Mungkin sekarang sudah waktunya antar disiplin ilmu, bersatu memberikan penjelasan ( apapun namanya) dan secara terpadu, mulai dari proses kejadian ( segi geosinsnya) Dampaknya kemudian solusinya dari segi tata kota dan bangunan ( sipil /arsitek), regulasi ( pengaturan dalam IMB /tatakota ), exodus (early warning). dll .Sehingga betul betul ada solusi.yg riel dan dapat ditindak lanjuti. Bencana Alam adalah kejadian alam biasa, menjadi tidak biasa ( bencana ) kalau mengakibatkan kerugian kehidupan manusia. Karena kejadian alam tsb, maka tidak dapat dicegah, yg bisa dilakukan adalah memitigasi atau memperlunak/meminimais dampaknya. Oleh karenanya solusinya juga harus jelas. tidak hanya sekedar ngasih data dan crita kejadiannya, hal ini yg paling banyak dipress realse kan.
ISM > On Mon, 27 Dec 2004 14:41:30 +0800, [EMAIL PROTECTED] > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bagaimana press release ahli-ahli tektonik/ geologi kita, IAGI, BPPT, P3G > > dll? > > > > Jangan sampai kedahuluan seperti kasus fosil yang lalu. > > momentum ini jangan sampai hilang untuk lebih menjelaskan kepada > masyarakat (+pemerintah) tentang kesadaran akan bencana alam gempa. > Masyarakat kita ini senang dengan hal-hal mutakhir dan bombastis juga > "mudah lupa", sehingga untuk memberikan penjelasan yg bisa "nyantol", > memerlukan momentum khusus seperti saat ini. > > Saya rasa akan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara > profesional (ke-geofisikaan)untuk mengantisipasi kejadian selanjutnya > seandainya HAGI/IAGI membuat semacam "press release" tentang perlunya > pengenalan Geofisika-geologi kepada msyarakat sekitar daerah bahaya gempa. > Akan lebih bagus kalau HAGI/IAGI sesegera mungkin menggelar semacem talk > dengan mengundang media juga presentasi ttg kegempaan di Indonesia. > And it should be quick ! Dua hari lagi ? > > Ramalan Pak Danny mestinya cukup tepat untuk lebih "disuarakan" untuk > mendapatkan tanggapan masyarakat ataupun penyelenggara negara ini, > lewat media massa atau lainnya. > Atau barangkali memang sudah saatnya membuat BADAN GEOLOGI yg non > departemental dan berada langsung dibawah presiden ? > > RDP > "kadang kala kita terpaksa mendompleng bencana untuk menyampaikan > pentingnya sebuah ilmu" > > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > --------------------------------------------------------------------- > > > --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------