Gempa telah mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, dirasakan ke barat 
sampai Banyumas, utara sampai Semarang dan Blora, dan timur sampai Madiun. 
Episentrum terletak di Lautan Hindia. Kerusakan besar terjadi di Yogyakarta. 
Issue tsunami telah membuat warga panik, dan mengungsi rame2 ke Kaliurang 
menuju Merapi. Kalau benar ada tsunami (secara ilmiah kecil kemungkinan) maka 
dari selatan warga diserbu gelombang laut stunami, dari utara warga diguyur 
hujan abu.
   
  Gempa ini gempa tektonik, bukan volkanik, jadi tak ada hubungannya dengan 
geliat Merapi akhir2 ini. Tetapi, gempa ini bisa memprovokasi Merapi untuk ikut 
"unjuk gigi", tetapi bahkan bisa menghentikannya. Guguran lava bisa saja dipicu 
gempa tektonik. Lereng Merapi-Merbabu dilaporkan mengalami longsor juga.
   
  Data dari BMG dan USGS Earthquake Center ada perbedaan di kedalaman dan 
magnitude, biasa sebab data masih serabutan dan ada perbedaan perhitungan, 
tetapi data direvisi terus. Berikut kutipan info dari USGS : 
   
  Earthquake Details            Magnitude
    6.2 (Strong)
      Date-Time
    ·  Friday, May 26, 2006 at 22:54:01 (UTC)
= Coordinated Universal Time 
  ·  Saturday, May 27, 2006 at 5:54:01 AM 
= local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones 
      Location
    8.007°S, 110.286°E
      Depth
    17.1 km (10.6 miles) (poorly constrained)
      Region
    JAVA, INDONESIA
      Distances
    25 km (15 miles) SSW of Yogyakarta, Java, Indonesia
115 km (75 miles) S of Semarang, Java, Indonesia
145 km (90 miles) SSE of Pekalongan, Java, Indonesia
440 km (275 miles) ESE of JAKARTA, Java, Indonesia
      Location Uncertainty
    horizontal +/- 12.5 km (7.8 miles); depth +/- 36.4 km (22.6 miles)
      Parameters
    Nst=122, Nph=122, Dmin=>999 km, Rmss=1.48 sec, Gp= 43°,
M-type=moment magnitude (Mw), Version=6 
      Source
    USGS NEIC (WDCS-D)
      Event ID
    usneb6

   
  Kedalaman hiposentrum sudah dikoreksi berdasarkan earthquake focal 
sphere/mechanism menjadi 28 km (menurut BMG masih 38 km). Magnitude menurut BMG 
5.8 SR.
   
  Apakah ini tsunami-genic earthquake ? Saya pikir bukan sebab moment tensor 
solution pada focal shere-nya menunjukkan gerak strike-slip. Gerak strike-slip 
mestinya tak terlalu memindahkan massa kolom air laut di atas episentrum. Beda 
halnya kalau geraknya vertikal seperti thrust atau normal fault. Di samping 
itu, tsunami biasanya (statistik ini) dibangkitkan oleh gempa dengan magnitude 
> 7.0 SR dan kedalaman hiposentrum < 30 km. Dan, melihat lokasi episentrum yang 
tak sampai 50 km di selatan Yogya, beberapa jam setelah gempa tak dilaporkan 
ada tsunami, maka bisa dipastikan tak ada tsunami sebab lokasi yang hanya <50 
km kalau ada tsunami tentu sudah menggempur Yogya hanya 1/2 jam atau kurang 
setelah gempa terjadi.
   
  Di Lampung, dilaporkan juga ada gempa pukul 06.29 WIB, terjadi propagasi gaya 
ke BBL mungkin, walau slip vektor subduction di selatan Jawa ke 10 deg 
NE.Mungkin karena ini frontal convergence (beda dengan di Sumatra), propagasi 
gaya tidak mesti searah dengan slipnya. Atau, yang di Lampung tak berhubungan 
dengan yang di Yogya.
   
  Semoga tak terlalu banyak korban tewas, walaupun saat tulisan ini dibuat 
(pukul 08.45) dilaporkan telah ada 10 korban gempa yang tewas di RS Bethesda.
   
  salam,
  awang
   
  (be alert, we are sleeping with earthquake !)

                
---------------------------------
Be a chatter box. Enjoy free PC-to-PC calls  with Yahoo! Messenger with Voice.

Kirim email ke