
> >
> >Hahahahahahahahahaha .
> >
> >Si Abah
> >Rovicky Dwi Putrohari wrote:
> > >
> > > Adakah suara dari profesional migas ?
> > > IAGI-IATMI- dll ?
> > >
> > > RDP
> > > ==
> > > Rabu 18 Februari 2004 22:29:51 WIB
> > > DPR Tak Setuju Perubahan Split Bagi Hasil Migas
> > >
> > > MinergyNews.Com, Jakarta-- Komisi VIII DPR RI menyatakan tidak 
setuju
> >dengan rencana pemerintah merubah split bagi hasil migas untuk menarik
> >investor.
> > >
> > > Menurut anggota Komisi VIII DPR RI, Priyo Budi Santoso, pemerintah
tidak
> >bisa seenaknya merubah split bagi hasil migas dengan alasan demi 
menarik
> >investor. "Saya tidak yakin investor sudah tak tertarik lagi masuk ke
> >Indonesia dengan split yang selama ini diberlakukan. Buktinya, setiap
kali
> >ada blok yang ditawarkan, selalu banyak peminatnya," katanya usai Rapat
> >Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VIII DPR RI dengan Badan Pelaksana
> >Kegiatan Hulu migas (BP Migas) hari ini (18/2) di Jakarta.
> > >
> > > Sebagaimana diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 
Purnomo
> >Yusgiantoro dalam rapat kabinet terbatas telah mengajukan usul kepada
> >Presiden Megawati agar split bagi hasil migas diubah (MinergyNews.Com,
> >16/2). Jika selama ini split bagi hasil untuk gas 70 banding 30, 
artinya
70
> >untuk pemerintah dan 30 untuk kontraktor, diusulkan diubah menjadi 60
> >banding 40. Alasannya, demi menarik investor.
> > >
> > > Dalam RDP hari ini, mayoritas anggota Komisi VIII menentang usulan
ini.
> >Mereka lebih setuju jika pemerintah memberi insentif lain.
> > >
> > > Menanggapi hal itu, Kepala BP Migas Rachmat Soedibyo mengatakan,
> >perubahan split rencananya diperuntukkan bagi pengeboran lepas pantai 
dan
> >di daerah terpencil atau frontier area. Sedangkan untuk wilayah yang
> >infrastrukturnya sudah siap, split tidak akan berubah. Begitu juga 
dengan
> >kontrak yang sedang berjalan (existing) tidak akan diubah.
> > >
> > > Namun, sambung Rachmat, khusus untuk Blok A di Propinsi Aceh saat 
ini
> >sedang dibicarakan usulan perubahan. Karena kontraktor terkendala 
dengan
> >tingginya biaya operasi mengingat sumur di wilayah itu cukup banyak
> >mengandung sulfur. (MNC-6)
> > >
> > >
> > > 
---------------------------------------------------------------------
> > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > >
> > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> >Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> >[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi Database Geologi : Aria A. 
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > > 
---------------------------------------------------------------------
> >
> >---------------------------------------------------------------------
> >
> >To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >
> >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >
> >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
> >
> >
> >Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> >Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> >
> >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
> >Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> >
> >---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >---------------------------------------------------------------------
> >To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
> >Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> >Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
> >Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> >---------------------------------------------------------------------
> >
>
> _________________________________________________________________
> Add photos to your messages with MSN 8. Get 2 months FREE*.
> http://join.msn.com/?page=features/featuredemail
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



Kirim email ke