Sekali lagi terima kasih untuk rekan rekan.
Saya telusuri kembali diskusi dengan tim disini ternyata yang dimaksud
adalah mud-diaper, bukan salt diapir. Tapi saya pikir mungkin barangnya
sama, yang satu melihat lithologynya (mud - softrock) tapi yang laen melihat
komposisi fluidanya yang didominasi oleh salt dan mungkin juga saltnya udah
berbentuk kristallin. Yang terakhir ini agak ragu mengingat diapir ini
begitu mobile sehingga diperlukan suatu keadaan yang membuatnya mobile dan
mungkin terjawab dengan kondisinya yang soft atau cenderung more fluid.
Dilaporkan bahwa banyak rig rig blow out karena terbakarnya methane yang
dikeluarkan oleh soft-rock ini yang menurut papernya dapat membuat suhu
sekitarnya mencapai ignition point.

Yang kedua, di Caspian sea memang terbukti bahwa gas hydrate berada diatas
mud-diapir ini. Kelihatnnya make sense dengan teori yang disebutkan pak
Awang.

Oh ya, ada yang mengganggu pikiran saya dimana proses terbentuknya
mud-diaper ini ternyata mirip mirip terbentuk high over-pressure zone yang
menyatakan bahwa secara general high pressure zone akan terbentuk pada
daerah dimana terjadi proses sedimentasi yang cepat sehingga air yang
ter-trap dalam initial pore space di shale (montmorilonit) tidak dapat
keluar (expelled-out) - proses yang disebut juga sebagai under-compaction
atawa fluid expansion. Nah seperti yang saya baca mud-diapir ini mobile dan
pressurenya tinggi dengan kandungan gas yang tinggi pula .... jadi wajarlah
kalo orang drilling pada tafut!


Wassalam.

Shofi
"yang barusan lihat laporan kick karena salt water intrusion dari sumur di
caspian sea"



On 1/19/06, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ini pengalaman dari Pulau Timor dan sekitarnya, wilayah di Indonesia yang
> paling banyak punya 'gunungapi lumpur', masyarakat di sana menyebutnya
> 'poton', dan istilah ini layak menggantikan mud volcano kalau
> peng-Indonesia-an istilah asing mau dicari dari kosa kata asli bangsa
> Indonesia. Pak Purbo-Hadiwidjojo sudah mencantumkan itu di kamusnya.
>
> Juga, info ini didasarkan atas banyaknya mud volcano di sepanjang sesar
> mendatar sejak dari Teluk Aqaba di utara Laut Merah, terus ke utara menuju
> Laut Mati, dan sepanjang Lembah Yordan (saya pernah menulis di milis ini
> bahwa "kiamat" di Sodom-Gomora juga akibat erupsi mud-volcano).
>
> 1. Mud volcano terbentuk karena natural gas escaping yang naik ke
> permukaan ketika menemukan konduit (sesar mendatar yang tegak) dan membawa
> lumpur (mud) yang punya density lebih ringan dari sedimen di sekitarnya.
> Lumpur, gas, batuan, belerang dan garam (di wilayah arid) serta air akan
> diletuskan di permukaan membentuk kerucut seperti gunung. Proses
> sedimentasinya mirip-mirip mud diapir dalam skala yang lebih kecil tetapi
> dalam gerakan yang lebih cepat, jadi dipicu oleh adanya paket sedimen
> berdensitas rendah dikelilingi paket sedimen berdensitas lebih tinggi.
> Gerakan tektonik berpengaruh, juga burial sediments yang diendapkan secara
> cepat. Wilayah sesar mendatar aktif merupakan lahan subur mud volcano.
>
> 2. Komposisi dari mud berbagai fase : padat, plastis, cair, dan gas;
> membawa semua bahan2 dari dalam membentuk kolom vertikal. Seperti di atas :
> batu-batu, lumpur, belerang, garam, dan gas. Di Timor, yang terkenal sebagai
> Bobonaro scaly clay melange diyakini dibentuk juga oleh proses mud
> diapirism-mud volcano (lihat paper akhir tahun 1980an di AAPG Bull oleh Tony
> Barber dan Tjkrosaputro tentang hubungan antara mud volcano, strike-slip,
> dan melange).
>
> 3. Gas metan dalam bentuk shallow pocket gas atau hidrat di tempat dalam
> bisa dibawa oleh gerak escaping natural gas ke atas. Banyak gas seepages
> yang sering erupsi saat ini (semacam Bleduk Kuwu di Purwodadi) di wilayah
> Yordan adalah gas metana.
>
> 4. Sedimentasi ada kemiripannya, hanya di subsurface mud volcano tak
> membentuk semua struktur ikutan yang muncul di mud/salt diapirism seperti
> rim syncline, pillow, turtle structure. Bisa dimengerti, karena skala
> mud/salt diapirism jauh lebih besar dibandingkan skala mud volcano di
> subsurface (lihat publikasi saya di FOSI regional seminar deepwater 2001
> tentang diapirism di selatan Sorong strike-slip fault, Papua).
>
> 5. Mud volcano bisa terbentuk di bawah laut, sea bed. Hanya skalanya
> sampai ke permukaan atau tidak akan dipengaruhi oleh volume bahan rombakan
> subsurface yang dibawanya naik. Beberapa gunung lumpur bahkan membentuk
> pulau-pulau seperti banyak ditemukan di utara pulau Sawu baratnya Timor dan
> di utara Timor. Pulau Atauro (Pulau Kambing) di offshore utara Dili adalah
> pulau mud volcano.
>
> Teluk Aqaba-Laut Mati-Sungai Yordan-Danau Galilea adalah pull-apart basin
> yang kaya mud volcano. 5000 tahun yang lalu, strike-slip aktif ini bergerak
> oleh gempa, membawa semua deposit arid garam, belerang, gas metan, aspal,
> batu-batu. Gesekan-gesekan gerakan cepat membuatnya menyala, berapi, dan
> erupsinya membakar dan memusnahkan dua kota di sekitarnya : Sodom dan
> Gomora. Beberapa hari sebelumnya, Tuhan sudah memperingatkan Lot, dan
> beberapa minggu sebelumnya Tuhan sudah tawar-menawar dengan Abraham untuk
> memusnahkan kedua sinful cities ini . Semuanya sudah tersedia di bawah Bumi
> sana, Dia tinggal memerintahkan gempa menggoyang Bumi Yordania dan begitulah
> ... kiamat oleh gununglumpur.
>
> salam,
> awang
>
> Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mohon pencerahannya tentang mud volcano,
>
> 1. bagaimana kejadian terbentuknya mud volcano dan bagaimana proses
> sedimentasinya
> 2. apakah komposisi dari mud / litologi itu, fluid ata solid
> 3. apakah kandungan fluidanya, adakah mengandung gas gas tertentu, misal
> methane atau gas hidrate
> 4. apakah mud volcano ini sama dengan salt diapir (belum muncul ke
> permukaan) yang sering terlihat di penampang seismik dalam literatur,
> seperti di GOM.
> 5. apakah mud volcano bisa terbentuk di bawah laut / sea bed.
>
> terima kasih sebelumnya.
>
>
> --
> Salam hangat
>
> Shofi
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Yahoo! Photos – Showcase holiday pictures in hardcover
> Photo Books. You design it and we'll bind it!
>



--
Salam hangat

Shofi

Kirim email ke